Seperti kita ketahui, setiap individu memiliki tingkat religiusitasnya tersendiri, dan dari hal tersebut biasanya memang berhubungan erat dengan kepribadian dirinya.
Karena di dalam pribadi yang sehat, tentunya akan memiliki unsur religiusitas atau keagamaan yang cukup kuat pula.
Namun bisa kita katakan untuk sebaliknya, karena di dalam faktor sosial dalam psikologi agama, jiwa yang tidak sehat tentunya unsur religiusitasnya pun akan tidak baik pula.
Biasa dikatakan orang tersebut akan mudah merasa kecewa, marah dan juga mudah sekali mengalami kecemasan, dan tentunya hal ini pun akan sangat berhubungan dengan kepribadian seseorang tersebut nantinya.
Dalam hal ini kita dapat mengkaitkan mengenai hubungan tingkat religiusitas dengan kecemasan moral yang dimiliki setiap orang, karena seseorang yang memiliki tingkat religiusitas yang tinggi.
Biasanya akan memiliki tingkat kecemasan yang jauh lebih rendah jika dibandingkan dengan seseorang yang memiliki tingkat religiusitas yang rendah.
Karena tentunya individu tersebut mampu untuk mengontrol dirinya, hawa nafsunya, begitupun dengan kecemasan yang dimilikinya pun akan jauh lebih mudah untuk dikontrol.
Sehingga dari hal ini saja kita dapat melihat bahwa ada keterkaitan antara tingkat religiusitas dengan kecemasan yang dimiliki setiap orang.
Perlu kita ketahui, setiap orang memiliki rasa khawatir, rasa cemas dan juga takut. Namun dalam hal ini frekuensinya biasanya akan berbeda-beda.
Dan hal tersebut bisa saja berhubungan dengan tingkat religiusitas yang dimiliki orang tersebut, karena setiap orang memiliki derajat yang sama, yang membedakan hanya keimanan dan juga religiusitas yang dimiliki orang tersebut.
Ada beberapa keterkaitan sebenarnya diantara keduanya. Untuk itu kita akan memberikan hal yang jauh lebih mendetail lagi mengenai keterkaitan atau hubungan antara tingkat religiusitas dan juga tingkat kecemasan moral yang dimiliki oleh setiap individu yang dapat berkaitan dengan psikologis sosial yang dimilikinya.
1. Perasaan khawatir yang menetap
Rasa khawatir tentu bisa saja diamali oleh setiap orang, namun rasa yang satu ini memiliki tingkat yang berbeda- beda. Bagi setiap orang yang memiliki tingkat religiusitas yang cukup tinggi.
Tentunya akan dapat mengontrol hal tersebut ke arah yang jauh lebih baik dan juga memiliki sesuatu yang bisa dilihatnya menjadi sebiah hal yang positif, dan tentunya hal tersebut tergantung dari diri orang tersebut.
2. Kemampuan dalam mengontrol perasaan
Kemampuan seseorang dalam mengontrol perasannya tentu akan berkaitan dengan caranya berfikir, dna hal tersebut tidak akan terlepas dari tingkatak religiusitas yang dimiliki orang tersebut.
Anda bisa saja berfikir bahwa perasaan anda akan sulit dikontrol, namun untuk seseorang yang memiliki tingkat religiusitas yang tinggi, tentu akan jauh lebih mudah untuk mengontrol perasaan yang bisa dimilikinya.
3. Memiliki sifat individual
Sifat individualisme tentu saja dimiliki setiap orang, bahkan beberapa orang memiliki sifat individualism yang berbeda- beda.
Untuk seseorang yang memiliki tingkat religiusitas yang tinggi biasanya kecemasan yang dimilikinya akan jauh lebih bisa dipendam.
Dan tidak akan dialihkan dengan psikologi lingkungan yang ada di sekelilingnya, untuk itu kita memang harus bisa mengetahui hal-hal yang dapat membuat kita menjadi seseorang yang memiliki rasa kebersamaan atau tingkatan social yang lebih tinggi.
4. Pengalaman
Pengalaman tentunya akan membedakan daro tingkatan emosional yang dimiliki seseorang, meskipun seseorang tersebut sudah memiliki kedewasaan yang jauh lebih baik, namun dalam hal ini akan ebrkaitan dengan pengalaman yang dimilikinya.
Karena setiap individu memiliki pengalaman akan seseuatu yang berbeda-beda.
Dan seseorang yang memiliki religiusitas yang tinggai akan memiliki tingkatakn kecerdasan emosional yang jauh lebih baik, dibandingkan seseorang yang memiliki tingkat religiusitas yang jauh lebih rendah.
5. Keluhan somatik yang berbeda
Keluhan somatik bisa dikaitkan dengan teori religiusitas di dalam psikologi dan psikis yang dimiliki oleh seseorang, setiap ornag memiliki kondisi psikis yang bisa berbeda-beda.
Dalam hal ini juga akan memiliki ketegangan dan juga rasa khawatir yang berbeda- beda. Hal tersebut bisa memiliki hubungan dengan tingkat religiusitas yan dimiliki oleh orang tersebut.
6. Keluhan yang tidak sama
Masalah tentu saja dimiliki oleh setiap orang, namun dalam hal ini tingkat keluhannya akan berbeda-beda.
Setiap orang memiliki masalah yang berbeda-beda, dan juga cara menghadapi permasalahannya pun berbeda-beda.
Sehingga kita pun tidak akan bisa memilih, namun dalam penyelesaiannya akan memilik perbedaan di setiap individu karena tergantung pada tingkat religiusitas yang dimiliki oleh orang tersebut.
7. Perilaku yang mendominasi
Perilaku tentu saja akan berhubungan dengan sikap seseorang, dimana dalam menghadapi seseorang pun akan berbeda- beda.
Dalam hal ini psikologis kognitif tersebut akan berkaitan dengan kepribadian yang dimiliki oleh orang tersebut, meskipun hal tersebut tidak akan memiliki cera menanggapi yang sama.
8. Penguraian rasa takut
Rasa takut dan juga cemas tentunya hal yang sangat lumrah dimiliki oleh setiap individu, namun biasanya dalam hal ini dalam penguraian rasa takut yang dimiliki oleh setiap orang akan berbeda- beda.
Meskipun tidak dapat dijelaskan secara detail, namun tingkatakan seseorang yang memiliki religiusitas yang tinggi akan jauh lebih baik dibandingkan seseorang yang memiliki religiustias yang rendah.
9. Hubungan dengan rasa ketidaknyamanan
Rasa emosional memiliki tingkat pengaturan proporsi kekuatan yang ebreda- beda bagi setiap orang, untuk seseorang yang memiliki tingkat religiusitas yang baik.
Biasanya akan memiliki pengaturan rasa kenyamanan yang jauh lebih baik pada dirinya, namun sebaliknya, seseorang yang memiliki religiusitas yang rendah biasanya memiliki rasa kenyamanan yang berbeda di dirinya sendiri.
10. Cara seseorang bereaksi
Rasa emosional biasanya akan berhubungan dengan reaksi seseorang, namun bagi seseorang yang memiliki tingkatakn religiusitas yang baik, akan bisa bereaksi kearah yang lebih positif.
Namun sebaliknya untuk seseorang yang memiliki tingkat religiusitas yang renda tentunya bisa saja memiliki cara bereaksi yang tidak dapat diduga dan akan sulit untuk biasa dikontrol, bahkan untuk dirinya sendiri.
11. Respon kecemasan
Respon kecemasan pun biasanya akan sangat mempengaruhi dari hal-hal yang berkaitan dengan tingkat religiusitas yang dimiliki oleh seseorang.
Namun dalam hal ini kita bisa saja tidak mengetahui respon apa saja yang bisa dikemukakan oleh orang tersebut dan akan mempengaruhi juga untuk kehidupan dirinya sendiri.
12. Keadaan kondisi jiwa
Keadaan kondisi kejiwaan seseorang biasanya akan berkaitan dengan cara berpikir orang tersebut, dan hal tersebut akan berkaitan dengan tingkat religiusitas yang dimiliki oleh orang tersebut.
Karena semakin tinggi tingkatannya akan semakin baik dalam memahami kondisi kejiwaan yang dimilikinya.