Home » Ilmu Psikologi » Psikologi Kepribadian » 7 Fakta Psikologi Orang yang Mudah Menangis

7 Fakta Psikologi Orang yang Mudah Menangis

by Dwi Agiarti

Fakta psikologi orang yang mudah menangis memang unik dan cukup banyak. Jika selama ini menangis identik dengan perasaan sedih, berduka, kecewa bahkan marah namun sebenarnya ada beberapa manfaat yang bisa dirasakan dari menangis. Tidak semua bentuk tangisanpun berasal dari momen atau susana hati yang buruk.

Sebagian momen membahagiakan dan menggembirakan terkadang memicu perasaan terharu yang juga menyebabkan manusia mengeluarkan air mata. Dalam artikel ini akan kita bahas lengkap mengenai air mata atau kegiatan menangis yang dilakukan oleh manusia.

Apa saja faktanya bagi mereka yang mudah menangis?

1. Mengekspresikan Perasaan Dengan Baik

Fakta psikologi tentang perasaan orang yang mudah menangis, dapat mengekspresikan perasaan dengan baik bagi mereka yang mudah sekali menangis. Mereka tidak akan mudah merasa stress ataupun tertekan karena dapat mengekspresikan perasaan dengan baik dan jujur. Jika mudah menangis, mereka bisa menyampaikan rasa sedih tanpa harus memendam dan juga menyimpannya.

Karena memendam dan menyimpan perasaan dapat memberikan tekanan tersendiri secara mental maupun fisik. Sedangkan bagi orang yang mudah menangis perasaan tersebut akan lebih mudah keluar dan diekspresikan. Bukan hanya ketika sendiri namun ketika bersama dengan orang-orang di sekitar seperti teman, pasangan, keluarga dan lainnya.

Mengekspresikan perasaan dengan baik juga dapat membuat diri kita, menjadi lebih mudah mengatur suasana hati dan juga emosi karena tidak memendam perasaan apapun.

2. Menjaga Kesehatan Mata

Sebenarnya menangis dapat membantu menjaga kesehatan mata. Fakta psikologi orang yang mudah menangis selanjutnya. Bagi mereka yang mudah mengeluarkan air mata, ternyata dapat membantu menjaga kesehatan mata. Sehingga tidak mudah iritasi dan juga kering.

Air mata sendiri memang menjadi salah satu cara organ bagian mata untuk tetap tergenangi oleh cairan sehingga tidak kering ataupun menyerap debu dan kotoran yang ada dari luar.  Ternyata kegiatan menangis sekali dibutuhkan oleh manusia untuk menjaga kesehatan bukan, karena kebutuhan kesehatan mental saja namun fisik juga membutuhkan hal tersebut.

3. Bentuk Simpati dan Empati

Menangis ternyata bisa menjadi bentuk simpati dan juga empati yang diwujudkan oleh seorang manusia. Ketika seseorang pernah mengalami perasaan yang sama atau kondisi yang serupa umumnya mereka akan lebih memahami dan juga mengerti perasaan yang sedang dirasakan oleh manusia lainnya.

Hal ini seringkali membentuk seseorang menjadi lebih sensitif dan akhirnya memasuki fase sedih dan menangis bentuk simpati dan juga empati ini, bisa diwujudkan dalam tangisan dan juga air mata yang seringkali diterima oleh manusia lainnya dalam bentuk rasa bersyukur dan juga penghargaan.

Karena memahami kondisi yang sedang mereka alami dengan begitu bonding antara sesama manusia dan juga perasaan saling menghormati dan memahami, tanpa harus diucapkan dengan kata-kata umumnya sering terjadi. Misalnya saja seseorang menangis karena melihat bencana alam di satu sisi korban yang mengalami bencana alam, akan merasa dihargai dan dipahami. Sedangkan orang yang menangisi kondisi tersebut memberikan simpati dan juga empati serta dukungan bersifat emosi dan perasaan.

4. Tanda Depresi

Menangis juga bisa menjadi bagian tubuh dan juga kondisi mental sangat lelah akibat depresi ataupun tekanan batin. Fakta psikologi orang yang mudah menangis Selanjutnya apabila seseorang sedang dalam memasuki masa tekanan dan juga depresi.

Emosi menjadi lebih sensitif dan paling sering emosi yang bisa dirilis adalah marah dan juga tangisan. Karena kedua emosi ini, mengandung sifat negatif dan juga merilis rasa sakit ataupun tekanan yang dialami oleh manusia. Tanda-tanda depresi juga seringkali diiringi dengan air mata yang keluar tanpa adanya tangisan atau tidak disadari oleh pengidapnya.

Jika sudah memasuki fase seperti ini cara melawan depresi ada baiknya untuk mencari dan menerima pertolongan dari profesional, seperti psikolog dan Psikiater tanpa menunggu waktu. Dengan begitu kondisi mental kita bisa diperbaiki dengan cepat dan tentu saja kondisi fisik akan mengikuti

5. Perasaan Sensitif

Bagi yang memiliki perasaan yang sangat sensitif pasti akan lebih mudah untuk mengekspresikan perasaan. Salah satunya adalah menangis hal ini nyatanya bukanlah sesuatu yang salah memiliki perasaan sensitif bagi seorang manusia bisa menjadi anugerah dan kelebihan tersendiri.

Sehingga, bisa lebih memahami perasaan yang dialami oleh seseorang dan juga menghargai setiap momen dan juga kesempatan yang ada dalam hidup Sehingga bisa lebih memilih untuk merasakan emosi yang lebih menyenangkan dan juga menggembirakan dibandingkan tangisan.

Jika seseorang mudah menangis karena perasaan yang sensitif, bisa mengelolanya dengan cara menangani tangisan tersebut. Agar tidak terlalu parah dan juga mengelola emosi, agar tidak beralih menjadi tangisan perasaan yang sensitif ini tidaklah salah. Jika bisa dikelola dengan baik namun juga saya cukup membebani seseorang apabila tidak bisa dikelola dengan baik.  Ada banyak orang yang seringkali merasa lelah karena mudah menangis akibat perasaan mereka yang terlalu sensitif

6. Mengurangi Stress

Bagi sebagian orang terutama mereka yang sangat sulit untuk berkomunikasi dengan orang lain menangis merupakan salah satu cara mengatasi stres dan juga tekanan yang sedang dialami. Dengan keluarnya air mata dan juga melakukan tangisan baik secara tersedu-sedu ataupun perlahan.

Fakta psikologi tentang menangis juga dapat membantu memaksimalkan seseorang untuk bisa mengekspresikan perasaan dan juga memberikan rasa lega pada perasaan saat mereka sedang stres, dan mengalami banyak masalah ternyata menangis sesekali juga dibutuhkan, bukan hanya bagi wanita namun juga para pria yang sedang stres. Dengan begitu perasaan kita akan menjadi lebih tenang dan pikiran akan lebih mudah untuk bekerja.

7. Mengurangi Rasa Sakit

Faktor psikologi orang yang mudah menangis selanjutnya yaitu untuk mengurangi atau membantu menghilangkan rasa sakit. Seringkali manusia memiliki toleransi rasa sakit yang berbeda sehingga cara untuk mengakali. Apabila seseorang sedang mengalami rasa sakit yang cukup tinggi dan sulit untuk ditoleransi, dengan cara menangis dengan keluarnya air mata dan juga merilis hormon tertentu dapat mengurangi dan mengalihkan tubuh.

Diharapkan tubuh menjadi lebih toleransi terhadap rasa sakit dan mengalihkan atau memalsukan otak untuk mengarahkan tubuh untuk lebih fokus kepada hormon yang dirilis ke arah air mata dan tangisan. Cara mengendalikan emosi ini seringkali ampuh terutama bagi anak-anak karena mereka masih belum bisa mengelola rasa sakit dengan tepat.

Selain mengetahui mengenai fakta psikologi orang yang mudah menangis. Ternyata kegiatan menangis Ini juga dibutuhkan oleh manusia. Walaupun tidak disebabkan oleh hal-hal yang buruk atau hal yang menyedihkan.

Karena ketika menangis detoksifikasi hati dilakukan oleh tubuh dan juga hormon stress akan dilepaskan Apabila tubuh sudah melakukan pelepasan hormon. Maka nantinya akan muncul hormon endorfin yang dapat memberikan rasa bahagia dan juga tenang. Setelah kita melepaskan air mata dan menangis. Untuk itu terkadang menangis dan mengeluarkan air mata ternyata dibutuhkan juga untuk kondisi dan kesehatan fisik tubuh manusia.

You may also like