Sabu tentu barang yang sudah jelas haramnya ya pembaca, apapun jenisnya sabu lebih banyak berdampak pada keburukan. Sebagian besar orang sudah memahami secara umum efek negatif dari sabu yang diantaranya dapat membuat orang ketergantungan hingga terserang beragam penyakit, namun tak sedikit pula orang yang sudah mengetahui keburukannya namun tetap saja mengkonsumsinya.
Nah pembaca, kali ini penulis membahas lebih dalam mengenai sabu, yakni 12 Pengaruh Psikis pada Pecandu Sabu. Tentu menjadi wawasan yang lebih detail ya pembaca, sebab tidak hanya membahas secara fisik saja namun juga dari segi pikir dan apa yang ada dalam seluruh jiwa ketika mengkonsumsinya, yuk pembaca langsung saja simak selengkapnya.
1. Lamban Kerja, Ceroboh Kerja
Sabu membuat individu yang mengkonsumsinya merasa melayang sehingga selalu merasa ingin bersantai dan bersenang senang ya pembaca, hal itu menjadi pengaruh jika individu itu bekerja atau dalam melakukan sesuatu, apa yang dilakukannya menjadi lambat dan memiliki kualitas yang lebih buruk dari orang lain yang normal. (Baca juga mengenai terapi kognitif pada lansia).
2. Sering Tegang dan Gelisah
Tentu pembaca paham ya bahwa mengkonsumsi sabu bukan untuk satu kali seumur hidup, siapa yang pernah mencobanya maka akan ketergantungan dan ingin melakukannya lagi, hal ini membuat orang tersebut menjadi sering gelisah pembaca, terlebih menjelang masa dimana seharusnya ia mengkonsumsi lagi. (Baca juga mengenai peran remaja dalam mengatasi ancaman).
3. Hilang Kepercayaan Diri, Pengkhayal, Penuh Curiga
Sebenarnya pengguna sabu sadar bahwa ketenangan dan perasaan melayang yang dimilikinya bukan karena sesuatu yang alami dari dalam dirinya ya pembaca, melainkan dari sabu tersebut, hal itu membuatnya menjadi hilang kepercayaan diri sebab ia takut jika sewaktu waktu tidak bisa mengontrol dirinya sendiri ketika ia kekurangan sabu. (Baca juga mengenai contoh peran remaja dalam masyarakat).
4. Menjadi Ganas dan Tingkah Laku yang Brutal
Jelas bahwa sabu menimbulkan sikap yang ganas dan brutal ya pembaca, hal ini karena sabu mempengaruhi sistem syaraf yang memberi gambaran bahwa ia selalu bahagia dan tidak akan terjadi apapun selama ia mengkonsumsi sabu, ia pun menjadi individu yang suka melakukan apa saja yang ia mau walaupun hal itu suatu perbuatan yang tidak baik, ia merasa biasa saja dan merasa tidak bersalah. (Baca juga mengenai peran remaja dalam perkembangan desa).
5. Sulit Berkonsentrasi, Perasaan Kesal dan Tertekan
Walaupun sabu berdampak fisik memberi ketenangan dan perasaan melayang, hal itu hanya berlaku sesaat setelah penggunaan ya pembaca, setelahnya atau ketika pengaruhnya hampir habis ia pun kehilangan ketenangan tersebut dan perasaannya berubah menjadi sulit konsentrasi dan merasa sedih sehingga dari situ ia menjadi ingin mengkonsumsinya lagi dan lagi untuk menenangkan dirinya lagi. (Baca juga mengenai peran dalam perkembangan emosi remaja).
6. Perasaan Tidak Aman
Semua orang tentu paham bahwa sabu adalah barang yang tidak boleh digunakan oleh siapapun ya pembaca, orang yang menggunakannya tentu akan memiliki perasaan psikologis yang selalu khawatir dan tidak aman karena takut ketahuan, takut nantinya tidak bisa menggunakan ketika butuh, takut mengalami dampak yang semakin buruk dari hari ke hari, dsb.
7. Gangguan Mental, Anti-Sosial dan Asusila
Orang yang menggunakan sabu umumnya akan lebih banyak bergaul dengan sesama pengguna juga yang memiliki kegiatan dan hobi yang sama, sedangkan dengan orang lain ia akan menjauh dan menjadi anti sosial, ia menjadi lebih mudah melakukan hal hal asusila karena tidak bisa berfikir secara jernih lagi tentang yang benar dan yang salah.
8. Merepotkan dan Menjadi Beban Keluarga
Tidak bisa dipungkiri segala keburukan yang ditimbulkan akibat dampak sabu nantinya juga akan berpengaruh pada orang terdekatnya ya pembaca, diantaranya pada keluarganya atau yang sehari hari bersamanya, ketika ia memiliki perasaan yang semakin tidak stabil dari hari ke hari, dan jika terjadi masalah tentu menjadi sesuatu yang menyusahkan keluarga.
9. Pendidikan Menjadi Terganggu, Masa Depan Suram
Jelas bahwa pengguna sabu tidak bisa berfikir jernih dan akan berdampak pada daya pikirnya, ia menjadi malas berfikir karena yang ada dalam pikirannya hanya bersenang senang saja sehingga tak heran jika di hari hari ke depan masa depan akan suram sebab ia tidak memiliki tujuan hidup yang jelas.
10. Adanya Perubahan pada Kehidupan Mental Emosional
Pengguna sabu menjadi lebih sering emosional dan sering marah, hal ini lebih terlihat lagi ketika pengaruh obat sabu yang digunakannya hampir habis sehingga membuat perasaannya tidak tenang hingga syarafnya tegang, sehingga ia memiliki mental yang lebih buruk dari biasanya.
11. Gangguan Perilaku yang Tidak Wajar
Tentunya apapun yang disembunyikan nantinya akan ketahuan dan menimbulkan kecurigaan dari sikap yang ditimbulkan ya pembaca, hal itu juga yang akan timbul dari pengguna sabu dimana ia mungkin untuk sementara waktu bisa menyembunyikan kegiatan pemakaiannya, namun cepat atau lambat tentu akan ketahuan juga baik oleh orang di sekitarnya atau oleh pihak yang berwajib.
12. Gangguan Kejiwaan
Sindrom atau pola perilaku jiwa yang rusak, atau psikologi individu yang secara klinik cukup bermakna, dan yang secara khas berkaitan dengan suatu gejala penderitaaan (distress) di dalam satu atau lebih fungsi yang penting dari manusia. disfungsi itu adalah disfungsi dalam
segi perilaku, psikologik, atau biologik dan gangguan itu tidak semata mata terletak di dalam hubungan antara orang itu dan masyarakat melainkan seluruh pola pikirnya sehingga tidak heran jika orang yang menggunakan sabu hingga bertahun tahun dan parah membuat orang itu terkena sakit jiwa.
Tentunya orang yang menggunakan sabu begitu mudah emosi sehingga apa yang ada di pikirannya akan memiliki persepsi dari sudut pandangnya saja dan tidak mempedulikan orang lain, daya pikirnya menjadi sempit dan hanya mementingkan diri sendiri, serta tidak memiliki kreasi sama sekali untuk kebaikan dirinya di masa depan
Demikian yang dapat penulis sampaikan, jika sudah mengetahui beragam keburukannya, tentu membuat pembaca semua semakin yakin untuk menjauhinya ya pembaca.. untuk apa melakukan sesuatu yang merusak dimana ada banyak hal lain yang jauh lebih berguna dan menyenangkan. Setuju ya pembaca? Oke pembaca, sampai jumpa di artikel berikutnya. Semoga bermanfaat, Terima Kasih.