Home » Ilmu Psikologi » Alasan Pentingnya Pembatasan Penggunaan Gadget Anak Usia Dini

Alasan Pentingnya Pembatasan Penggunaan Gadget Anak Usia Dini

by Arby Suharyanto

Teknologi yang terus berkembang menyebabkan media sebagai bagian dari perkembangannya juga ikut berkembang. Penggunaan media pada anak mengalami perubahan dari zaman dahulu dan sekarang. Pada tahun 1970, anak-anak mulai teratur menonton televisi di usia 4 tahun. Berbeda dengan zaman sekarang,

Anak-anak generasi masa kini merupakan generasi digital native, yaitu mereka yang sudah mengenal media elektronik dan digital sejak lahir.Bayi usia 4 bulan sudah mulai terpapar oleh televisi di rumahnya. Sama halnya dengan penggunaan gadgettermasuk handphone. Pada tahun 2011, penelitian menunjukkan 52% anak usia 0-8 tahun sudah memiliki akses terhadap gadget dan angka ini meningkat di tahun 2013 sebanyak 23%. Baca juga mengenai : dampak buruk pedofilia terhadap anak

Gadget sebagai salah satu media informasi memiliki keuntungan dan kerugian bagi penggunanya. Keuntungan penggunaan gadget antara lain adalah timbulnya ide-ide baru yang segar, meningkatnya arus informasi dan kepedulian terhadap berita terbaru. Baca juga mengenai : proses adaptasi psikologi dalam kehamilan

Selain itu, media dapat digunakan sebagai sarana untuk mempromosikan kesehatan dan informasi terbaru tentang penyakit serta penanganannya. Namun, media juga memiliki efek buruk terutama pada anak-anak yang menggunakannya. Baca juga mengenai : pengaruh psikis ibu hamil terhadap janin

Berikut Alasan Pentingnya Pembatasan Penggunaan Gadget Anak Usia Dini sebab terdapat pengaruh gadget dan media (handphone/ televisi) terhadap perkembangan anak usia dini antara lain:

  • Meningkatnya kemungkinan anak terpapar terhadap konten dewasa/ kekerasan, sehingga akan berpengaruh terhadap perilakunya. Baca juga mengenai : manfaat olahraga bagi anak
  • Berkurangnya interaksi antara orang tua dan anak karena waktu anak banyak fokus kepada media yang dia gunakan.
  • Perilaku anak yang sering terpapar gadget akan lebih agresif, temperamental dan bermasalah dalam mengendalikan kontrol emosinya.
  • Meningkatnya risiko terhadap obesitas, risiko kardiovaskular, depresi, dan gangguan tidur pada anak. Baca juga mengenai : manfaat bermain pada anak
  • Penggunaan gadget saat belajar dapat menyebabkan keterlambatan belajar pada anak.
  • Kecanduan anak terhadap gadget dapat menurunkan tingkat kebahagiaannya karena kebahagiaannya hanya sebatas pada gadget saja.
  • Selain itu, dalam banyak kasus, anak menjadi mudah emosional. Hal ini dapat dilihat ketika baterai gadget tersebut habis atau tidak mendapat sinyal, maka anak akan cenderung marah.
  • Jika orangtua tak teliti, anak juga berisiko terpapar game yang mengandung agresivitas atau pornografi pada gadget. Bukan tak mungkin, hal itu bisa menjadi referensi di kehidupan nyata. “Contohnya, jika ada yang tidak sengaja menyenggol anak itu, maka anak itu akan membalasnya lagi.

Penggunaan gadget adalah waktu yang digunakan untuk menggunakan komputer, menonton televisi, ataupun bermain video games.American Academy of Pediatric (AAP) tidak merekomendasikan penggunaan media pada anak kurang dari 2 tahun karena anak sedang mengalami perkembangan di bidang kognitif, bahasa, sensorik-motorik, dan kemampuan sosial emosional mereka. Pada usia ini, anak memerlukan praktek langsung dan interaksi dari orang tuanya agar perkembangan mereka optimal.

Berbagai ahli juga menganjurkan Penggunaan gadget tidak lebih dari 2 jam setiap hari untuk anak yang berusia lebih dari 2 tahun. Makin banyak waktu yang dihabiskan anak di dunia maya, makin besar peluang untuk terpapar materi yang tidak sesuai usia atau mengalami perlakuan salah oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.

Remaja, seperti orang dewasa, dengan cepat dapat mengalami adiksi terhadap internet. Hal ini tidak sehat, dan waktu yang dihabiskan dengan menyendiri melihat layar komputer lebih baik digunakan untuk bergaul dengan teman sebaya ataupun melakukan aktifitas fisik.

AAP merekomendasikan beberapa hal terkait dengan “Penggunaan gadget” pada anak, antara lain:

  • Anak usia kurang dari 18 bulan tidak direkomendasikan untuk terpapar gadget dan media kecuali video chatting.
  • Orang tua yang memiliki anak usia 18-24 bulan dan ingin mengenalkan media ke anaknya, disarankan untuk memilih program/aplikasi yang memiliki kualitas yang baik serta pendampingan terhadap anak dalam menggunakannya.

  • Orang tua sebaiknya tidak membiarkan anak kurang dari 2 tahun untuk menonton televisi tapi lebih baik untuk mendorong anak melakukan kegiatan atau aktivitas yang lebih interaktif yang akan menstimulasi perkembangan otak misalnya berbincang, bermain, bernyanyi, dan membaca bersama.
  • Bagi anak usia lebih dari 2 tahun, batasi waktu menonton TV dan video game, maksimal 2 JAM/hari
  • Hindari penggunaan gadget pada saat makan, pada saat mengerjakan PR dan satu jam sebelum tidur.
  • Pilih program TV yang edukatif, informatif dan tidak mengandung kekerasan.Dampingi anak ketika menonton televisi dan beri edukasi mengenai yang ditonton
  • Matikan TV/ media lain apabila tidak digunakan
  • Hindari penggunaan media/ gadget untuk menenangkan anak yang sedang menangis atau rewel karena akan berpengaruh pada emosi mereka
  • Tetapkan waktu tanpa media/ gadget (misalkan saat makan malam dengan keluarga) dan lokasi-lokasi tertentu bebas media elektronik (misalkan di kamar tidur).
  • Jangan meletakkan TV di kamar agar tidak menganggu.
  • Atur waktu untuk aktivitas fisik dan olahraga bersama keluarga secara teratur
  • Biasakansi Kecil untuk melakukan aktivitas-aktivitas lain, seperti membaca, olah raga, hobi, dan permainan kreatif lainnya. 
  • Berikan contoh pada si kecil dengan mengurangi Penggunaan gadget Orang tua
  • Atur waktu Orang tua untuk aktivitas fisik dan olahraga bersama keluarga
  • Lakukan perubahan bertahap untuk anakdengancara perbanyak aktivitas fisik, kurangi menonton TV dan game

Dokter Setyo Handryastuti, Sp.A(K) menjelaskan, gadget juga dapat berdampak positif kepada anak. Hal itu bisa terjadi jika orangtua dengan bijak dapat mendampingi anak menggunakan gadget.  Gadget dapat menjadi sarana pembelajaran yang mudah bagi anak. Dengan menggunakan gadget, orangtua bisa menampilkan berbagai informasi yang dibutuhkan anak dengan mudah.

Seperti mengajarkan tentang warna, angka, huruf, hewan, tumbuhan, dan berbagai informasi tentang lingkungan. Pada gilirannya, saat anak mulai bergaul dengan lingkungan sekitarnya, buah hati kita tidak kaget dan dapat menyesuaikan diri dengan cepat.

Jika orangtua sudah menyadari hal tersebut, mengurangi kecanduan anak terhadap gadget bisa dilakukan secara perlahan. Salah satunya dengan cara memberikan alternatif permainan lain yang dapat mengalihkan perhatian anak dari gadget.

“Jangan dilarang main gadget tapi enggak dikasih permainan lain, jadi anak akan bosan. Jadi harus dicari permainan yang mengasyikkan yang bisa mengalihkan perhatian anak dari gadget. Itu untuk anak balita,” kata Setyo Handryastuti.

Selain itu, orangtua juga harus membuat komitmen dengan tidak menggunakan gadget di depan anak. Menemani anak bermain lebih baik dari pada waktu Orang tua dihabiskan memainkan gadget saat di rumah.

You may also like