Home » Ilmu Psikologi » Psikologi Keperawatan » 9 Peran Perawat Dalam Kesehatan Jiwa Beserta Penjelasannya

9 Peran Perawat Dalam Kesehatan Jiwa Beserta Penjelasannya

by Raehatul Jannah

Sebenarnya, perawat merupakan seseorang yang juga berpengaruh dalam menyembuhkan pasien yang terkena gangguan kejiwaan selain psikiater maupun psikolog. Kenapa demikian? Sebab perawat berperan dalam memberikan obat serta membantu penanganan lainnya yang juga berhubungan langsung dengan pasien gangguan kejiwaan.

Maka dari itu, dalam artikel kali ini saya akan membahas beberapa poin mengenai peran perawat dalam kesehatan jiwa terutama mengenai perannya dalam merawat pasien gangguan kejiwaan.

1. Membantu Terapi Individu

Dalam terapi ini perawat harus mampu mengubah perilaku pasien. Perawat dan pasien memiliki hubungan yang terstruktur dimana hubungan tersebut merupakan hubungan yang disengaja terbentuk untuk tujuan terapi pada pasien gangguan jiwa. Melalui hubungan ini dapat diharapkan pasien dengan gangguan jiwa dapat mengalami perubahan pada tingkah laku sesuai dengan tujuan yang ditetapkan diawal hubungan tersebut terbentuk. Ketika melakukan terapi individu, perawat berperan sebagai seorang terapis yang memberikan berbagai intervensi keperawatan. Perawat harus mampu menggali dan mengeksplorasi pasien untuk berani mengungkapkan permasalahan yang sedang dialami olehnya. Perawat juga diharapkan bisa membuat pasien memahami dirinya sendiri, apa yang sedang terjadi padanya saat ini, serta perawat diharapkan mampu membuat pasien terdorong untuk mau mengubah perilakunya kearah yang lebih baik.

Biasanya hubungan terstruktur dalam terapi individual seperti ini memiliki tujuan agar pasien mampu menyelesaikan masalah yang dialaminya, dan juga mampu mengatasi penderitaan emosional, serta diharapkan mampu menjalankan cara yang sesuai ketika memenuhi kebutuhan dasarnya.

2. Memberikan Terapi Psikofarmakologik

Perawat mempunyai peran untuk memastikan bahwa terapi psikofarmakologi diberikan secara tepat. Seperti diberikan kepada pasien yang tepat, memberikan obat yang tepat, dan diberikan pada waktu serta dengan cara pemberian yang tepat. Selain itu, perawat juga harus memeriksa dan mengumpulkan data-data pasien seperti diagnosa medis, riwayat penyakit, hasil pemeriksaan laboratorium, serta jenis obat yang harus diberikan kepada pasien.

3. Memantau Ada atau Tidaknya Efek Akibat Obat yang Diberikan

Peran perawat yang lainnya adalah perawat harus terus-menerus memantau setiap efek obat yang telah diberikan kepada pasien secara berkala. Pemantauan tersebut biasanya berhubungan dengan ada atau tidaknya efek samping akibat pemberian obat tersebut kepada pasien, dan juga memantau apakah efek dari obat yang diberikan memiliki pengaruh yang baik pada kesembuhan pasien.

4. Perawat Berperan Untuk Mendidik Pasien dan Keluarga

Perawat berperan untuk memberikan pendidikan kesehatan jiwa kepada keluarga bagaimana caranya merawat seseorang yang sedang mengalami gangguan jiwa, misalnya menyarankan keluarga supaya memperlakukan pasien—anggota keluarganya yang memiliki gangguan jiwa—dengan baik, seperti memberitahu bahwa memberikan obat secara teratur kepada pasien merupakan hal yang penting, dan usahakan terus mengajaknya berkomunikasi serta mengajaknya untuk bersosialisasi dilingkungan sekitar (tentu harus dalam pengawasan keluarga). Selain itu, perawat juga harus memberikan pendidikan kesehatan kepada pasien, seperti bagaimana caranya mereka bisa melakukan sesuatu sendiri seperti memenuhi kebutuhan-kebutuhan dasar mereka.

Dengan peran perawat yang memberikan edukasi seperti itu diharapkan keluarga maupun pasien dapat memahami dan mau mengikuti semua program terapi yang telah disepakati untuk kesembuhan pasien gangguan kejiwaan tersebut.

5. Menjelaskan Pentingnya Meminum Obat Pasca Dirawat

Setelah pasien selesai dirawat, perawat juga berkewajiban menjelaskan kepada pasien mengenai keharusannya meminum obat meskipun sudah tidak dirawat lagi. Perawat harus memberikan bekal edukasi mengenai kesehatan jiwa serta mengenai betapa pentingnya tetap melanjutkan pengobatan meskipun telah selesai dirawat.

6. Perawat Membantu Pasien Mengetahui Permasalahannya

Perawat membantu pasien menemukan stres atau permasalahan yang menjadi penyebab pasien mengalami gangguan kejiwaan dengan menggunakan terapi kognitif. Setelah mengetahui titik permasalahannya, perawat diharapkan mampu mengubah pola pikir dan keyakinan yang sebelumnya tidak akurat menjadi lebih akurat.

Tujuan adanya terapi ini selain dapat membantu pasien mengetahui permasalahan atau stres yang membuatnya mengalami gangguan jiwa adalah supaya pasien bisa mengembangkan pola pikir yang rasional, membiasakan diri untuk selalu melihat realita yang ada, membentuk perilaku baru yang lebih baik kedepannya.

7. Menjelaskan Kondisi Keadaan Pasien

Perawat harus mampu menjelaskan kondisi dan permasalahan yang dialami oleh pasien kepada keluarganya serta kepada pasien itu sendiri. Sehingga dapat segera menentukan pengobatan dan terapis yang harus dilalui oleh pasien.

8. Perawat Berperan Sebagai Koordinator Kegiatan

Sebagai koordinator, perawat harus mampu mengkoordinasikan berbagai program terapi agar pasien ataupun keluarga pasien dapat memahami manfaat terapi sehingga pasien mau untuk melakukan terapi yang mesti diikutinya.

9. Membantu Memberi Obat Secara Rutin Kepada Pasien

Hampir setiap hari perawat akan membantu pasien meminum obatnya. Perawat akan memberikan obat yang sesuai dan di waktu yang tepat. Alasan lain obat tersebut diberikan oleh perawat adalah karena dikhawatirkan pasien tersebut salah meminum obat, ataupun tidak mau meminum obat tersebut dan malah berpura-pura meminumnya saja. Maka jika itu terjadi sudah jelas hal itu akan menghambat jalannya prosedur pengobatan sehingga kesembuhan pasien pun terganggu dan berjalan lebih lama dari yang semestinya.

Itulah tadi 9 peran perawat dalam kesehatan jiwa yang dapat saya paparkan. Akan tetapi, saya meyakini bahwa selain 9 pembahasan yang sudah saya jelaskan diatas sebenarnya masih ada banyak lagi peran mereka dalam membantu kesehatan jiwa para pasien yang mengalami gangguan kejiwaan. Demikian yang bisa saya sampaikan, semoga kita bisa lebih menghargai peran mereka sebagai perawat.

You may also like