Manfaat ilmu psikologi dalam ranah kebidanan merupakan hal yang sudah tidak asing lagi. Kebidanan yang notabenenya merupakan salah satu cabang kesehatan yang berfokus pada proses persalinan, kesehatan ibu hamil, dan juga bayi yang baru lahir tentu saja harus mempunyai pemahaman ilmu dalam bidang psikologi. Sebab biasanya seorang ibu hamil atau yang sudah mendekati detik-detik menjelang persalinan akan lebih mudah stres dan banyak pikiran.
Selain itu, mereka yang baru saja melahirkan dan baru pertama kali memiliki bayi juga terkadang rawan mengalami gangguan psikis dan stres. Biasanya disebabkan oleh perubahan kebiasaan mereka sebelum memiliki bayi, rasa amat kelelahan, dan juga perasaan tidak siap untuk memiliki anak karena takut tidak bisa mendidiknya dengan baik.
Oleh sebab itu, berikut ini adalah beberapa manfaat ilmu psikologi bagi praktek kebidanan.
1. Menyiapkan Kondisi Psikis Ibu Hamil Untuk Proses Persalinan
Proses persalinan pada ibu hamil dapat menjadi hal yang menakutkan untuk dibayangkan, apalagi untuk ibu hamil yang baru pertama kali merasakan kehamilan. Disini lah peran psikologi bagi bidan dibutuhkan untuk memberi dukungan, masukan, serta sugesti bahwa semua akan baik-baik saja dan ia bisa melaluinya sampai persalinan nanti. Dengan memberi dukungan psikologis diharapkan akan membuat ibu hamil tidak stres dan terlalu banyak pikiran yang malah akan membahayakan kandungannya.
2. Mencegah Terjadinya Gangguan Psikis Pasca Kelahiran
Masalah psikis yang dialami oleh ibu muda pasca melahirkan juga sering terjadi. Biasanya gangguan psikis yang terjadi pada ibu muda tersebut biasa dikenal dengan istilah baby blues syndrome, puerperal psychosis, dan post natal depression. Dengan adanya bantuan bidan untuk menenangkan ibu muda melalui pendekatan psikologis, hal itu akan menguatkan psikis sang ibu untuk tidak perlu takut dan mengkhawatirkan pasca melahirkan nanti.
3. Menerangkan Kondisi Perkembangan Bayi
Dalam persoalan ini ilmu psikologi dalam kebidanan berperan untuk menjelaskan dan memberikan pemahaman edukasi tentang fase-fase perkembangan bayi dengan harapan sang ibu dapat memberikan pola asuh serta pola makan yang baik untuk perkembangan bayinya.
4. Membantu Mencegah Terjadinya Stres
Ilmu psikologi dapat membantu mencegah terjadinya stres pada wanita yang belum memiliki anak, ibu hamil, atau ibu yang baru melahirkan. Dampak stres pada ibu hamil dapat menimbulkan masalah yang mungkin akan membahayakan janinnya atau ibu hamil tersebut. Dengan memberikannya pemahaman bagaimana mengendalikan emosi yang baik agar mencegah terjadinya stres pada ibu hamil diharapkan ibu hamil tidak selalu merasa was-was dalam menghadapi kehamilannya.
5. Memberikan Pemahaman Adaptasi Dengan Keadaan Barunya
Ibu hamil atau ibu yang baru saja melahirkan sangat perlu untuk diberikan pemahaman agar mereka bisa beradaptasi dengan status atau keadaan baru yang disandangnya. Terkadang, mereka masih merasa kewalahan menghadapi status barunya sebagai ibu hamil atau ibu yang baru memiliki bayi, oleh karena itu, dukungan dan pemahaman mengenai bagaimana cara menjadi ibu yang baik dan pemahaman bagaimana caranya selalu memikirkan hal-hal yang baik selama kehamilan yang disampaikan oleh bidan akan sangat berpengaruh pada pemikiran mereka.
6. Mencegah Terjadinya Depresi
Terkadang banyak ibu hamil yang mengaku bahwa sebenarnya mereka belum siap untuk hamil ataupun memiliki momongan. Kurang siapnya mental mereka untuk hamil dan menjadi seorang ibu akan berdampak pada kehamilan dan bayinya. Oleh karena itu, dengan menguatkan kondisi psikologis mereka maka diharapkan dapat mencegah terjadinya depresi pada ibu hamil dan ibu muda yang baru memiliki bayi.
7. Memberikan Edukasi dan Konseling
Dengan adanya sesi konseling, seorang bidan biasanya bisa memberi masukan-masukan tentang bagaimana menghadapi fase kehamilan serta merawat bayi yang baru lahir, mendengarkan keluhan atau permasalahan yang sedang mereka hadapi dan rasakan, serta membantunya memecahkan dan memberi masukan melalui pendekatan psikologis.
8. Menjelaskan Perkembangan Anak
Selain menjelaskan perkembangan pada janin dan bayi, ilmu psikologi dalam kebidanan juga dapat membantu untuk menjelaskan bagaimana perkembangan anak kepada sang ibu. Seperti misalnya bagaimana menghadapi apa yang sebenarnya diinginkan sang anak disaat kita tidak mengerti apa maksudnya, serta bagaimana kita lebih peka mengenai sudah sejauh dan sebaik apa perkembangan yang dimiliki oleh anak berdasarkan usia mereka.
9. Melakukan Pengarahan Tentang Psikis Seorang Ibu Menyusui
Kenapa ibu menyusui harus memiliki pengarahan mengenai psikisnya? Karena banyak para ibu yang merasa tidak percaya diri ketika ASI yang dikeluarkan sedikit atau bahkan tidak keluar. Hal ini menyebabkan sang akan merasa stres, overthinking, dan tidak percaya diri yang malah membuat ASI nya justru semakin tidak keluar. Oleh sebab itu, adanya pendekatan psikologis pada seorang ibu menyusui diharapkan dapat mengembalikan rasa percaya dirinya dan membantu mendorong rasa semangat untuk tidak putus asa dalam memperbanyak produksi sumber ASI mereka.
Biasanya, bidan akan menanyakan bagaimana perasaan mereka serta menanyai apa permasalahan yang sedang dihadapi oleh mereka sampai membuatnya stres dan berpengaruh pada produksi ASI mereka.
Macam-macam penerapan psikologis bagi bidan seperti yang sudah dijelaskan diatas merupakan hal yang penting. Hal itu tentu saja akan membantu mereka para ibu hamil dan para ibu—terutama ibu muda yang baru memiliki bayi—untuk tidak stres dan tetap mampu menjaga kondisi psikisnya agar tetap stabil demi kandungan dan bayinya. Ilmu psikologis ini tentu saja dapat membantu bidan dalam merawat pasiennya dengan memberi arahan yang baik dan sesuai.