Kesehatan mental merupakan kondisi dimana seseorang dapat menstabilkan pikiran-pikiran hingga membuatnya merasa tenang dan tentram. Menurut WHO kesehatan mental adalah kondisi dari kesejahteraan yang disadari individu, yang di dalamnya terdapat kemampuan-kemampuan untuk mengelola stres kehidupan yang wajar. Atau bisa dikatakan bahwa kesehatan mental ialah dimana individu dapat mengontrol segala jenis emosi nya agar mendapat kehidupan yang stabil dan sejahtera supaya bisa menjalani kehidupan sehari-hari dengan produktif.
Terkadang, banyak sekali orang yang selalu mengabaikan kesehatan mental mereka. Merasa diri mereka terlihat baik-baik saja walau pada kenyataannya mental mereka sedang bermasalah. Banyak dari mereka berdalih karena tidak ingin di anggap gila atau disebut orang yang punya penyakit mental (kejiwaan) dan memilih mengabaikan tanda-tanda bahwa kesehatan mental mereka sedang terganggu. Maka dari itu Anda wajib mengenali gejala-gejala dari gangguan kesehatan mental. Karena gangguan kesehatan tidak dapat di anggap enteng oleh setiap orang yang mengalaminya.
10 ciri seseorang mengalami gangguan mental
Menurut penjelasan medis, gangguan kesehatan mental terjadi ketika keseimbangan kmiawi di otak terganggu. Yang mengakibatkan terjadinya gangguan pada cara berpikir, bertindak, dan saat merasakan sesuatu. Serta cara nya memandang dan bertindak atas segala sesuatu yang terjadi dalam hidupnya.
lalu bagaimana ciri saat seseorang mengalami gangguan mental?
Inilah beberapa ciri seseorang yang sedang mengalami gangguan kesehatan mental:
- Stres berlebihan
- Emosi tidak stabil seperti mudah marah dan sedih berkepanjangan
- Selalu merasa kelelahan
- Kesehatan terganggu
- Sering merasa cemas berlebihan
- Merasa putus asa
- Sering marah berlebihan atau bahkan sensitif terhadap hal
- Sulit berkonsentrasi
- Memiliki pikiran untuk bunuh diri
- Merasa dirinya tidak mampu mengatasi segala masalah dalam hidup
Hampir setiap orang pasti mengalami berbagai masalah dalam hidupnya, yang kemudian memicu timbulnya stres akibat beban pikiran. Pemicunya memang beragam, ada yang stres karena patah hati, adanya masalah dalam keluarga, pekerjaan, keuangan, bertengkar dengan teman atau bahkan pasangan. Stres ini, bila diabaikan saja tanpa adanya keinginan untuk ditangani, akan dapat membahayakan kesehatan.
Lalu apa sih yang akan terjadi kalau seseorang mengabaikan kesehatan mental mereka? Apa dampak yang akan mereka rasakan ketika mereka terus-menerus mengabaikan kesehatan mental mereka? Berikut akan saya ulas dan jelaskan dampak-dampak apa saja yang akan terjadi apabila seseorang mengabaikan kesehatan mental mereka.
Dampak yang terjadi apabila seseorang mengalami gangguan kesehatan tidak bisa dianggap remeh. Hal itu, jika dibiarkan akan sangat membahayakan. Bukan hanya sisi psikologis saja, tetapi juga dari sisi kesehatan fisik penderita gangguan kesehatan mental yang menjadi buruk akibat berbagai penyakit. Berikut ini merupakan dampak yang terjadi apabila seseorang mengabaikan kesehatan mental
1. Memengaruhi Kondisi Psikologis
Seseorang yang mengabaikan kesehatan mentalnya besar kemungkinan akan berpengaruh pada kondisi psikologisnya. Misalnya seperti emosi yang tidak stabil. Sering marah-marah untuk hal kecil, mudah merasa tersinggung dengan ucapan seseorang, dan cepat merasa jenuh pada suatu hal akibat terlalu banyak beban pikiran.
2. Kondisi Kesehatan Fisik Terganggu
Mengabaikan kesehatan mental tidak hanya berpengaruh pada kondisi psikologis seseorang saja. Melainkan juga akan berpengaruh pada kondisi fisiknya. Justru karena kondisi psikologis yang bermasalah ini lah yang memicu melemahnya kondisi fisik seseorang. Seperti mudah lelah dan mengantuk.
Menurut ahli di National Institutes of Health, stres kronis yang berkepanjangan dapat menyebabkan timbulnya berbagai masalah fisik, seperti:
- Menyebabkan hipertensi (darah tinggi)
- Penyakit jantung
- Depresi
- Kecemasan
- Timbulnya jerawat
- Siklus menstruasi yang bermasalah
- Diabetea
- Obesitas
- Sulit beradaptasi dengan lingkungan
- Sulit berinteraksi dengan orang lain
3. Depresi
Depresi ini merupakan gangguan yang tidak bisa di anggap remeh atau biasa saja. Seseorang yang mengalami depresi biasanya memiliki gangguan suasana hati yang bisa dibilang cukup ekstrem. Seperti patah hati yang mendalam, merasakan kesedihan yang berkepanjangan yang tak jarang bisa sampai membuatnya menangis berhari-hari.
Seseorang yang depresi juga sering beranggapan bahwa dirinya sudah tidak memiliki harapan lagi karena kecewa sebab merasa kalau segala yang diupayakan dan diperjuangkannya berakhir sia-sia, dengan begitu, seseorang yang mengalami depresi juga merasa dirinya tidak berharga.
Dan ternyata, jika depresi tidak ditangani secara serius akan dapat menimbulkan komplikasi depresi yang membahayakan. Misalnya;
- Kelebihan berat badan (obesitas) yang dapat mengakibatkan diabetes dan penyakit jantung
- Menimbulkan kecemasan dan panik berlebih
- Seseorang yang terkena depresi biasanya menarik diri dari dunia luar, mereka merasa takut untuk bersosialisasi karena merasa rendah diri, dan lebih memilih mengurung diri sendirian dalam ruangan.
4. Bunuh diri
Puncaknya, yang lebih parah dari mengabaikan kesehatan mental yang berkepanjangan adalah bunuh diri. Seseorang yang mengalami depresi akibat memburuknya kesehatan mental tidak akan segan-segan untuk melukai dirinya (self injury) dengan cara menyayat tubuh mereka sendiri. Lebih dari itu, terkadang mereka melakukan berbagai cara agar bisa bunuh diri. Karena merasa bahwa jalan pintas dari berakhirnya segala kesakitan dan kesedihan mereka adalah dengan menghilangkan nyawa mereka sendiri. Dan kejadian seperti itu sudah tidak asing lagi sebab sering kali terjadi di berbagai kalangan sosial.
Menurut WHO dalam laman resminya mengatakan bahwa jalan dan perilaku bunuh diri adalah tanda-tanda tekanan emosional yang parah, bukan kelemahan. Tidak apa-apa untuk bertanya kepada seseorang apakah mereka berpikir tentang bunuh diri agar mungkin untuk menjadi lebih baik.
Dengan demikian, itu lah beberapa yang dapat saya ulas mengenai ciri dan dampak yang terjadi apabila seseorang mengabaikan kesehatan mentalnya. Jika kalian merasa bahwa apa yang sudah saya jelaskan tadi sedang kalian rasakan, ada baiknya cobalah untuk meminta bantuan seorang ahli agar dapat membantu Anda memahami perasaan Anda.
Tidak perlu takut atau malu untuk mengunjungi konselor dan melakukan konseling, karena seperti apa yang sudah di katakan oleh WHO bahwa depresi bukanlah kelemahan. Itu semua masih bisa di obati asalkan kita ingin sembuh dan kembali sehat secara mental.
Dan untuk Anda yang memiliki teman, kerabat, atau bahkan keluarga yang dikira memiliki gejala tersebut, apalagi sampai ada keinginan untuk bunuh diri, coba lah ajak bicara mereka pelan-pelan, berikan dukungan penuh untuk mereka, agar mereka dapat merasa bahwa mereka tidak sendiri, mereka berharga, dan mereka layak bahagia. Dampingi mereka sampai mereka mau berbicara dan mau untuk melakukan konseling.