Manusia pasti memiliki pikiran otomatis yang muncul dengan sendirinya dan dapat mengarah pada pikiran negatif. Agar tidak sering terjadi, setiap individu harus dapat mengelola pikirannya sehingga tidak terjebak pada pikiran yang mengganggu hidupnya (Muthmainnah, 2017).
Pikiran otomatis cenderung memunculkan pikiran yang negatif sebab biasanya bersifat melebih-lebihkan (Beck J., 1995). Di sisi lain, individu juga pasti pernah memiliki pikiran negatif yang timbul secara sadar karena sedang mengalami situasi yang buruk.
Pikiran yang buruk ini dapat berdampak negatif pada individu jika tidak segera diatasi, seperti emosi tidak stabil, stres, kecemasan, atau depresi. Berikut adalah 8 cara menghilangkan pikiran buruk agar tidak mengganggu aktivitas sehari-hari:
1. Menyadari pikiran yang mengganggu
Penting untuk menyadari dan mengenali pikiran yang muncul dibanding bersikap denial lalu menghindarinya. Dengan menyadari adanya pikiran negatif, individu dapat mengidentifikasi penyebabnya hingga menemukan cara untuk mengatasinya.
Ketidakmampuan untuk menyadari hal ini dapat menyebabkan individu kesulitan menemukan titik awal permasalahan dan mengakibatkan terhambatnya penemuan titik terang. Apabila hal ini terjadi, pikiran negatif mungkin akan terus muncul.
2. Ambil waktu untuk memahami pikiran negatif yang dirasakan
Pikiran negatif muncul sering kali pada saat ada kondisi tertentu yang dialami, seperti sedang dalam tekanan atau sedang mengalami peristiwa buruk. Ketika hal ini terjadi, memang sulit untuk langsung berpikir dengan jernih.
Maka dari itu, cobalah untuk diam sebentar dan kenali penyebab dari munculnya pikiran buruk. Kemudian, coba pikirkan kembali apakah pikiran buruk tersebut pasti terjadi atau dapat diatasi dengan melakukan sesuatu untuk mencegah pikiran buruk benar-benar terjadi.
3. Berhenti sejenak dari pikiran buruk
Kondisi terjebak dalam pikiran yang buruk sangat tidak mengenakkan. Agar tidak semakin tenggelam dan justru berdampak buruk pada hal lainnya, coba berhenti dari pikiran buruk tersebut dengan melakukan hal lain. Carilah hal lain yang dapat mendistraksi agar tidak terus memikirkan hal yang buruk, seperti melakukan hobi, mendengarkan musik, bermain game, makan makanan yang lezat, berolahraga, dan sebagainya.
4. Melepaskan hal yang menyebabkan pikiran buruk
Agar pikiran tidak terus berisikan hal-hal yang negatif, tuangkan pikiran tersebut dalam media lain. Menuangkan pikiran pada media, seperti menulis di jurnal atau buku diari mengenai apa yang dipikirkan dapat meringankan pikiran karena tidak terus-menerus berputar di kepala. Selain itu, dengan menuangkan pikiran buruk melalui media, individu juga dapat lebih menyadari apa yang sedang terjadi dan dapat memikirkan solusinya.
5. Pikirkan sisi lain dari hal yang kita pikir buruk
Hal yang kita pikirkan buruk pada dasarnya belum tentu akan terjadi. Pikiran buruk ini mungkin hanyalah spekulasi-spekulasi di kepala yang kita rasa dapat terjadi. Maka dari itu, coba untuk pikirkan kembali hal buruk tersebut. Mungkin sebenarnya yang terjadi tidak akan seburuk yang dibayangkan sehingga lebih baik untuk memikirkan cara-cara pencegahan agar hal yang dipikirkan
6. Fokus pada apa yang dimiliki
Sering kali pikiran negatif terjadi karena kemungkinan yang muncul dari hal-hal di luar kendali individu. Hal yang terjadi di luar kendali memang tidak dapat diprediksi sehingga membuat rasa khawatir. Namun, kemungkinan tersebut hanya akan membuat kondisi menjadi lebih buruk. Dengan demikian, coba untuk lebih fokus pada hal-hal yang ada dalam kendali kita yang diharapkan dapat mencegah apa yang dipikirkan.
7. Bicarakan dengan orang lain
Tidak ada salahnya untuk mengungkapkan pikiran negatif pada orang lain yang kita rasa cocok atau dapat memberikan saran dan tanggapan yang baik. Terkadang perlu masukkan dari perspektif orang lain karena ketika sedang berada dalam pikiran buruk, sulit untuk berpikir secara jernih. Akan tetapi, jangan sampai diskusi dengan orang lain justru membuat pikiran negatif semakin menguasai pikiran atau membuat individu semakin pesimis.
8. Mencari bantuan professional
Apabila pikiran negatif ini terus muncul dan tidak dapat dikendalikan sendiri dan sudah melakukan berbagai cara untuk mengatasinya, tidak ada salahnya untuk mencari bantuan profesional seperti konselor atau psikolog yang dapat membantu keluar dari pikiran buruk. Hal ini karena kemungkinan pikiran yang buruk muncul karena terjadi gangguan pada psikologis sehingga mengganggu kehidupan sehari-hari dan sulit untuk diatasi.
Pikiran buruk pasti dapat muncul pada individu. Hal ini normal terjadi, tetapi harus dapat dikendalikan agar tidak memberikan dampak buruk yang lebih luas. Dengan demikian penting untuk mengetahui cara-cara mengatasi pikiran buruk