Kebanyakan orang mungkin sering berpikir bahwa meluangkan waktu untuk diri sendiri, merawat diri, dan mencintai diri sendiri dinilai egois. Namun, diri kita justru membutuhkan perawatan dan perhatian untuk tetap menjadi pribadi yang positif dan produktif. Apalagi di tengah zaman yang menuntut kita semakin sibuk.
Merawat diri sendiri (rutinitas pagi hari) itu bukan berarti egois. Rutinitas pagi hari membantu kita untuk tetap sehat baik secara fisik maupun mental. Rutinitas pagi hari juga membantu kita untuk kembali menyelami, menghargai dan mencintai diri sendiri. Berikut ini 10 Hal yang Harus Dilakukan Pagi Hari untuk Kesehatan Mental yang dapat membantumu kembali sehat secara fisik maupun mental.
1. Membuat Rutinitas Pagi
Apa yang kamu lakukan setelah bangun tidur? Mengecek notifikasi dari handphone? Streching ringan di kamar, berjalan selama 30 menit, mendengarkan musik up-beat, atau cukup dengan meneguk secangkir kopi dapat kamu jadikan rutinitas pagi. Rutinitas di pagi hari dapat membantu jiwa dan pikiran kita menjadi lebih siap untuk beraktivitas selanjutnya. Baca juga mengenai : manfaat pelukan bagi anak
David Cameron, perdana menteri Inggris memulai paginya dengan quality time bersama keluarga. Mark Zuckerberg, CEO facebook memulai hari dengan memakai baju yang sama untuk meminimalisir pembuangan waktu dalam memilih baju. Barrack Obama, mantan presiden Amerika memiliki rutinitas pagi yang sedikit berbeda, yaitu melakukan olahraga kardio dan membantu kedua putrinya bersiap berangkat ke sekolah. Baca juga mengenai : manfaat ruqyah untuk mental
2. Meditasi
Meditasi membantumu mengenali emosi-emosi yang kamu alami, baik emosi positif maupun emosi negatif. Meluangkan waktu setidaknya 5-10 menit dalam sehari untuk bermeditasi cukup membuat kita belajar menyadari, menikmati dan mengapresiasi diri kita seutuhnya. Meditasi sekarang ini dapat kamu lakukan dengan bantuan aplikasi. Baca juga mengenai : manfaat belajar ilmu psikologi cinta
Hal ini dapat membantu kita menjadi lebih sadar diri, membuka jendela hati, meningkatkan ingatan, menjaga keseimbangan hidup, memberi respon yang proporsional terhadap setiap masalah, dan menjadi pribadi yang memberi perhatian penuh. Baca juga mengenai : manfaat bernyanyi bagi anak
3, Menulis “Gratitude Journal”
Kehidupan yang makin sibuk dan serba cepat membuat kita selalu dalam keadaan terburu-buru. Akibatnya, kita tidak sempat merasakan hal-hal secara dalam. Kita sering insecure. Kita sering merasa kurang. Baca juga mengenai : manfaat bermain bagi anak usia dini
Meluangkan waktu untuk berhenti sejenak dan mengingat tentang hal-hal yang patut disyukuri dalam hidup, bisa membuat kita lebih mensyukuri apapun yang kita miliki. Menulis jurnal tentang hal-hal yang patut kita syukuri juga bisa menjadi proses memaafkan diri sendiri. Memaafkan diri sendiri untuk tidak harus selalu menjadi sempurna. Kita boleh melakukan kesalahan dan bersyukur dengan itu karena banyak pelajaran yang dapat diambil dari kesalahan tersebut.
4. Membaca Buku
Feed your soul with books. Tidak hanya tubuh kita yang membutuhkan makanan, tetapi juga jiwa kita. Dengan membaca, kita menambah nutrisi untuk jiwa. Membaca juga membuat sudut pandang kita lebih luas. Dengan membaca, kita lebih bijak menghadapi hal-hal dalam hidup bahkan kita bisa mendalami diri kita lewat buku yang kita baca.
5. Menonaktifkan Handphone dan Internet Secara Berkala
Zaman digital membuat tubuh dan pikiran kita menjadi mudah lelah. Menonaktifkan media sosial, chat, atau bahkan mematikan handphone dalam jangka waktu tertentu membantu kita untuk berpikir perlahan.
Satu kali dalam seminggu tidak ada salahnya kita kembali membaca koran, berkirim surat atau kartu pos, dan membaca buku secara fisik bukan ebook. Kembali ke zaman analog dimana semua hal dilakukan secara manual bisa menjadi salah satu cara untuk me-refresh diri kita.
6. Tea Time
Secangkir teh di pagi hari atau di akhir hari setelah seharian beraktivitas dapat membantu kita untuk healing. Orang Jepang telah lama dikenal memiliki ritual minum teh. Ritual minum teh di Jepang dilakukan dengan fokus dan khidmat dari pembuatan hingga meminum teh tersebut.
Meminum teh sambil scrolling feed instagram atau timeline line tidak akan membuat kita menjadi lebih fresh karena otak kita tetap tidak beristirahat. Jadi, begitu teh dibuat, temukan tempat yang tenang bagimu untuk duduk dan meminumnya. Perhatikan aroma tehnya, kagumi tampilan dan warna tehnya, serta rasakan tehnya seakan pucuk-pucuk daunnya baru dipetik dan disajikan ke dalam cangkirmu.
7. Go to Nature
Pergi ke alam adalah cara yang mudah untuk kita me-refresh diri. Melalui alam, kita belajar merefleksikan diri kita sejujur-jujurnya. Alam membantu kita untuk mengenali siapa diri kita sebenarnya, sehingga kita bisa lebih mendalami diri dan belajar untuk menerima serta mencintai diri kita apa adanya.
8. Memasak
Makan makanan sehat dapat menjadi salah satu kegiatan pelepasan stres. Makan uga menjadi salah satu terapi terkait emosi, perasaan dan pengalaman positif.
9. Berkebun
Kegiatan holtikultura dipercaya dapat menjadi bagian terapi untuk gangguan psikologis baik pada anak-anak, remaja, maupun dewasa. Di Amerika baru-baru ini muncul sebagai terapi yang dinilai efektif untuk kesehatan mental. Green care meliputi kegiatan berkebun, beternak, terutama di daerah pedesaan yang memiliki kelimpahan peternakan dan ruang hijau serta berpotensi menjadi layanan kesehatan mental.
10. Body Care
- Olahraga
Di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat. Olahraga sudah terbukti berpengaruh pada tubuh dan pikiran kita. Beberapa olahraga seperti aerobik, jogging, renang, bersepeda, berjalan, berkebun, dan berdansa bisa mengurangi kecemasan, depresi dan mood negatif. Olahraga juga terbukti mampu mengatasi kepercayaan diri yang rendah serta penarikan diri terhadap lingkungan sosial.
- Temukan Hobi Baru
Ketika seseorang menemukan hobi baru maka ia diketahui memiliki harapan hidup yang lebih panjang. Tidak hanya itu, menemukan hobi baru dapat dianggap sebagai penemuan tujuan hidup baru.
- Volunteering
Menjadi seorang relawan atau volunteering tidak hanya menguntungkan orang-orang yang kita bantu, tetapi juga menguntungkan kita sebagai relawan. Kegiatan menjadi relawan dinilai sebagai kegiatan yang berkemanusiaan, dan merupakan bentuk pemberian tanpa pamrih.
Rutinitas pagi hari pada dasarnya adalah menempatkan diri kita sedekat mungkin dengan keseimbangan baik secara fisik maupun mental. Merawat diri sendiri sangatlah penting karena hal itu merupakan bentuk mencintai diri sendiri. Mencintai diri sendiri berimplikasi pada perilaku kita mencintai orang lain.
Sampai jumpa di artikel berikutnya, terima kasih.