Home » Ilmu Psikologi » 12 Cara untuk Meningkatkan Sifat Adil

12 Cara untuk Meningkatkan Sifat Adil

by Arby Suharyanto

Kemampuan bersikap adil kepada individu lain berperan penting untuk meraih kesuksesan dalam kehidupan personal dan profesional. Sobat dapat bersikap adil dengan memahami perasaan individu lain dan bersikap sopan kepada siapa pun. Apabila individu lain sedang berbicara, simak adil adil tanpa menginterupsi atau bersikap kasar. Walaupun terjadi perbedaan pendapat, Sobat tetap dapat berkomunikasi dengan adil dan memberi keadilan teman bicara. Ingatlah bahwa Sobat juga akan mendapat keadilan apabila selalu memberi keadilan individu lain. Berikut 12 Cara untuk Meningkatkan Sifat Adil yang dapat sobat terapkan.

1. Hargai pribadi sendiri

Bersikap adil kepada individu lain harus dimulai dari pribadi sendiri. Hargai pribadi sendiri dengan menyadari bahwa Sobat memiliki hak sebagai individu dan kebebasan untuk mengambil keputusan. Menghargai pribadi sendiri berarti menggunakan hak tersebut untuk menerapkan batasan dalam menjaga kesehatan dan memenuhi kebutuhan hidup. Sobat adalah satu satunya individu yang bertanggung jawab atas pribadi sendiri, tindakan, dan perasaan Sobat, bukan individu lain. (Baca juga mengenai sifat umum aktifitas manusia)

2. Perlakukan individu lain seperti Sobat ingin diperlakukan

Apabila Sobat ingin agar individu lain bersikap adil kepada Sobat, bersikaplah adil kepada semua individu. Apabila Sobat ingin individu lain berbicara dengan tenang kepada Sobat, berbicaralah dengan tenang kepada semua individu. Apabila orang lain tidak baik kepada Sobat, hindari berperilaku buruk kepada individu lain. Ucapkan dan lakukan hal hal baik seperti yang Sobat harapkan dari individu lain. (Baca juga mengenai sifat hakiki manusia)

3. Tempatkan diri sendiri di posisi individu lain

Sobat akan kesulitan menghargai pandangan individu lain apabila Sobat tidak dapat memahami apa yang mereka rasakan dan alami. Misalnya: kalau Sobat sedang berkonflik dengan teman, bayangkan apa yang Sobat rasakan apabila mengalami hal yang sama. Cara ini membuat Sobat mampu merasakan sehingga lebih mudah memahami pandangannya dan memberikan tanggapan yang baik. (Baca juga mengenai cara meningkatkan semangat kerja)

4. Pahami harkat dan martabat setiap individu

Sobat harus memberi keadilan semua individu, bukan hanya individu yang Sobat sukai. Hargai hak asasi setiap individu, terlepas dari latar belakang atau cara ia memperlakukan Sobat. Walaupun Sobat kecewa atau marah kepada orang lain, ia tetap layak mendapat keadilan. (Baca juga mengenai cara meningkatkan harga diri)

5. Jadi pribadi yang peka terhadap perasaan individu lain

Walaupun Sobat tidak berniat menyakiti perasaan individu lain, mungkin ucapan Sobat tanpa sengaja membuatnya tersinggung atau sakit hati. Sebelum berbicara, pikirkan dahulu seperti apa individu lain menganggap ucapan Sobat. Hargai perasaannya saat ia memberikan reaksi atau tanggapan. Sampaikan hal sensitif dengan pertimbangan yang matang. Pilihlah kata kata yang baik sebab ucapan Sobat berpengaruh besar terhadap individu lain. (Baca juga mengenai cara meningkatkan wibawa dan kharisma)

6. Bersikaplah sopan dan santun kepada individu lain

Bukannya memerintah, ajukan permintaan. Namun dengan mengucapkan “terima kasih” dan “tolong” saat meminta sesuatu dari individu lain sebagai cara menunjukkan bahwa Sobat menghargai waktu dan usaha yang ia berikan untuk membantu Sobat.

7. Perhatikan saat individu lain berbicara

Bukannya memikirkan apa yang ingin Sobat katakan, dengarkan dan simaklah ucapannya dengan penuh perhatian. Bebaskan diri dari pengalih dengan mematikan TV atau ponsel. sebaiknya berfokus hanya pada teman bicara, bukannya kepada diri sendiri.

  • Berikan tanggapan yang netral untuk menunjukkan bahwa Sobat sedang menyimak, misalnya dengan berkata, “Ya”, “Lalu…”, atau “oke”.
  • Apabila perhatian Sobat teralihkan, mintalah ia mengulangi ucapannya supaya Sobat dapat terlibat lagi dalam percakapan.

8. Berikan tanggapan yang baik

Apabila Sobat selalu mencela, mengkritik, meremehkan, menilai, atau menghina teman bicara, mungkin ia akan menentang ucapan Sobat dan merasa diperlakukan semena mena. Apabila ada sesuatu yang ingin Sobat katakan, sampaikan dengan cara yang membuat ia merasa dihargai.

9. Berikan pendapat hanya apabila diminta

Meskipun pendapat Sobat benar, individu lain mungkin tidak membutuhkannya. Jadi, sebaiknya Sobat memberikan pendapat hanya apabila diminta. Biarkan individu lain membuat keputusan sendiri meskipun Sobat tidak sependapat dengannya.

  • Individu lain akan merasa tersinggung apabila Sobat selalu memberikan pendapat, padahal Sobat tidak bermaksud melukai perasaannya.
  • Misalnya: apabila Sobat tidak menyukai pasangan teman, tetaplah bersikap adil dan hindari mengatakan apa apa, kecuali ia bertanya kepada Sobat atau demi keselamatannya sendiri.

10. Hargai pendapat individu lain

Dengarkan gagasan, pendapat, dan nasehat individu lain dengan pikiran yang terbuka. Sekalipun Sobat tidak setuju, pertimbangkan dahulu apa yang ia sampaikan tanpa langsung berprasangka. Tunjukkan bahwa Sobat menghargai teman bicara dan ucapannya. Bukannya Sobat yang terus berbicara, ajukan pertanyaan supaya Sobat dapat memahami hal hal yang ia sampaikan dan dengarkan pendapatnya meskipun pandangannya berbeda.

11. Berbicaralah dengan kata kata yang baik

Ingatlah bahwa selalu ada cara yang adil untuk berkomunikasi dengan individu lain. Inilah bedanya antara ucapan yang melukai perasaan dan yang memberikan pemahaman. Kalau Sobat cenderung mengucapkan kata kata yang melukai perasaan atau bernada marah, terutama ketika terjadi perbedaan pendapat, mulailah membiasakan diri berbicara dengan kata kata yang baik.

  • Misalnya: bukannya mengatakan, “Kamu belum pernah membayar setiap kali kita makan”, gantilah dengan, “Aku yang bayar waktu kita makan kemarin. Bagaimana kalau kali ini kamu yang bayar?”
  • Hindari meremehkan, mengejek, menghina, atau mencaci maki individu lain. Apabila hal ini terjadi saat berdiskusi, ini berarti Sobat tidak bersikap adil kepadanya. Lanjutkan diskusi lain waktu.

12. Mintalah maaf kalau Sobat berbuat salah kepada individu lain

Bertanggung jawablah kalau Sobat bersalah. Berbuat salah adalah hal yang wajar, tetapi Sobat harus mengakuinya dan memikirkan akibatnya terhadap individu lain. Saat meminta maaf, tunjukkan penyesalan dan akui bahwa Sobat sudah berbuat salah. Sedapat mungkin, berusahalah memperadil hubungan. Misalnya: “Aku minta maaf sebab membentakmu. Aku sudah bersikap kasar dan tidak menghargai kamu.

Mulai sekarang, aku akan berbicara dengan sopan kepadamu.” Jalani kehidupan sehari-hari dengan bersikap adil kepada setiap individu dan junjung tinggi kesetaraan tanpa membedakan ras, agama, gender, negara asal, atau suku. Jangan bersikap tidak adil kepada orang lain yang memiliki latar belakang berbeda, namun berinteraksi dengan saling menghormati.

Demikian yang dapat penulis sampaikan, semoga menjadi wawasan yang bermanfaat untuk sobat menjadi pribadi yang lebih baik, sampai jumpa di artikel berikutnya, terima kasih.

You may also like