Membicarakan mengenai teknologi maka ada sangkut pautnya dengan teknologi internet. Sekarang ini internet sudah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari. Semua kebiasaan manusia berubah karena Efek Teknologi Komunikasi Elektronik bagi Tumbuh Kembang Anak dan bagi banyak orang seperti halnya remaja serta orang dewasa. Internet sudah tidak bisa lagi dipisahkan dari kehidupan.
Maka pertanyaannya adalah, apakah internet sebenarnya berdampak negatif atau positif dalam kehidupan ? khususnya pada mental anak-anak terutama anak-anak sekarang yang tidak bisa dipisahkan dari internet. Berbeda dengan anak jaman dahulu yang masih asing untuk mengenal internet dan sejenisnya.
Sebenarnya jawaban tergantung pada pengguna internet tersebut, karena internet layaknya pisau yang memiliki fungsi positif dan negatif yang melekat pada waktu yang bersamaan dan juga berdampak besar khususnya untuk anak-anak. Apa saja ?
1). Hilangnya Privasi
Hilangnya privasi menjadi masalah pertama yang akan ditemui oleh mereka yang menggunakan internet. Mental pelajar akan menjadi acak-acakan atau bisa dikatakan sebagai mental buruk. karena mereka terbiasa untuk “kepo” atau mencari privasi orang lain dan menyebarkan tanpa izin. Begitupun mereka yang bersikap seolah tidak memiliki privasi, Hal seperti ini juga sama terjadi pada anak-anak yang mengalami Dampak Psikologis Penggunaan Gadget. Hilangnya privasi ini biasa terjadi pada media sosial di Internet.
2). Game online
Siapa yang tidak senang memainkan game ? dimana game merupakan salah satu alat untuk menghibur dan juga membunuh kebosanan. Namun sekarang ini game online sering membuat pelajar lupa waktu bahkan membuat mental pelajar menjadi acak-acakan. Seperti halnya melalaikan pelajaran, tak mempedulikan kesehatan (lupa makan, lupa istirahat, berjam-jam menatap layar komputer), hingga bersikap boros. Ruang Lingkup Psikologi Pendidikan menyatakan bahwa game online memang merusak dari sisi apapun dan game online menggunakan Internet.
3). Cyber Bullying
Cyber-Bullying merupakan salah satu kejadian yang paling sering di internet. Mengingat Dampak Psikologis Cyber Bullying Bagi Korban sangatlah besar, namun remaja yang belum cukup matang untuk memahami dampak dari informasi ini tetap melakukan cyber bullying dan memunculkannya di jejaring sosial. Hal ini tentu merusak mental banyak pelajar, karena dari cyberbullying tersebut muncul banyak kasus perkelahian yang dimulai dari komentar atau status namun dianggap ejekan (bullying) melalui jejaring sosial bahkan sekarang ini jejaring sosial bisa memenjarakan anda.
4). Kecanduan Jejaring Sosial
Kecanduan bukan hanya pada narkoba dan juga game online, namun juga Jejaring sosial layaknya Facebook, Friendster, dan Twitter. Hal ini seringkali membuat para pelajar ini terlena, lupa belajar, dan tak sedikit yang terjerat cybercrime. Makannya internet sendiri bisa menjadi masalah besar dan juga menjebak. Selain itu, kecanduan jejaring sosial seringkali memancing kemalasan pada pelajar semakin menjadi-jadi.
Banyak masyarakat umum yang secara tidak langsung ikut membully korban cyber bullying hanya karena mereka nampak berbeda. Perbedaan ini dikarenakan korban cyber bullying yang merasa malu dan menarik diri dari lingkungan sosial. Hingga akhirnya mereka berusaha untuk tidak mencolok dan menarik perhatian banyak orang.
5). Menarik Diri Dari Lingkungan Sosial
Akibat dari rasa percaya diri yang rendah, korban cyber bullying akan mulai menarik diri dari lingkungan sosial maupun media sosial. Mereka merasa takut untuk digunjingkan apabila ikut berkumpul dengan orang-orang atau melakukan aktivitas di media sosial.
Pada akhirnya korban cyber bullying akan menganggap semua orang sama dengan pelaku bullying dan tidak berani menampakkan diri mereka baik di media sosial atau pun di pergaulan sehari-hari. Ini juga bentuk dari salah satu Dampak Psikologis Media Sosial
6). Mempengaruhi Kualitas Tidur
Bohong jika disebut internet tidak menggangu aktifitas tidur pengguna. Dimana menurut Heather Clealand Wood, meskipun penggunaan sosial media tidak berdampak pada kualitas tidur secara umumnya namun remaja-remaja yang senang melakukan kegiatan online hingga larut malam akan lebih rentan terpengaruh oleh resiko kesehatan ini.
Terutama bagi individu yang memiliki dedikasi tinggi dan bahkan mencurahkan dirinya terlibat di dalam kekaring sosial secara emosional. Jika sudah seperti ini maka tentu saja cara mengatasi insomnia akan sedikit sulit dijalani.
Kualitas tidur utamanya penting bagi banyak orang termasuk pengguna internet. Kualitas tidur bisa berdampak pada hidup, kualitas fisik, mental pelajar yang seharunya bangun dengan segar malah terkendala masalah seperti itu. Sehingga hindari kualitas tidur yang terganggu.
7). Tidak Mudah Bergaul
Banyak kasus dalam pelajar yang senang berkutat dengan internet membuat anak menjadi cenderung menutup diri dengan lingkungannya sehingga membuat anak akan menarik diri dari lingkungan pergaulan. Hak ini dikarenakan rasa rendah diri yang dimilikinya. Karena kurangnya perhatian orang tua dan membiarkan anak menghabiskan waktu dengan internet, maka menyebabkan anak tidak terbiasa untuk berbagi cerita ataupun mengekspos dirinya dengan orang lain.
baca juga:
8). Mempengaruhi Kesehatan Mental
Laporan adanya gangguan kesehatan mental diakibatkan sosial media telah diperkuat dengan adanya studi-studi yang dilakukan sebelumnya. Dalam jurnal Cyberpsychology, Behavior and Social Networking menjelaskan jika frekuensi dalam penggunaan sosial media yang terlalu sering pada remaja akan diiringi pula peningkatan adanya resiko kesehatan mental yang buruk. Penelitian American Psychologial Association yang dilakukan tahun 2011 menemukan jika terdapat kaitan antara remaja yang aktif menggunakan sosial dengan ciri ciri skizofrenia dan depresi.
9). Malas-Malasan
Malas-malasan merupakan salah satu dampak yang langsung terasa jika seorang anak terkena kecanduan internet. Malas-malasan sudah tak bisa diobati lagi, namun dengan dijauhi internet mungkin rasa malas tersebut bisa sembuh alias hilang. Rasa malas juga bisa muncul jika pelajar dibiasakan bermain game.
10). Adanya kekejaman dan kesadisan
Mental pelajar sekarang ini sudah hancur akibat adanya tontonan yang tidak layak di Internet. Kekejaman dan kesadisan seringkali ditampilkan di internet, dimana dari segi bisnis dan isi pada dunia internet tidak terbatas, maka para pemilik situs sering menggunakan cara yang ilegal untuk dapat menjual situs mereka. Salah satunya dengan menampilkan hal-hal yang sebenarnya tidak ada dan juga bersifat melanggar.
Untuk itu banyak kesadisan yang bahkan dilakukan oleh mereka yang masih pelajar ataupun remaja, yaitu mereka yang masih muda. Seperti halnya geng motor, dan juga begal. Internet berpengaruh besar pada kejadian ini dan tentunya didikan serta lingkungan.
Demikian penjelasan terkait apa saja dampak internet terhadap perkembangan pelajar yang ternyata selain banyak memberikan dampak positif, banyak juga dampak negatif. Untuk itu perlu ada pengawasan orang tua.
Fobia merupakan ketakutan yang dialami oleh manusia namun sudah dalam tahap sulit untuk dikendalikan dan…
Menikmati pemandangan alam dan menikmati udara yang menyejukan menjadi salah satu yang bisa kita rasakan…
Ada berbagai jenis dan juga tipe dari phobia atau rasa cemas, dan ketakutan berlebihan. Faktanya…
Berbicara mengenai fobia ataupun mengatasi rasa takut yang dialami oleh seseorang ada banyak sekali jenis…
Istilah Somniphobia atau dikenal dengan nama hypnophobia merupakan rasa takut yang berlebih saat seseorang jauh…
Berbicara mengenai fobia, ada beberap jenis fobia yang dikenal ditengah masyarakat. Misalnya fobia ketinggian, fobia…