Menurut pendapat Mappiare, masa remaja berlangsung dari umur 12 tahun hingga 21 tahun untuk wanita dan juga 13 tahun hingga 22 tahun untuk pria. Rentang usia remaja tersebut terbagi menjadi 2 bagian yakni usia 12 dan 13 tahun sampai dengan 17 dan 18 tahun untuk remaja awal dan usia usia 17 dan 18 tahun sampai 21 dan 22 tahun untuk remaja akhir. Masa remaja akhir adalah masa saat seseorang berada di usia 17 dan 18 tahun hingga 21 dan 22 tahun dimana pada usia tersebut rata rata remaja sudah memasuki sekolah menengah tingkat atas dan saat sudah berada di kelas terakhir maka sudah bisa dianggap hampir dewasa dan berada pada ambang perbatasan untuk masuk dalam dunia kerja orang dewasa.
Dalam konsep psikologi perkembangan remaja akhir atau adolesence berasal dari bahasa Latin yakni Adolescere yang memiliki arti tumbuh atau bertumbuh untuk mencapai kematangan. Istilah adolesence sendiri memiliki arti yang luas mencakup kematangan mental, sosial, emosional dan juga fisik.
Piaget mengatakan jika secara psikologis, masa remaja merupakan usia individu berintegrasi dengan masyarakat dewasa dan usia dimana seorang anak sudah tidak merasa dibawah tingkat orang yang lebih dewasa melainkan berada di tingkatan yang sama setidaknya dalam masalah hak. Integrasi dalam masalah masyarakat dewasa memiliki banyak aspek apektif yang sedikit banyak berhubungan dengan masalah puber termasuk juga dengan perubahan intelektual yang terlihat mencolok. Untuk itu, remaja sering disebut dengan fase mencari jati diri atau topan dan badai dimana remaja masih belum bisa mengurangi dan menggunakan fisik atau psikis dengan maksimal.
Perkembangan dan Kesejahteraan Psikologi Remaja Akhir
Dalam sejarah psikologi perkembangan, Havighrust berpendapat jika tugas perkembangan merupakan tugas yang harus diselesaikan setiap individu dalam beberapa fase atau periode kehidupan tertentu. Jika berhasil mencapai hal tersebut maka kebahagiaan akan dicapai, namun jika sebaliknya maka akan berbuah kekecewasaan dan dicela oleh orang tua atau masyarakat serta mengganggu dalam perkembangan selanjutnya.
Ada beberapa hal yang harus dimiliki remaja dalam mempersiapkan diri untuk masuk ke masa dewasa supaya bisa memiliki pribadi utuh dalam arti luas. Setiap individu, apa yang harus dimiliki setiap individu ini nantinya akan berhubungan dengan perkembangan pikir, perasaan, sikap, kemauan dan juga perbuatan yang nyata. Beberapa tugas perkembangan fase remaja akhir diantaranya adalah:
Konsep Perkembangan Remaja Akhir
Banyak tuntutan dari beberapa faktor religius, sosial dan juga nilai serta norma yang bisa mendorong remaja untuk bisa mulai memikul beban dan tanggung jawab. Harapan dan juga tuntutan tersebut yang nantinya melatarbelakangi beberapa tugas baru dalam perkembangan remaja termasuk juga remaja akhir. Jika dilihat secara sederhana, konsep perkembangan remaja akhir dalam teori psikologi perkembangan meliputi:
Satu dari sekian banyak perkembangan remaja yang tersulit adalah yang berkaitan dengan penyesuaian sosial. Setiap remaja harus bisa menyesuaikan diri dengan lawan jenis dalam hubungan yang sebelumnya tidak pernah dialami dan harus bisa menyesuaikan dengan orang dewasa diluar lingkungan sekolah ataupun keluarga. Untuk bisa memperoleh tujuan dari pola sosialisasi dewasa, maka seorang remaja harus bisa menyesuaikan dan yang terpenting adalah dalam urusan berperilaku sosial, pengelompokkan sosial yang baru, nilai baru dalam seleksi persahabatan, nilai baru dalam dukungan dan penolakan sosial serta nilai baru dalam seleksi pemimpin yang juga memiliki hubungan implikasi psikologi perkembangan dalam pendidikan
Remaja nantinya akan mulai banyak bergaul diluar rumah bersama dengan teman sebagai dalam kelompok sehingga akan lebih besar pengaruh dari teman sebaya dari segi sikap, minat, pembicaraan, penampilan dan juga perilaku mereka dibandingkan dengan pengaruh keluarga. Jiwa remaja yang selalu ingin terus maju ini juga akan membuat pengaruh kelompok sebaya mulai berkurang dan disebabkan karena 2 faktor yakni:
Selain itu, ada beberapa karakteristik yang menonjol dari perkembangan sosial remaja dan beberapa diantaranya adalah:
Moral pada dasarnya adalah rangkaian nilai dari banyak perilaku yang harus dipatuhi dan menjadi kaidah norma serta pranta yang mengatur perilaku individu dalam hubungannya dengan kelompok sosial serta masyarakat sebagai ruang lingkup psikologi perkembangan. Moral adalah standar baik buruk yang akan ditentukan individu dari nilai sosial budaya dimana individu tersebut berperan sebagai anggota sosial.
Remaja nantinya diharapkan bisa mengganti beberapa konsep moral yang berlaku umum dan kemudian meruuskan dalam kode moral yang nantinya akan dipakai sebagai pedoman dalam berperilaku. Ada 5 dasar dalam moral yang nantinya harus dilakukan oleh remaja, yakni:
Dalam masa remaja akhir nantinya akan ditemukan 1 identitas diri berbentuk perwujudan orientasi seksual yang tercermin dari emosional, hasrat seksual, romantis dan juga kasih sayang pada jenis kelamin yang sama, berbeda atau bahkan keduanya. Dalam masa remaja akhir nanrinya akan ditemukan cara untuk mengekspresikan diri mereka secara seksual sehingga beberapa remaja mulai melakukan cara untuk meredakan ketegangan seksual lewat masturbasi yang terpicu dari perilaku erotis.
Intelegensi adalah kemampuan untuk memakai alat bantu dan pikiran dengan tepat supaya bisa menyesuaikan diri pada beberapa tuntutan baru yang juga sangat penting dalam psikologi perkembangan anak usia dini. Intelegensi mengandung unsur pikiran atau ratio sehingga semakin banyak unsur yang dipakai dalam tindakan atau tingkah laku, maka semakin berintegrasi tingkah laku tersebut. Unsur intelegensi nantinya akan dinyatakan dalam IQ dan juga pengukuran intelegensi yang dilakukan para ahli nantinya akan diklasifikasikan.
Dalam perkembangan remaja akhir dan juga perilaku sehari hari, umumnya akan disertai dengan perbuatan seperti senang dan tidak senang. Perasaan yang menyertai perbuatan tersebut dinamakan sebagai warna afektif yang terkadang kuat, lemah dan terkadang tidak jelas. Jika warna tersebut kuat maka akan dinamakan dengan emosi dalam psikologi yang nantinya akan membuat beberapa perubahan fisik pada seseorang seperti:
Selain beberapa konsep diatas, ada beberapa konsep psikologi perkembangan remaja akhir lainnya yang akan terjadi saat tahapan perkembangan remaja paling akhir ini seperti:
Pembentukan konsep diri: Transisi dari periode anak anak menuju dewasa dimana secara psikologis kedewasaan tidak hanya sekedar terlihat dari usia tertentu namun keadaan seorang remaja yang sudah memiliki ciri psikologis tertentu seperti melihat diri sendiri secara objektif, memiliki falsafah hidup tertentu dan sebagainya.
Fobia merupakan ketakutan yang dialami oleh manusia namun sudah dalam tahap sulit untuk dikendalikan dan…
Menikmati pemandangan alam dan menikmati udara yang menyejukan menjadi salah satu yang bisa kita rasakan…
Ada berbagai jenis dan juga tipe dari phobia atau rasa cemas, dan ketakutan berlebihan. Faktanya…
Berbicara mengenai fobia ataupun mengatasi rasa takut yang dialami oleh seseorang ada banyak sekali jenis…
Istilah Somniphobia atau dikenal dengan nama hypnophobia merupakan rasa takut yang berlebih saat seseorang jauh…
Berbicara mengenai fobia, ada beberap jenis fobia yang dikenal ditengah masyarakat. Misalnya fobia ketinggian, fobia…