Setiap orang tua tentu menginginkan kondisi anaknya berkembang dengan baik, dalam hal fisik maupun kecerdasan dan kondisi psikologis umumnya. Memiliki anak yang cerdas dan mudah diatur merupakan harapan setiap orang tua yang tentunya harus terkorelasi dengan cara pengajaran yang dilakukan pada anak. Setiap anak anak tumbuh dengan cara meniru apa yang diajarkan oleh orang tuanya dan sifat dari anak seringkali juga akan sama dengan sifat orang tua ketika dia masih kecil.
Anak anak dapat menjadi cerdas, pintar, dan penurut ketika kedua orang tuanya dulu juga bersikap seperti itu. Namun untuk mendapatkannya orang tua harus mengajarkan dengan baik cara cara yang tepat menjadi anak yang penurut. Seorang anak juga dapat menjadi anak yang nakal karena penyebab tertentu. Kerap kali, anak nakal diidentikan dengan anak cerdas meskipun seharusnya dapat dibedakan. Berikut beberapa perbedaan anak nakal dan cedas dalam penjelasan di bawah ini.
- Keras kepala
Anak yang nakal kerapkali disandingkan sebagai salah satu ciri ciri orang cerdas menurut psikologi karena dengan kelakuannya yang nakal tersebut anak dipercaya memiliki kreatifitas yang tinggi. Tentunya karakter anak yang memang hanya nakal dan anak yang cerdas berbeda satu sama lain. Anak yang cerdas dapat memiliki karakteristik yang jelas kreatifitasnya dan kerap keras kepala namun memiliki dasar yang jelas. namun anak yang nakal kerap membangkang dan keras kepala tanpa alasan.
- Tidak mudah diatur
Anak yang cerdas dan nakal memang kerap kali memilki karakter yang tidak mudah diatur karena sama sama ingin bebas dalam menjalani setiap aktivitas yang dikehendakinya. Namun yang membedakan dari anak cerdas dan nakal adalah anak nakal kerap tidak mudah diatur dan semaunya sendiri namun lebih karena rasa malas sedangkan anak yang cerdas kerap tidak mau diatur karena memang memiliki pendirian dan keinginannya sendiri.
- Minat untuk berkomunikasi
Anak cerdas memiliki salah satu sifat yang dapat terlihat dari perilkunya saat berkomunikasi dimana ia akan sering mengajak ngobrol dengan orang lain. Berbeda dengan anak yang nakal mereka lebih sering menjadi pendiam dan kurang berbicara dengan orang yang belum dikenal namun akan sangat akrab dengan orang yang sudah sangat dekat bahkan kurang sopan dengan orang yang lebih tua darinya. Sering mengajak anak berkomunikasi merupakan salah satu cara mendidik anak agar cerdas.
- Anak yang aktif
Anak cerdas dan anak yang nakal memang kerapkali sering menjadi sangat aktif dalam kesehariannya. Anak dengan dua sifat tersebut sulit untuk dikendalikan. Perbedaan dari keaktifan anak yang cerdas dan nakal terlihat dari sikap kehati hatian dan rasa takutnya, anak yang cerdas seringkali aktif namun masih takut untuk membuat orang lain terganggu namun anak yang nakal tidak pernah tau kondisi lingkungan sekitarnya dari sikap aktifnya tersebut.
- Mengikuti perintah
Anak yang cerdas memang biasanya akan semaunya sendiri dan sering beradu argumen sebagai salah satu ciri ciri anak cerdas istimewa, namun ketika ia melakukan kesalahan dan memang itu dapat dijelaskan oleh orang tuanya anak tersebut akan menurut dan mengikuti perintah. Berbeda dengan akan cerdas, anak nakal akan lebih sering membantah perintah meskipun dia tau bahwa apa yang dilakukannya salah. Hal tersebut merupakan perbedaan anak nakal dan cerdas yang mendasar.
Itulah beberapa penjelasan mengenai perbedaan anak dan cerdas yang perlu diketahui agar dapat memberikan perhatian yang tepat sebagai orang tua. Untuk menjadikan anak cerdas maka ada beberapa langkah yang harus dilakukan oleh orang tua contohnya dalam penjelasan cara mendidik anak usia 3 tahun agar cerdas.