Home » Gangguan Psikologi » 13 Hal yang Terjadi Pada Tubuh Saat Stres

13 Hal yang Terjadi Pada Tubuh Saat Stres

by Arby Suharyanto

Stres telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan kita dewasa ini. Tahukah Sobat apa yang terjadi ketika sedang stres?

Stres seperti tamu yang tak diundang. Sayangnya stres dapat memiliki banyak dampak negatif pada tubuh dan kesehatan kita. Di sisi lain, tidak banyak pula orang tahu apa yang terjadi pada tubuh mereka ketika stres.

Stres adalah salah satu pemicu munculnya penyakit di dalam tubuh. Anggapan itu tidak salah lantaran saat dalam kondisi tertekan atau stres, seluruh organ tubuh akan diaktifkan. Mulai dari jantung hingga sistem pernafasan semua bergerak lebih cepat daripada ketika kita dalam kondisi pikiran yang rileks. 

Menurut psikiater Natalia Widiasih, gangguan kesehatan fisik dapat dialami oleh mereka yang berada di bawah tekanan. “Sebagai contoh, ada orang yang maagnya kambuh setiap harus berurusan dengan pajak atau sakit kepala ketika dihadapkan dengan tagihan yang membengkak. Berikut selengkapnya mengenai 13 Hal yang Terjadi Pada Tubuh Saat Stres.

1. Menyumbat pori pori dan merusak kulit

Ketika Sobat stres, maka bisa menjadi awal kemunculan jerawat di wajah. Hal ini semua karena hormon stres yang disebut kortisol. Hormon tersebut menyumbat pori pori di kulit dan menyebabkan jerawat. Baca juga mengenai : gejala gangguan stres pasca trauma

2. Menjadi merah seperti tomat!

Apakah Sobat merasa seperti berkeringat saat duduk, bahkan ketika AC menyala? Apakah pipimu memerah juga? Jika iya, maka itu pasti akibat stres. Wajahmu akan memerah dan jantung berdetak lebih cepat, karena tubuh tidak mampu mendinginkan dirinya sendiri. Baca juga mengenai : cara mengatasi stres saat perjalanan

3. Merasa kehabisan tenaga sepanjang hari

Merasa lelah setelah kerja keras sehari adalah hal yang normal. Namun, ketika Sobat merasa lelah meskipun tidak keluar rumah dan tanpa alasan sama sekali? Stres yang terus menerus dapat membuat sobat merasa mengantuk sepanjang hari dan sangat lesu. Baca juga mengenai : hubungan kecerdasan emosional dengan stres kerja

4. Terlalu banyak rambut rontok!

Rambut Sobat mulai rontok ketika tingkat stres meningkat. Saatnya untuk bisa mengelola stres sebelum Sobat mengalami kebotakan. Baca juga mengenai : gejala gejala konflik stres trauma dan frustasi

5. Kadar gula darah turun

Ketika stres dalam hidup Sobat meningkat, maka tubuh akan menjadi goyah dan lemah. Sobat bahkan merasa ingin menyambar camilan apapun di depan mata. Perasaan aneh ini biasanya dapat dihubungkan dengan respon emosional yang kuat. Tangani stres sebelum membawa lebih banyak kekacauan dalam hidup Sobat. Baca juga mengenai :

6. Sobat akan merasakan kegugupan

Ketika Sobat menjangkau untuk mengambil sesuatu dan merasakan tangan menjadi gemetar, maka bisa jadi mengalami stres. Stres sedang mencoba untuk melarikan diri dari tubuh Sobat dalam bentuk gelisah!

7. Apakah Sobat merasa lemas, pusing dan ingin pingsan?

Jika Sobat merasa pusing atau tiba tiba pingsan, jangan menganggap enteng masalah tersebut. Hal itu terjadi ketika ada penurunan tekanan darah. Tentu saja stres adalah pelakunya!

8. Sobat merasakan nyeri sepanjang hari

Postur tubuh Sobat berubah ketika sedang stres. Sobat berdiri dengan bahu terangkat, punggung kaku dan rahang tergenggam. Tubuhmu akan terasa sakit. Jika Sobat terus stres, maka akan merasa nyeri pada tubuh selain sakit kepala parah.

9. Terlihat jauh lebih tua dari usia Sobat

Sobat akan menambahkan banyak kerutan dan garis wajah ketika sedang stres. Ketika Sobat menjalani kehidupan bebas stres atau tahu cara menangani stres, maka akan merasa dan terlihat lebih muda. Memperlambat proses penuaan dengan menendang stres keluar dari hidup Sobat.

10. Imunitas melemah

Tingkat stres dapat memengaruhi daya tahan tubuh. Sobat akan mudah sekali terserang flu dan kuman akan senang berada di tubuh orang yang sering stres. Sobat akan menyadari bahwa tingkat energi, daya tahan dan ketahanan semuanya menurun.

11. Tubuh terasa tertekan

Saat stres pikiran kalut jelas menyerang. Di saat itu, Sobat jadi merasa tertekan karena merasa kalah. Jangan biarkan hal ini terjadi, segera cari solusi atau berkeluh kesah dengan orang terdekat untuk menyelesaikan masalah.

Emosi akan sangat sulit dikalahkan saat stres. Akibatnya, banyak sekali energi yang terbuang untuk melawan hal buruk itu. Ketika stres, pastinya denyut jantung berdebar cepat karena Sobat sulit mengendalikan emosi. Ingatlah, ada orang orang yang akan mendukung Sobat untuk mencari solusi.

12. Butuh respon dari orang lain

Dalam situasi peuh tekanan dan gelisah, seseorang pasti butuh dukungan dan respon orang terdekat. Biasanya Sobat jadi agresif agar orang lain jadi perhatian. Hal ini wajar terjadi karena dapat membantu menenangkan pikiran saat kondisi stres.

Manusia diciptakan untuk bersosialisasi dalam situasi apapun, termasuk saat stres. Sobat pasti akan butuh motivasi kuat supaya berhasil keluar dari masalah. Tak heran jika Sobat menunjukkan sikap ingin diperhatikan oleh orang lain untuk bangkit dari masalah.

Ketika stres, rasanya Sobat jadi merasa sendiri. Pasti ada perasaan ingin melarikan diri dari masalah. Terkadang halusinasi yang membawa Sobat ingin melakukan hal yang tak wajar. Sebaiknya jangan lakukan itu, saatnya Sobat meminta bantuan orang orang terdekat untuk menuntaskan masalah yang terjadi.

13. Pada seluruh tubuh

  • Kepala

Sakit kepala, ADD/ADHD (Attention Deficit Hyperactive Disorders) atau gangguan perkembangan dalam peningkatan aktivitas motorik anak anak hingga menyebabkan aktivitas anak anak cenderung berlebihan. Stres juga meningkatkan rasa kecemasan, panik dan emosi

  • Mulut

Kerusakan gigi dan ketegangan di rahang

  • Jantung

Peningkatan denyut jantung, stroke, hipertensi, diabetes tipe 1 dan 2, dan Arrythmias (gangguan denyut/irama jantung yang tidak bisa diprediksi, kadang terlalu cepat tapi bisa juga terlalu lambat).

  • Usus

Sakit saluran pencernaan, sakit perut, nyeri perut yang  berlebihan dan irritable bowel syndrome (kondisi gangguan perut yang ditandai dengan rasa tidak nyaman di daerah perut, yang disertai dengan gejala gejala episodik perasaan sulit buang air besar (konstipasi) dan atau diare.

  • Obesitas

Badan cenderung gemuk jika orang melampiaskan stresnya dengan makan dan malas bergerak.

  • Alat vital

Mengurangi gairah seksual

  • Kaki

Ketegangan otot, Fibromyalgia (gangguan umum dan kronis yang ditandai dengan nyeri otot meluas, kelelahan), dan Complex Regional Pain Syndrome (CRPS), penyakit progresif kronik dengan disfungsi sistem syaraf pusat atau perifer yang dikarakteristik oleh nyeri berat, pembengkakan dan perubahan kulit.

Demikian yang dapat penulis sampaikan, sampai jumpa di artikel berikutnya, terima kasih.

You may also like