Psikologi Keperawatan

7 Peran Perawat Dalam Memberikan Dukungan Psikologis

Pada umumnya setiap pasien yang mengalami pengobatan di rumah sakit, tentu memiliki tingkatan stress dan juga kecemasan yang amat tinggi. Salah satu peranan yang penting untuk menumbuhkan mental dan psikologis pasien adalah dukungan moril dan spritual baik oleh keluarga, dokter dan juga termasuk perawat.

Baca juga :

Dalam hal ini perawatan yang perlu dilakukan berbeda, seperti operasi, rawat jalan, kemoterapi atau medis lainnya. Setiap perawat memiliki kode etik yang mengharuskan memberikan optimal, ramah dan bersahabat kepada pasien.

Berikut ini beberapa contoh peran perawat dalam memberikan dukungan psikologis bagi pasien :

1. Perawat Yang Memiliki Sikap Yang Andal

Sebuah peran perawat dalam memberikan dukungan psikologis kepada pasien harus mampu untuk memberikan pelayanan yang dijanjikan dengan segera, akurat dan memuaskan, jujur, aman, tepat waktu, ketersediaan. Hal ini seorang perawat mampu melayani setiap pasien sesuai dengan waktu yang diperlukan. Pasien tidak menunggu lama dalam kebutuhannya seperti jadwal obat, jadwal makanan, jadwal kebersihan, dan masih banyak lagi.

2. Perawat Yang Peka Atau Tanggap Terhadap Pasien

Yaitu sebuah keinginan para perawat untuk membantu pasien dan memberikan pelayanan itu dengan cepat tanggap terhadap kebutuhan konsumen, cepat memperhatikan dan mengatasi kebutuhan-kebutuhannya.

Baca juga :

3. Perawat Yang Peduli Dengan Kondisi Pasien Tanpa Membedakan Status

Salah satu peran perawat dalam memberikan dukungan psikologis adalah dengan peduli terhadap kondisi pasien yang ditangani. Tidak semua pasien memiliki riwayat penyakit yang sama dan tidak semua pasien berasal dari kalangan mampu. Setidaknya perawat harus lebih peduli dan tidak bersikap pilih kasih dalam pelayanan yang diberikan kepada pasien.

4. Perawat Memiliki Sikap Sopan dan Santun

Dalam menangani pasien tentu harus memiliki modal sopan dan santun, hal tersebut tercermin bagaimana seorang perawat dapat sabar, iklas, telaten, teliti dan juga sopan dalam melayani pasien. Kebutuhan pasien secara psikologis dapat terpenuhi dengan etika yang sopan santun.

5. Perawat Memiliki Sikap Yang Mudah Empati

Peran perawat dalam memberikan dukungan psikologis kepada pasien adalah dengan memberikan kemudahan dalam melakukan hubungan komunikasi yang baik.

Mampu memberikan bentuk pelayanan berupa perhatian, melayani dengan sikap yang ramah, tulus, mampu menampung setiap keluh kesah pasien, serta berkomunikasi secara bersahabat, santun dan bertutur kata baik. Dengan sikap empati dan simpati membuat pasien menjadi lebih tenang, nyaman dan termotivasi.

Baca juga :

6. Perawat Yang Memiliki Sikap Penuh Kasih dan Perhatian

Salah satu dukungan moril dan psikologi seorang perawat kepada pasien adalah dengan cara memberikan sikap penuh kasih dan perhatian.

Sikap perawat yang selalu ramah, periang, selalu tersenyum, menyapa setiao pasien. Hal ini tentu berdampak pada kenyamanan pasien, tidak membedakan setiap pasien dari tingkat ekonomi, sosial, jabatan, suku, agama, apakah pasien menggunakan asuransi maha atau pemerintah.

Perawat seharusnya menunjukkan sikap yang tulus menerima setiap pasien secara utuh dan menjadikan merekan bagian keluarga dalam perawatan di Rumah Sakit.

7. Perawat Yang Mampu Berkomunikasi, Tanggung Jawab dan Kerjasama Yang Baik

Peran perawat dalam memberikan dukungan psikologi kepada pasien dengan memberikan etika dan sikap yang jujur, tekun dalam tugas serta tanggungjawab, suka mencurahkan waktu dan perhatian, dan juga mampu konsisten serta tepat dalam bertindak.

Memiliki cara berkomunikasi dan mampu kerjasama baik kepada pasien dan juga keluarga pasien dengan cara yang sopan, beretika, santun serta ramah. Sehingga menimbulkan efek nyaman, tenang, dan bahagi bagi pasien dan keluarganya.

Baca juga :

Selain hal di atas perawat juga dapat memberikan dukungan serta kata – kata penyemangat kepada pasien agar psikologis mereka tetap terarah kepada sikap dan mental yang posistif.

Demikianlah beberapa contoh dari 7 peran perawat dalam memberikan dukungan psikologis kepada pasien dan juga pihak keluarga pasien. Semoga artikel ini bermanfaat dan berkenan untuk Anda yang membacanya.

Share
Published by
Rini Sabarini

Recent Posts

Chrometophobia (Fobia Uang): Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasinya

Fobia merupakan ketakutan yang dialami oleh manusia namun sudah dalam tahap sulit untuk dikendalikan dan…

8 months ago

Anemophobia : Pengertian, Gejala, Penyebab, dan Cara Pengobatannya

Menikmati pemandangan alam dan menikmati udara yang menyejukan menjadi salah satu yang bisa kita rasakan…

8 months ago

Pantophobia : Pengertian, Gejala, Penyebab dan Cara Pengobatannya

Ada berbagai jenis dan juga tipe dari phobia atau rasa cemas, dan ketakutan berlebihan. Faktanya…

9 months ago

Heliophobia : Pengertian, Penyebab, Gejala, Komplikasi dan Pengobatannya

Berbicara mengenai fobia ataupun mengatasi rasa takut yang dialami oleh seseorang ada banyak sekali jenis…

9 months ago

Somniphobia : Gejala, Penyebab dan Cara Pengobatannya

Istilah Somniphobia atau dikenal dengan nama hypnophobia merupakan rasa takut yang berlebih saat seseorang jauh…

9 months ago

Cibophobia : Pengertian, Gejala, Penyebab, dan Pengobatannya

Berbicara mengenai fobia, ada beberap jenis fobia yang dikenal ditengah masyarakat. Misalnya fobia ketinggian, fobia…

9 months ago