Home » Psikologi Remaja » 6 Pengaruh Kepercayaan Diri Terhadap Intensitas Penggunaan Media Sosial Pada Remaja

6 Pengaruh Kepercayaan Diri Terhadap Intensitas Penggunaan Media Sosial Pada Remaja

by Rini Sabarini

Perkembangan teknologi saat ini sangat mempengaruhi pola pikir dan juga kebiasaan remaja masa kini. Terbukti dengan maraknya teknologi digital seperti handphone, play station, game online dan sebagainya menjadikan anak muda berkembang semakin cepat. Beberapa faktor eksternal dalam perkembangan mental remaja.

Nalar dan kedewasaan tumbuh seiring dengan perkembangan teknologi, terbukti anak balita usia 2 tahun saja sudah bisa menggunakan gadget sebagai media untuk menonton video dan mendengar musik. Nah, artikel kali ini akan membahas mengenai pengaruh kepercayaan diri terhadap intensitas penggunaan media sosial pada remaja :

1. Remaja Kian Kritis

Salah satu keuntungan yang di dapat dengan semakin majunya teknologi dalam mengembangkan media sosial. Remaja semakin memiliki ide dan pikiran yang kritis, kreatif, dan inovatif. Semakin banyak pelajaran yang ia temukan melalui media sosial, bisa menambah dan memperluas pengetahuan mereka dalam banyak hal.

Sehingga apa yang tidak sesuai dengan kondisi yang ia tahu, maka ia akan semakin banyak ingin tahu dan menolak begitu saja jawaban yang tidak sesuai dengan pengetahuannya. Pengaruh dan dampak positif dan negatif budaya asing bagi remaja.

2. Perkembangan Trend Dunia Mudah Diketahui

Pengaruh berikutnya yaitu mereka cenderung mudah mengetahui perkembangan trend dunia. Tidak hanya dunia lokal saja namun juga dunia internasional, apapun jenis informasinya mereka sudah tahu lebih dulu. Karena melalui media sosial apapun informasi begitu bebas diterima oleh remaja, mulai dari hal yang baik sampai kepada hal buruk sekalipun. Berikut dampak positif dan negatif pergaulan bebas bagi remaja.

3. Koneksi Semakin Pesat

Memiliki jaringan media sosial yang banyak tentu berpengaruh pada koneksi, remaja tidak hanya memiliki satu akun saja untuk mengaktifkan jaringan media sosial. Contohnya seperti Facebook, Twitter, Instagram, YouTube dan sebagainya, dengan media itu remaja memulai jejaring pertemanan yang luas. Tidak hanya teman dalam satu lingkungan saja, namun seluruh dunia bisa terjangkau.

Apabila remaja tersebut aktif dalam sebuah komunitas maka akan menambah sejarah koneksi yang semakin luas. Pentingnya peran orang tua dalam pembentukan identitas remaja yang positif.

4. Dampak Negatif Semakin Banyak Remaja Menjadi Malas

Pengaruh kepercayaan diri selanjutnya pada remaja yang berdampak negatif seperti remaja menjadi lebih malas. Setiap saat hanya media sosial yang ia kerjakan, maka untuk melakukan aktivitas lain cenderung malas atau sungkan. Hal ini jika dibiarkan begitu saja tanpa ada batasan maka bisa berdampak kepada penyakit malas dan jatuh kepada penyakit kejiwaan dan sosial.

Karena sebagai keluarga harus berperan aktif mengganti kesibukan mereka dengan mengalihkan pada kegiatan lain seperti olah raga, musik, atau komunitas aktif. Hal yang harus menjadi perhatian yaitu pengaruh negatif kenakalan remaja dalam masyarakat.

5. Antipati Terhadap Kehidupan Sosial

Dampak buruk lainnya akibat pengaruh media sosial yaitu dapat menimbulkan perasaan antipati terhadap lingkungan dan pergaulan. Karena remaja sibuk dengan dunianya, ia akan malas untuk berteman, bergaul dan memperhatikan lingkungan sekitarnya. Menurutnya dunia media sosial lebih asyik ketimbang dunia luar, hal inilah yang saat ini sedang terjadi.

Fenomena remaja kekinian yang cenderung asyik dengan gadgetnya ketimbang bermain atau berbicara dengan lawan jenis. Jika terus terjadi, bisa saja dunia remaja akan hilang dan diganti dengan dunia internet yang bisa mengganggu jiwa remaja. Dampak juga pengaruh remaja terhadap media massa masa kini.

6. Menjadi Lupa Segalanya

Pengaruh lain yang bisa saja terjadi akibat media sosial yaitu remaja bisa menjadi lupa diri akan segalanya. Termasuk waktu belajar, mengerjakan tugas sekolah, membantu orang tua, bermain dan sebagainya. Remaja yang sudah menjadi addict atau kecanduan media sosial bisa berjam – jam asyik menggunakan media tersebut.

Bahkan ia akan lupa untuk makan dan mandi, hal ini menjadi masalah besar apabila tidak segera di cegah, karena bisa saja dirinya akan menjadi sakit jiwa apabila tanpa batasan. Manfaat dalam melakukan peran dalam perkembangan emosi remaja.

Demikianlah penjelasan mengenai pengaruh kepercayaan diri terhadap intensitas penggunaan media sosial pada remaja. Semoga menjadi bahan perhatian untuk Anda semua dalam mengawasi remaja menggunakan media sosial secara bijak.

You may also like