Home » Psikologi Remaja » 12 Cara Memotivasi Anak Remaja

12 Cara Memotivasi Anak Remaja

by Tiffany

Masa remaja merupakan proses yang paling menentukan seorang anak kedepannya, dimana mereka akan mendapatkan jati diri seperti apa dan tumbuh dengan karakter seperti apa.

Meskipun sebagian sikapnya yang sudah dipengaruhi oleh kebiasaanya sejak kecil namun masa jati diri di cari di masa remaja. Begitupun dengan orang tua yang menghadapi tantangan tersebut ketika anaknya menginjak masa remaja.

Untuk itu memotivasi merupakan cara yang paling mudah untuk menjaga mereka tanpa berlebihan dan membangun pikiran mereka. Mengingat hal yang paling sulit untuk membentuk atau mendidik remaja yaitu mengarahkan pikiran atau padangan mereka ke arah yang tepat. Jelas remaja bukan lagi anak yang bisa diatur layaknya usia 4-10 tahun.

Mereka akan berpikir kritis dan tahu kapan harusnya memutuskan ataupun menandakan hal tersebut benar-benar mereka atau bukan. Untuk itu berikut ini cara memotivasi anak remaja :

  1. Luangkan Waktu

Hal pertama yang bisa anda lakukan untuk memotivasi mereka, bukan hal yang besar namun dengan menemani dan mendampingi saat mereka sulit atau bingung menjadi kesan tersendiri dan menambah rasa motivasi dalam diri mereka. Sehingga usahakan untuk temani saat remaja membutuhkan pendampingan dan luangkan waktu anda.

Menemani bukan berarti mengambil atau take over semua yang dibutuhkan dan diinginkan namun lebih kepada mengawal dan memastikan bahwa anda bersama mereka. Sehingga anak remaja lebih siap dan merasa percaya diri untuk menyelesaikan masalah ataupun menghadapi masa remaja mereka. Alasan inilah yang menyebabkan banyak remaja frustasi jika ada di keluarga “broken home” atau tidak peduli dengan mereka.

  1. Jangan ikuti emosional anak

Pengaruh Lingkungan terhadap Emosi Remaja sangatlah tinggi, terutama jika anak remaja sudah bepergian ke berbagai lingkungan tentu ada hal-hal yang berpengaruh pada mereka. jika itu baik maka biarkan mereka dengan karakternya, namun bagaimana jika buruk ?

jangan selalu mengikuti keinginan ataupun hal yang diharapkan oleh para remaja. Jika anda membiasakannya maka mereka akan terbiasa dan selalu mengatur anda. pendidikan memotivasi dan membentuk karakter baik mereka malah tidak berhasil. untuk itu jangan ikuti emosional anak.

3. Tanya dan jawab

Tanya dan jawab tidak hanya ada pada fitur Instagram atau pada talk show saja, namun antara anda sebagai orang tua atau keluarga di sekitar para remaja. Memang dari segi komunikasi mereka lebih nyaman bercerita dengan teman sekelompok atau seusianya karena lebih mudah dan lebih nyaman.

Selain itu faktor takut untuk diceramahi dan di dikte biasanya menjadikan remaja sulit berkomunikasi. Tanya jawab menjadi hal yang paling penting dan memfasilitasi anda untuk bisa berkomunikasi dengan baik.

4. Berikan tanggung jawab

Tanggung jawab merupakan hal yang besar dan harus sering dilatih, tidak mudah memberikan tanggung jawab mengingat sebagian orang tua takut hasilnya tidak sesuai atau hasil akhirnya bisa disebut gagal. Faktor Stres Pada Remaja Baik Dalam dan Luar Diri bisa saja datang dari tanggung jawab jika dibebankan tidak sesuai kemampuan anak. Maka anda harus melihat juga sejauh mana kemampuan anak remaja anda.

Padahal yang paling penting adalah remaja terbiasa memegang masalah atau tanggung jawab sehingga mereka tidak akan merasa kaget lagi jika ada hal yang harus mereka kendalikan atau ketika mengambil keputusan. Dengan praktik seperti itu akan memotivasi mereka lebih mudah.

5. Jangan mendikte

Remaja tidak butuh dikte layaknya anak SD yang membutuhkan bimbingan. Jika ingin memotivasi mereka jangan batasi pemikiran ataupun ide mereka. Untuk itu hindari kata dikte ataupun didikan orang dewasa yang menyuruh mereka untuk melakukan hal A ataupun hal B.

Mungkin anda bisa menasihati apa saja hal baik dan buruk namun apa yang mereka rencanakan ataupun ingin dilakukan selama baik jangan dulu di cap tidak berguna, baik ataupun tidak baik. Berikan kesempatan mereka, dengan sikap mendikte membuat remaja justru tidak percaya diri bukan termotivasi.

6. Komunikasi

Tidak ada yang lebih penting dibandingkan komunikasi, terutama jika anda keluarga ataupun orang tua dari remaja ini. komunikasi dengan siapapun bisa dikatakan penting terutama dengan para remaja yang biasanya sulit untuk diajak komunikasi bahkan hanya sekedar menjawab pertanyaan yang umum. Untuk itu usahakan menggunakan bahasa yang lebih ramah anak dan memungkinkan mereka menjawabnya.

Baik dengan candaan, atau di waktu yang santai dan tepat. Biasanya anak remaja tidak ingin ditanya atau diinterogasi di depan orang lain karena merasa malu atau merasa privasi mereka terlalu diketahui orang lain. Dengan kepekaan maka komunikasi akan berjalan baik, begitupun para remaja akan mudah mendengarkan dan mengatakan keinginan mereka.

7. Hubungan bersikap positif

Jika anda sudah membangun hubungan yang positif para remaja tersebut akan mendengarkan bahkan merasa termotivasi. Mendidik anak memang penting namun hubungan anda dengan remaja juga haruslah dijaga, tidak jarang untuk orang tua yang berhasil bahkan bisa menginspirasi para remaja tersebut untuk bisa menjadi seperti anda bahkan lebih baik.

Seorang ayah menjadi arsitek, remaja tersebut menginginkan profesi dan cita-cita yang sama dengan ayahnya. Hal seperti ini sering terjadi jika anda bisa membangun hubungan yang positif dan menginspirasi untuk mereka. Tanpa perlu susah-susah mereka bisa melihat bukti dengan hasil kerja dan kehidupan orang tuanya atau keluarganya sendiri. Bahkan lebih mudahkan memberi tahu mereka ?

8. Selesakan Masalah

Masalah ada bukan untuk dihindari namun untuk dihadapi. Masalah yang ada dan melanda mungkin tidak seberapa bagi anda karena anda sudah dewasa dan berpikir kedepannya. Namun jangan terbiasa untuk menyelesaikan piring yang mereka pecahkan.

Libatkan mereka dalam menyelesaikan masalah dan kawal sebagai seseorang yang lebih dewasa. Dengan begitu, mereka merasa di temani dan didukung meskipun sebenarnya anda tidak ada turut campurnya. Dengan hal seperti itu lebih memotivasi karena langsung dipraktikan dibanding hanya berbicara saja.

9. Pahami masalah remaja

Anda tentu pernah melewati masa remaja bukan ? setiap orang melewati masa yang berbeda-beda mulai dari yang santai tidak ada masalah sampai melewati kehidupan dengan rasa tidak senang atau terganggu karena kehidupannya tidak berjalan mulus. Anda sebagai orang dewasa harus bisa memahami masalah remaja, bukan hanya masalah secara mendasar dan mengatakan bahwa itu hanya masalah anak.

Pahami kesulitan mereka dan hal apa yang membuat mereka membutuhkan bimbingan atau motivasi. Biasanya ketika para remaja menemukan jati diri yang dianggap salah ataupun menemukan lingkungan yang ternyata memberikan efek yang tidak baik. untuk itu pastikan anda memahami masalah apa yang sedang mengganggu dan bantu mereka, sehingga para remaja bisa menyimpulkan sendiri hal apa yang memotivasi mereka dibalik masalah itu.

10. Temui bakatnya

Mencari atau memotivasi anak bukan hanya dengan hal yang bisa disebut teori saja. Namun anda harus langsung mempraktikannya dan menemukan passion mereka. Remaja biasanya memiliki aura lebih positif dan sangat energik, sehingga untuk mengembangkan bakatnya akan menjadi waktu yang tepat.

Hal ini juga bisa menjadi tawaran untuk anda para orang tua, dengan mengasah bakat ataupun minat mereka anda bisa menawarkan berbagai keuntungan. Misalnya mereka diperbolehkan mengasah hobi bermain basket namun mereka harus mendapatkan kejuaraan agar ada hasilnya. Memotivasi tidak melulu soal akademik dan sesuai dengan keinginan anda, namun setiap remaja memiliki kelebihannya.

11. Sabar dan berdoa

Proses tidak pernah mengkhianati hasil, hal tersebut merupakan pendidikan terbaik yang bisa memotivasi anak. Sabar dan berdoa merupakan bentuk lain dari sebuah proses. Ketika para remaja ini menggebu ingin mendapatkan hal tertentu biasanya mereka terkesan tidak sabar karena memakan waktu yang lama.

Anda harus ingat remaja merupakan peralihan dari anak menjadi lebih dewasa, maka sikap selalu dipenuhi dan dimanja masih menempel dari remaja tersebut. untuk mengubahnya memang tidak mudah, namun mempraktikannya akan lebih memudahkan anda mendidik mereka.

12. Hindari pemaksaan fisik

Jika orang tua atau pihak keluarga sudah memaksakan sesuatu untuk memotivasi remaja untuk mengerti dan memahami keinginan mereka dengan menggunakan kekerasan fisik maka pendidikan itu sudah salah. Hindari cara tersebut dan jangan menggunakannya karena hanya akan meninggalkan trauma atau hal-hal yang buruk. Remaja merupakan anak yang sudah bisa berpikir kritis, sehingga mereka yang ada tidak percaya atau justru menjauh karena takut.

memotivasi anak khususnya remaja memang tidak mudah. namun, Teori Motivasi Dalam Psikologi Sosial sangat dibutuhkan oleh para remaja. Teori-Teori Motivasi Menurut Para Ahli  menjelaskan bahwa seberapa penting remaja perlu dimotivasi dan selalu didukung baik secara mental maupun psikisnya.

You may also like