Proyeksi bisa di definisikan sebagai suatu istilah yang biasa digunakan dalam sebuah bidang-bidang psikologi. beberapa diantaranya klinis, dinamis dan juga sosial. Fank seorang ahli di dalam psikologi proyektif mengungkapkan bahwa terdapat sebuah metode proyektif dimana merupakan suatu pendekatan yang biasanya bersifat dinamis dan juga wholistic.
Istilah di dalam proyeksi pada awalnya dikemukakan oleh seorang ahli bernama freud, dengan karya the Anxiety Neurosis (1894) dimana dalam karyanya mengungkapkan psyche dapat dikembangkan dalam suatu kecemasan neurotik, jika psyche tidak berdaya dalam mengatasi rangsangan-rangsangan (seksual) sehingga tejadi suatu rangsangan tersebut yang akan diproyeksikan ke dunia luar.dalam hal ini berkaitan dengan teori psikologi kepribadian.
untuk karya lainnya On the defense Neuropsychoses, proyeksi merupakan suatu proses pemetaan atau pelampiasan ke luar dimana terdapat dorongan-doronfan dan perasaan-perasaan serta sentirnen, sentimen individu pada orang lain ke dunia luar. dimana di dalam proses terseut yang bersangkutan tidak menyadari. jika proyeksi yang pada awalnya berasal dari dimana terdapat di dalam psikosis dan juga neurosis. terdapat tingkah laku yang lain.
Proyeksi juga bisa diibaratkan sebagai proses defensif yang dapat dikendalikan oleh berbagai jenis prinsip kenikamatan, dimana di dalamnya terdapat ego yang berpegangan pda dunia luar, namun akan merasa bermasalah apabila keinginan dan juga ide yang dilakukan saat tidak sadar dapat muncul ke dalam kesadaran.
Adapun tedapat dasar asumisi yang dilandasi berbagai tes, diantaranya:
- Jika subjek dapat dihadapkan dalam sejumlah stimulus yang ambigous(kabur
- Adanya subujek yang dapat diproyeksikan need dan press dimana terdapat respon pada stimulus tersebut.
- jika dia diminta dalat memberikan berbagai respon pada stimulus tersebut.
Freud mengemukakan, sebuah proyeksi dalam psikologi tidaklah secara khusus tewujud, karena di dalam usaha untuk mengadakan defence meskipun tidak terdapat konflik namun bisa juga terjadi proyeksi. proyeksi inner perpeception pada dunia luar, merupakan suatu mekanisme di mana yang primitif dapat juga dipengaruhi sense perception (persepsi indera)
Aplikasi Konsep proyeksi
- Biasanya dilakukan pada bidang pesikologi yang lebih dikenal sebagai teknik proyektif
- Tes rorscahch
- TAT
- Tes Szondi
- SenTENCE Completion test
- EPPS
Di dalam psikologi proyektif juga terdapat berbagai pola konsep dalam studi kepribadian, yaitu:
- Terdapat kepribadian secara menyeluruh
Di dalam psikologi proyektif terdapat kepribadian secara menyeluruh, dimana di dalam konsep proyektif dalam studi kepribadian, dimana di dalam kepribadian tidak dapat etrpisah dari berbagai struktur dalam psikologi kepribadian secara umum yang dapat mmeicu seseorang agar bisa menonjolkan berbagai sikap dalam kepribadiannya.
2. Adanya Formulasi kepribadian
Dalam beberapa kasus yang di dalamnya terdapat tujuan untuk klinis, dimana di dalamnya menyusun dalam kerangka konseptual yang berhubungan dengan formulasi kepribadian. dalam psikologi proyektif dapat juga dirumuskan saat seseorang mempunyai suatu kepribadian yang sangat memiliki pengaruh dan juga bisa dipahami secara signifikan untuk aspek kehidupannya. hal ini juga bisa dikaitkan mellai beberapa konsep yang berkaitan dengan berbagai aspek dinamis dan juga genetis seperti di dalamnya macam-macam skala pengukuran psikologi.
3. Saling berkaitan antara kebutuhan individu
Psikologi proyektif bisa berkaitan dengan pola tingkah laku yang memiliki berbagai pengaruh di dalamnya untuk kebutuhan suatu indivivu. dalam hal ini berarti seseorang tersebut memiliki kepribadian yang memang terdapat kebutuha-kebutuhan tertentu.
Dalam hal ini menjadikan suatu motif seseorang bisa bergerak dan juga melakukan sebuah penyelesaian masalah. dalam penyelesaian masalah ini kemudian akan muncul sifat-sifat yang dapat membentuk kepribadian seseorang, dan dalam ruang lingkup kepribadian yang sangat luas.
4. Terdapat sebuah konsep perilaku
Di dalam sebuah konsep perilaku terdapat sebuah hubungan diantara individu dalam sebuah situasi yang dapat dipelajari, dalam hal ini juga merupakan sebauh pandangan psikologi proyektif yang dapat memunculkan hal tertentu. dan juga karakterisik yang khas di dalam sebuah kondisi. ditambah lagi tedapat berbagai tekanan yang dari luar keudian dapat memicu untuk berlaku sessuatu, sehingga dapat memiliki pandangan utuk bisa menghadapi berbagai permasalahan.
5. Memiliki aspek genetis
Meskipun di dalamnya terdapat aspek dinamis, namun memang tidak dapat dilepaskan dari berbagai kemungkinan yang terdapat berbagai aspek genetis juga memiliki pengaruh sebagai faktor predisposisi yang dimiliki oleh seseorang dalam sebuah kepribadian tertentu, dalam hal ini jenis-jenis konsep diri tidak dapat dilepaskan bagaimana seseorang etrsebut memiliki berbagai pembawaan dalam mengahadapi sebuah permasalahan. di dalam aspek ini juga meliputi sejarah dan perkembangan dalam hubungan masa lampau.
Apabila dikaitkan dengan berbagai konsep psikologi, kepribadian bisa juga dipandang sebagai bagian dari proses. dalam hal ini sekumpuln yang terdapat sifat-sifat yang ada di dalamnya. kepribadian yang diungkapka di dalamya melalui berbagai teknik proyektif, dimana dalam proses tersebut bisa dipengaruhi oleh beberapa interaksi individu dengan lingkungan fisik dan juga sosial, serta di dalamnya terdapat keadaan dan juga intensitas dari berbagai kebutuhan individu.
Apabila perilaku sellau dapat dipelajari sebagai suatu fungsi dari hubungan diantara individu dengan situasi yang akan dihadapi. berdasarkan pengaruh psikoanalisa terdapat dua kmposisi kepribadian yang terdapat aspek dinamis dan juga aspek genetis. kepribadian juga bisa diartikan merupakan suatu keseleuran atau personality as awhole, dimana ada kecenderungan untuk dapat menyusun suatu kerangka konsep yang diformulasikan kepribadian dapat digunakan untuk sebuah tujuan klinis.
Klasifikasi pendekatan sunbder
- Behavioral Technique, dimana di dalam pendekatan ini etrdapat sebuah kondisi yang menggunakan teratment dalam mengintervensi mengenai kondisi subjek yang di dalatkan dari sebuah permasalahan
- Objective Technique, dalam pendekatan ini dapat menekankan dalam teori trait dan juga factor yang berdasarkan sebuah pendekatan, maka dapat dirancang untuk sebuah skala dalam psikologi dalam mengukur sutu sifat seseorang
- Projecyive technique, yang melatar belakangi pendekatan ini juga bisa di lakukan analisa freud dalam mengetahui ketidasadaran dari seseorang, dalam hal ini dibutuhakan instrument khusus agar bisa mengungkap aspek ketidaksadaran manusia dalam teknik proyektif
Dalam sebuah proyeksi juga tidak secara khusus dapat terwujud dengan usaha dalam mengadakan defense, karena dalam hal ini meskipun di dalamnya tidak etrdapat konflik, namun bisa pula terjadi proyeksi. misalnya dalam proyeksi inner perception pada dunia luar. yang merupakan suatu mekanisma primitif dalam sebuah persepsi indera.