Home » Ilmu Psikologi » Psikologi Sosial » 11 Jenis Terapi Aktivitas Kelompok Jiwa

11 Jenis Terapi Aktivitas Kelompok Jiwa

by Derina Asta

Di dalam ilmu kejiwaan, kita belajar untuk dapat mengerti orang lain, mengenai apa yang dirasakan orang lain, namun sebelum yang perlu dilakukan adalah memahami diri sendiri, setelah betul-betul paham mengenai pribadi diri kita sendiri,  barulah nantinya kita dapat jauh lebih paham mengenai apa yang dirasakan oleh orang lain. terapi aktivitas kelompok sendiri terdapat sebuah modalitas yang dapat dilakukan untuk menyelesaikan permasalahan klien yang memang seringkali terjadi.

hakikat manusia dalam perspektif psikologi memang selalu memiliki jiwa yang sehat dan mmapu mengatasi emosional dirinya dimana dalam hal ini terjadi fase interaksi yang dapat dilakukan secara bersama-sama.

Diantara jenis aktivitas kelompok memang terdapat hal yang perlu kita perhatikan secara seksama,  dan tentunya harus dilakukan diskusi secara searah, seperti apa yang dikemukakan oleh seorang therapis (yosep, 2009) sedangkan menurut kalrina dan Purwaningsi (2009) terapi ini merupakan sebuah pendekatan yang harus dioreintasikan pada situasi yang nyata (realitas)  dan menurut Keliat dan Akemat (2005) yang mengatakan bahwa terapi aktivitas kelompok ini merupakan sebuah upaya yang harus dioreintasikan dalam keadaan nyata pada klien, yaitu diri kita sendiri, orang lain, lingkungan atau tempat dan juga waktu.

  1. Terapi aktivitas kelompok sosialisasi

Untuk jenis terapi ini biasanya dapat dilakukan untuk para klien yang memang sudah dalam tahap berinteraksi pada sebuah kelompok kecil.

Seperti kita ketahui, pada awalnya setiap orang memang Terkadang kesulitan untuk melakukan interaksi dengan lingkungannya, namun setelah dilakukan beberapa jenis terapi sedikit demi sedikit dapat dipulihkan dan menjadi ke tahapan yang lebih baik lagi. Terapi yang stau ini pun berhubungan erat dengan adanya psikologi social di dalam kehidupan masyarakat.

  1. Terapi aktivitas kelompok stimulasi

Dalam sebuah teori-teori motivasi memang diajarkan bagaimana seseorang dapat melalui fase dalam proses berfikir dan untuk bisa lebih memperkecil dari adanya perilaky maladaptive.

Pasien dalam hal ini dilakukan berbagai jenis terapi dengan terdapat sebuah gangguan yang biasanya berhubungan dengan suatu norma di dalam lingkungannya, pada tahap yang satu ini pasien biasanya selalu emnarik diri dari adanya realitas dan terdapat sebuah ide negative namun pada siis fisik seperti Nampak bisa berkomunikasi dengan baik.

  1. Terapi aktivitas kelompok sensori

Untuk terapi yang satu ini biasanya dilakukan pada seseorang yang mengalami kemunduran pada fungsis ensorinya, sehingga diupayakan untuk bisa melakukan stimulasi atau bisa juga memberikan stimulus sensori yang dikaitkan dengan hubungan interaksi pada dirinya dan juga mengenai lingkungannya.

Tujuan dari terapi ini sebenarnya agar pasien bisa emningkatkan kemmapuan sensori yang dimilikinya serta dapat emningkatkan focus agar bisa lebih memusatkan perhatiannya.

  1. Terapi aktivitas kelompok orientasi realitas

Dalam tahapan ini sebuah kelompok dapat dioreientasikan pada tahapan kenyataan, namun adapun terapu yang dilakukan biasanya terdapat sebuah amsalah pada orientasi waktu dan juga tempat, namun terapi yang satu ini juga bisa ditandai dengan orietasi realita seperti contohnya halusinasi.

Adapun tujuan dari dilakukannya terapi ini agar bisa mengidentifikasikan sebuah stimulus internal yang ada di dalam sensasi somatic, serta pasien yang membedakan antara kenyataan dengan lamunan yang dia rasakan.

  1. Terapi aktivitas kelompok penyaluran energy

Terapi yang satu ini lebih mengedepankan penyaluran energy untuk bisa menyebarkan energy positif secara merata dan juga konstruktif, sehingga nnatinya bisa meluapkan segala perasaan marah, perasaan batin ataupun berbagai hal yang biasanya dapat merugikan dirinya sendiri serta lingkungannya. Untuk tujuannya sendiri adalah agar pasien dapat menyalurkan energy destruktif ke konstruktif.

  1. Terapi aktivitas kelompok kohesif

Untuk terapi yang satu ini, setiap anggota kelompok diberikan kebebasan dalam mengemukakan apa yang mereka rasakan dan apa yang mereka ingin utarakan, karena dalam tahapan yang satu ini akan membuat pasien memahami dan mengerti mengenai dirinya sendiri, sehingga dirinya pun akan jauh lebih terbuka pada lingkungannya.

Sehingga akan lebih memeprmudah fase penyembuhan yang ada di dalam diri pasien. Sehingga dalam hal ini dapat berhubungan dengan teori psikologi kepribadian yang sering terjadi pada pasien.

  1. Terapi aktivitas kelompok stimulasi suara

Untuk terapi yang satu ini dilakukan dengan memebrikan terapi suara-suara pada pasien yang memiliki gangguan terhadap jiwanya, dalam teori ini juga baisanya akan lebih menyadarkan pasien dan juga membantunya untuk tidak takut terhadap suara-suara yang seringkali terdengar d nada di fikirannya tersebut. terapi jenis ini juga memang sudah cukup lama digunakan dan ternyata memang mampu mmebantu pasien dalam melakukan penyembuhan.

  1. Terapi aktivitas kelompok melalui gambar

Terkadang memang tidak semua orang bisa mengeskpresikan dirinya melalui ungkapan dan cara bicaranya, ada juga beberapa orang yang hanya bisa mengekspresikan dirinya melalui gvisualisasi gambar, sehingga terapi jenis ini juga dipandang cukup efektif untuk bisa membantu pasien lebih nyaman dengan dirinya dna dapat memberikan penyembuhan dengan cepat.

  1. Terapi aktifitas suara dan gambar

Dalam terapi yang stau ini caranya sendiri adalah dengan menggabungkan kedia visualisai yaitu antara terapi gambar dna juga terapi suara, sehingga melalui jenis terapi yang satu ini dapat memebrikan haisl yang lebih bermanfaat.

Pasien pun biasanya akan lebih memahami dan mengerti mengenai jenis terapi yang satu ini, karena dianggap jauh bisa bekerja degan baik daripada jenis terapi yang lainnya.

  1. Terapi aktivitas kelompok minat

Untuk terapi yang stau ini pasien dikumpulan dalam satu wadah atau lingkungan social yang di dalamnya terdapat satu minat maupun bakat yang sama, sehingga pasien dapat menyalurkan minat yang dia miliki, dan untuk terapi yang satu ini pun mampu memberikan kenyamanan pada pasein yang jauh lebih baik. dalam hal ini juga bisa dikaitkan dengan psikologi lingkungan pada beberapa kelompok dengan minat yang sama, sehingga terhubung dalam satu koneksi nantinya.

  1. Terapi aktivitas kelompk konseling

Tahapan terapi  psikologi konseling yang satu ini biasanya dilakukan apabila beberapa jenis terapi yang sudah disebutkan tadi tidak bisa berjalan dan bekerja dengan baik, sehingga dilakukan konseling untuk bisa membuat pasien lebih bisa membuka dirinya pada terapis yang sedang mengobatinya, meski dalam hal ini tidak selalu  berhasil, namun dapat memberikan  peluang yang baik agar pasien tidak menutup dirinya kembali.

You may also like