Home » Teori Psikologi » Teori Frustasi dalam Psikologi

Teori Frustasi dalam Psikologi

by Arby Suharyanto

Frustrasi berasal dari bahasa Latin frustratio, adalah sebuah rasa kecewa atau jengkel karena tidak tercapai dalam pencapaian tujuan. Frustasi dapat diartikan juga sebagai sebuah kondisi terhambat dalam mencapai suatu tujuan (Markam,2003). Frustasi merupakan suatu sebuah kondisi ketegangan yang tak menyenangkan, dipenuhi sebuah rasa dan kegiatan syaraf yang semakin meninggi yang disebabkan oleh rintangan dan masalah.

Frustrasi dapat berasal dari dalam (internal) atau dari luar pribadi (eksternal) yang mengalaminya. Sumber yang berasal dari dalam termasuk kekurangan pribadi masing masing seperti kurangnya rasa percaya pribadi atau ketakutan pada keadaan sosial yang menghalangi pencapaian tujuan. Hambatan juga dapat menjadi sumber internal dari frustrasi saat sebuah kondisi mempunyai beberapa tujuan yang saling berinterferensi satu sama lain.

Penyebab eksternal dari frustrasi mencakup sebuah kondisi sebuah kondisi di luar pribadi seperti jalan yang macet, tak punya uang, atau tak kunjung mendapatkan jodoh. Dalam hal masalah, ada beberapa macam masalah yang biasanya dihadapi oleh sebuah kondisi seperti : (Baca juga mengenai teori disiplin dalam psikologi)

  • Masalah fisik : Kemiskinan, kekurangan gizi, bencana alam dsb.
  • Masalah social : Sebuah kondisi perekonomian yang tak bagus, persaingan hidup yang keras, perubahan tak pasti berbagai aspek kehidupan.
  • Masalah pribadi : Keterbatasan keterbatasan pribadi sebuah kondisi dalam bentuk cacat fisik atau penampilan fisik yang kurang menarik bisa menjadi penyebab frustasi dan sedih. (Baca juga mengenai teori empati dalam psikologi)

Teori frustasi dalam psikologi secara umum diatas dengan mengerti sebuah kondisi yang timbul apabila terdapat halangan dalam usaha sebagai memenuhi keinginan, kebutuhan tujuan, harapan atau perbuatan tertentu. Keinginan, kebutuhan, tujuan, harapan dan perbuatan tiap sebuah kondisi berbeda beda. Hal hal tertentu mungkin membuat sebuah kondisi lai tak demikian. (Baca juga mengenai fungsi teori dalam pengukuran psikologi)

Salah satu sebab yang membuat sebuah kondisi frustasi adalah rintangn fisik, pribadi dan sosial. Frustasi ini juga bisa menimbulkan dua kelompok diantaranya bisa menimbulkan keadaan yang menguntungkan (baik) dan sebaliknya juga menghasilkan timbulnya keadaan yang destruktif merusak (buruk). Frustasi dengan demikian bisa memunculkan dampak frustasi tertentu yang bentuknya bisa buruk dan baik. (Baca juga mengenai penggunaan teori psikologi dalam dakwah)

Teori dampak Frustasi yang bentuknya baik

  • Pergerakan dan penambahan kegiatan

Contoh karena mendapat rintangan dalam usahanya, maka terjadilah pemanggilan rangsangan sebagai memperbesar energi, potensi, kapasitas, sarana, keuletan dan keberanian sebagai mengatasi semua kesulitan. Rasa frustasi tersebut dengan demikian menjadi stimulus sebagai memobilisir segenap energi dan tenaga hingga mampu menembus setiap rintangan. (Baca juga mengenai fungsi teori dalam psikologi pendidikan)

  • Berfikir secara mendalam disertai wawasan jernih

Setiap rasa frustasi memang memberikan masalah, maka dari itu kejadian ini memaksa sebuah kondisi sebagai melihat realitas dengan mengambil satu jarak sebagai berfikir lebih objektif dan lebih mendalam agar dapat mencari jalan atau alternatif penyelesaian lain.

  • Regignation (tawakkal, pasrah pada Tuhan)

Menerima keadaan dan kesulitan yang dihadapi dengan perbuatan yang rasional dan perbuatan ilmiah. Semua ini dilakukan jika individu mulai belajar menggunakan pola yang baik dalam menanggulangi setiap kesulitan sejak berusia masih sangat muda.

  • Membuat dinamika nyata suatu kebutuhan

Kebutuhan kebutuhan bisa mengalami lenyap dengan masing masingnya, karena sudah tak diperlukan oleh sebuah kondisi dan sudah tak sesuai lagi dengan kecenderungan serta aspirasi pribadi.

  • Kompensasi atau subtitusi dari tujuan

Kompensasi adalah usaha sebagai mengimbangi kegagalan dan kekalahan dalam satu bidang, tapi sukses dan menang di bidang lainnya. Dan semua itu adalah jalan sebagai menghidupkan spirit perjuangan yang agresif dan tak mengenal rasa menyerah.

  • Sublimasi

Adalah usaha sebagai mengganti kecenderungan egois, nafsu seks, dorongan dorongan biologis primitif dan aspirasi sosial yang tak sehat dalam bentuk tingkah laku terpuji yang bisa diterima di masyarakat.

Teori dampak frustasi yang bentuknya Buruk

  • Agresi

Adalah kemarahan yang meluap luap dan mengadakan penyerangan kasar karena sebuah kondisi mengalami kegagalan. Biasanya ada pula perbuatan sadis dan membunuh sebuah kondisi. Agresi ini sangat mengganggu fungsi intelegensi sehingga harga pribadinya merosot.

  • Regresi

Adalah kembalinya sebuah kondisi pada pola pola primitif dan kekanak kanakan.Tingkah laku tersebut didorong oleh adanya rasa dongkol, kecewa ataupun tak mampu memecahkan masalah. Tingkah laku di atas adalah ekspresi rasa menyerah, kalah, putus asa dan mental yang lemah.

  • Fixatie

Merupakan suatu respon sebuah kondisi yang selalu melakukan sesuatu yang bentuknya stereotype, adalah selalu memakai cara yang sama. Semua itu dilakukan sebagai alat pencapaian tujuan, menyalurkan kedongkolan ataupun alat balas dendam.

  • Pendesakan dan komplek komplek terdesak

Pendesakan adalah usaha sebagai menghilangkan atau menekankan rasa tak sadar beberapa kebutuhan, pikiran pikiran yang jahat, nafsu nafsu dan sebuah rasa yang buruk. Karena didesak oleh sebuah kondisi yang tak sadar maka terjadilah komplek komplek terdesak yang sering mengganggu ketenangan batin yang berupa mimpi mimpi yang menakutkan, halusinasi, delusi, ilusi, salah baca, dsb.

  • Rasionalisme

Adalah cara sebagai menolong pribadi secara tak wajar atau taktik pembenaran pribadi dengan jalan membuat sesuatu yang tak rasional dengan tak menyenangkan.

  • Proyeksi

Proyeksi adalah usaha melemparkan atau memproyeksikan kelemahan perbuatan perbuatan pribadi yang buruk pada sebuah kondisi lain.

  • Tehnik anggur masam

Usaha memberikan atribut yang jelek atau buruk pada tujuan yang tak bisa dicapainya.

  • Tehnik jeruk manis

Adalah usaha memberikan atribut atribut yang bagus dan unggul pada semua kegagalan, kelemahan dan kekurangan masing masing.

  • Identifikasi

Adalah usaha menyamakan pribadi masing masing dengan sebuah kondisi lain. Semua itu bertujuan sebagai memberikan keputusan semu pada pribadinya.

  • Narsisme

Adalah sebuah rasa superior, merasa pribadinya penting dan disertai dengan cinta diti yang patologis dan berlebih lebihan. Sebuah kondisi ini sangat egoistis dan tak pernah peduli dengan dunia luar.

  • Autisme

Ialah gejala menutup pribadi secara total dari dunia nyata dan tak mau berkomunikasi lagi dengan dunia luar yang dianggap kotor dan jahat, penuh kepalsuan dan mengandung bahaya yang mengerikan. Maka bila tingkah laku yang demikian dijadikan pola kebiasaan akan mengkarenakan bertumpuknya kesulitan hidup, makin bertambah hambatan hambatan batin yang kronis lalu terjadilah disintregasi kepribadian.

Nah sobat, itulah pandangan frustasi secara psikologi yang bisa diamati secara langsung pada penderita depresi, semoga bermanfaat, sampai jumpa di artikel berikutnya, terima kasih.

You may also like