Guru merupakan profesi yang sangat mulia di dunia ini. Guru menggunakan waktu hidupnya untuk mempelajari banyak hal, baik ilmu pengetahuan yang akan disampaikan serta cara untuk menjadi pendidik itu sendiri yang kemudian diterapkan ketika benar-benar menjadi pengajar.
Peran guru sangat penting dalam membantu siswa agar bisa belajar dengan baik. Dengan bimbingan dan tuntunan dari guru, kita dapat mengetahui mana yang benar dan salah. Selain itu, kita juga bisa mengembangkan kemampuan yang kita miliki dan bertanya mengenai hal lain di luar pelajaran.
Dalam proses belajar ini diperlukan motivasi. Motivasi merupakan dorongan yang membuat individu tergerak untuk melakukan sesuatu dalam upaya mencapai tujuan dengan komponen utamanya adalah kebutuhan, sikap, serta tujuan (Suhaemi, Laureza, Pandu, & Abhista, 2020).
Dengan demikian, motivasi belajar berarti kekuatan baik dari dalam diri maupun dari luar diri untuk menggerakkan siswa agar muncul dorongan di dalam hati untuk mau melakukan serangkaian proses pembelajaran hingga akhirnya mencapai tujuan belajar (Suhaemi, dkk., 2020).
Guru memiliki peran yang sangat signifikan untuk memberi motivasi pada siswa (Hapsari, Desnaranti, & Wahyuni (2021). Beberapa peran guru dalam meningkatkan motivasi belajar siswa adalah sebagai berikut:
1. Membuat siswa mau aktif dalam kegiatan belajar mengajar
Menurut Slameto (2003) dalam Sugiasih (2015), guru harus dapat membuat suatu sistem belajar yang membuat siswa mau belajar secara aktif dan dinamis untuk mencapai tujuan pembelajaran. Saat ini, peran guru tidak hanya membacakan materi atau meminta murid menuliskan materi yang sudah ditentukan, justru siswa yang harus lebih aktif terutama jika sudah cukup dewasa.
2. Bersikap terbuka kepada siswa
Penting bagi guru untuk menumbuhkan rasa percaya diri untuk berpendapat. Hal ini dapat dilakukan dengan menanggapi perkataan atau perbuatan siswa dengan hati-hati, berusaha memahami permasalahan yang dialami siswa, menunjukkan keterbukaan ketika ada kendala atau kesulitan yang dihadapi, serta bersikap pengertian kepada siswa. Keterbukaan ini penting karena guru harus memahami bagaimana kondisi siswa sebab hal ini mempengaruhi motivasi belajarnya (Kartika, 2016).
3. Menerapkan metode pembelajaran yang efektif dan inovatif
Menurut Sugiasih (2015), metode pembelajaran yang digunakan sangat berpengaruh pada motivasi belajar siswa. Perlu adanya metode yang menarik dan tidak monoton agar motivasi siswa meningkat. Guru harus dapat menyesuaikan metode pembelajaran dengan karakter siswa sehingga siswa lebih tertarik mengikuti proses belajar (Suyanto, 2013).
4. Meningkatkan antusiasme dan semangat belajar
Kepedulian guru kepada muridnya dapat meningkatkan antusiasme siswa untuk belajar. Siswa yang mengetahui bahwa gurunya peduli dengannya dan ingin ia punya perubahan yang positif melalui proses belajar akan meningkatkan motivasi untuk semangat belajar (Suhaemi, dkk., 2020).
5. Membantu siswa jika mengalami kendala atau kesulitan
Tidak semua siswa memiliki kemampuan yang sama dalam memahami pelajaran. Kesulitan ini dapat membuat siswa mungkin gagal pada waktu ujian sehingga motivasi belajarnya menurun. Ketika hal ini terjadi, guru harus dapat membantu siswanya bangkit kembali dari keterpurukannya dan tidak menyerah begitu saja. Bantuan yang diberikan secara positif dapat membuat siswa merasa aman dan lebih yakin untuk berusaha lebih baik lagi.
6. Membantu siswa untuk dapat mengembangkan potensi secara optimal
Setiap siswa pasti memiliki potensi dalam dirinya, tetapi kadang ada kendala dalam mengembangkannya. Dalam hal ini, guru berperan sebagai petunjuk dan fasilitator bagi siswa untuk memberikan arahan mengenai apa yang baik atau apa yang harus diperbaiki. Dengan begitu, motivasi siswa untuk tidak menyerah tetap ada. Selain itu, bantuan ini juga dapat membuat siswa lebih percaya diri dan berani di lain waktu.
7. Memberi penghargaan sebagai bentuk apresiasi
Pemberian penghargaan berupa pujian, nilai, hadiah, piala, atau dalam bentuk lainnya sebagai apresiasi guru terhadap hasil kerja siswa dapat memotivasi siswa untuk lebih giat lagi dalam belajar (Arianti, 2018). Dengan apresiasi, perasaan siswa menjadi senang dan terpacu untuk mempertahankan atau bahkan meningkatkan prestasinya.
8. Mengenal dan membangun hubungan yang baik dengan siswa
Hubungan yang baik dengan siswa tentunya dapat memotivasi siswa untuk mengikuti proses pembelajaran dengan baik. Guru yang dekat dan terasa seperti sahabat bagi siswa membuat siswa lebih respect sehingga mau mengikuti pembelajaran dengan baik dan cenderung tidak ingin memberontak. Selain itu, guru yang dapat mengenal siswanya dengan baik juga membuat siswa merasa kehadirannya diakui dan termotivasi untuk mengikuti pembelajaran.
Demikianlah 8 peran guru dalam meningkatkan motivasi belajar siswa. Semoga bermanfaat!