Home » Gangguan Psikologi » Gangguan Jiwa Terbanyak di Indonesia

Gangguan Jiwa Terbanyak di Indonesia

by Arby Suharyanto

Gangguan jiwa tanpa kita sadari perlahan bisa terjadi pada siapa saja disekitar kita. Tuntutan kehidupan yang penuh tekanan yang tidak diimbangi dengan ketahanan mental individu dapat menciptakan tekanan dalam diri yang memicu stres berat. Kondisi ini menjadi sangat umum sebagai penyebab gangguan jiwa. Kondisi gangguan jiwa ini akan semakin memburuk apabila tidak segera diatasi.

Gangguan yang terjadi bisa berasal dari diri sendiri maupun lingkungan. Gangguan jiwa juga menunjukkan tanda tanda yang terlihat secara verbal maupun tingkah laku. Individu dengan gangguan jiwa memiliki perasaan yang tidak stabil dan berubah- ubah, perilaku menjadi aneh atau tidak normal. Untuk lebih memahaminya, simak penjelasan berikut. Berikut ini merupakan macam macam Gangguan Jiwa Terbanyak di Indonesia.

1. Skizofrenia

Skizofrenia termasuk gangguan jiwa psikosis yang disebabkan oleh kelainan ataugangguan jiwa kimiawi dalam otak. Hal ini menyebabkan gangguan jiwa pada fungsi sistemik dan impuls saraf sehingga fungsi otak terganggu dalam mengolah informasi dalam otak. Gejala yang ditunjukkan penderita skizofenia ini antara lain cara berbicara yang kacau, lebih senang menyendiri dan takut dengan individu banyak, mengalami delusi, halusinasi, dan menunjukkan sikap yang berbeda dengan individu pada umumnya. Baca juga mengenai : dampak prostitusi bagi kesehatan mental wanita

2. Kepribadian Ganda

Gangguan jiwa identitas atau kepribadian ganda ini yaitu kondisi dimana individu penderita memiliki dua atau lebih kepribadian dalam satu tubuh. Kepribadian ini masing masing memiiliki peran atau sifat yang berbeda dan cenderung buruk. Penderita dengan gangguan jiwa ini sering tidak sadar atas apa yang dia lakukan, merasa tidak pernah melakukannya padahal hal itu hasil perbuatannya. Penderita tidak dapat menyadari perubahan kepribadian tersebut. Baca juga mengenai : pentingnya olahraga untuk kesehatan mental

3. Gangguan jiwa Kecemasan Berlebih

Perasaan cemas merupakan hal yang wajar apabila individu merasa khawatir terhadap sesuatu. Cemas ditandai dengan meningkatnya denyut nadi, keluar keringat, gerakan gerakan kecil tubuh dan lainnya. Pada individu dengan gangguan jiwa yang memiliki kecemasan berlebihan, respon ini akan bertambah berkali kali lipat. Gangguan jiwa kecemasan ini bisa mengganggu aktivitas sehari hari jika tidak dapat dikendalikan. Fobia pada hal tertentu juga dapat memicu kecemasan berlebih atau cenderung tampak panik dan ketakutan. Baca juga mengenai : alasan tidak boleh mengabaikan gangguan mental

4. Gangguan jiwa Obsesif Kompulsif

Gangguan jiwa obsesif kompulsif ini menunjukkan suatu aktivitas obsesi yang dilakukan berulang- ulang karena suatu keyakinan atau ketakutan tertentu. Misalnya individu memiliki pemikiran bahwa bakteri dapat membunuhnya sehingga dia menjadi takut pada kotor. Kemudian individu tersebut menjadi sangat obsesif untuk menjaga dirinya agar tetap bersih dan jauh dari bakteri. Dia melakukan perilaku seperti berkali kali cuci tangan, bisa sampai 3-5 kali atau lebih untuk menghindari ketakutannya tersebut. Baca juga mengenai : alasan pentingnya keluarga dalam menjaga kesehatan mental

5. Gangguan jiwa Somatoform

Gangguan jiwa somatoform ini merupakan kondisi dimana penderita merasakan nyeri atau sakit pada dirinya, namun secara medis setelah diperiksa, kondisi pasien normal. Rasa sakit yang dialami merupakan ilusi yang berasal dari diri sendiri dan sebenarnya tidak nyata. Baca juga mengenai : alasan kenapa bernostalgia bisa menyehatkan mental

6. Psikopat

Jenis gangguan jiwa jiwa satu ini merupakan gangguan jiwa yang erat muncul dalam tokoh fiksi dalam film. Psikopat digambarkan sebagai individu gangguan jiwa jiwa yang memiliki obsesi mengerikan dan merugikan individu individu disekitarnya. Individu dengan gangguan jiwa psikopat tidak memiliki empati, tidak tanggungjawab dan hanya peduli terhadap keinginan dan kesenangan pribadinya. Perilaku merugikan yang disebabkan psikopat dianggap hal yang menyenangkan baginya dan tidak ada rasa menyesal.

Psikopat sangatlah cerdas dan mampu mempelajari sekitarnya dengan baik untuk memenuhi kebutuhannya, egois, tidak berperasaan, mudah emosi dan mendendam, penuh dengan trik pintar, suka membuat masalah. Namun individu dengan psikopat ini sangat pintar menyembunyikan dirinya dalam masyarakat. Mereka cenderung suka sendirian dan bersosial hanya untuk kebutuhannya.

7. Anorexia Nervosa

Anorexia nervosa merupakan suatu kondisi merasa badannya gemuk dan selalu ingin kurus dan kurus, meskipun secara nyata tubuhnya sudah ideal atau bahkan dibawah angka ideal. Penderita selalu merasa tidak puas dengan berat badannya dan menjadi cemas dan depresi. Penderita pada akhirnya membatasi makan dengan sangat ekstrim. Pada akhirnya banyak penderita anorexia yang menjadi kekurangan gizi dan bentuk tubuh menjadi tampak buruk karena sangat jauh dari angka ideal. Kondisi ini juga dapat menyebabkan gangguan jiwa metabolisme tubuh yang berdampak pada kematian.

8. Anti Sosial

Gangguan jiwa ini yaitu gangguan jiwa dimana penderita takut pada sekelompok individu atau berinteraksi dengan individu lain. Gangguan jiwa kepribadian ini dikenal juga dengan sociopathy. Penderita biasanya memiliki sifat tidak empati, suka menghina individu lain merasa individu lain dibawahnya, sinis, sifat acuh tak acuh, agresif, dan tidak bisa beradaptasi dalam masyarakat.

9. Self Injury

Penderita dengan gangguan jiwa self injury cenderung ingin melukai dirinya sendiri dan dapat membahayakan nyawanya sendiri. Hal ini dilakukan karena penderita merasa apabila dia melukai tubuhnya maka rasa sakit emosionalnya juga teratasi. Penderita dengan gangguan jiwa ini memiliki tingkat agresifitas yang tinggi, hipersensitif, membenci dirinya sendiri, kesulitas mengendalikan emosi, dan dipicu oleh stres berat.

10. Bulimia Nervosa dan Kleptomania

Bulimia nervosa sudah sangat akrab didengar. Kondisi gangguan jiwa ini menyatakan individu penderita yang makan sangat banyak namun kemudian secara sengaja dimuntahkan kembali. Beberapa sumber menyebutkan hal tersebut dilakukan karena ketakutan akan menjadi gemuk. Makanan masuk ke saluran pencernaan dan diambil sarinya saja untuk energi dan kemudian dimuntahkan. Namun anggapan tersebut belum tentu sepenuhnya efektif dan justru menimbulkan banyak kerugian dan dampak negatif bagi tubuh.

Klepto merupakan sebutan bagi seseorang yang suka mencuri. Kleptomania merupakan gangguan jiwa dimana penderita memiliki keinginan untuk memiliki barang orang lain, sehingga mendorong dirinya untuk mencuri. Dorongan ini berasal dari dalam diri dan sulit dikendalikan. Apapun bisa dicuri tidak melihat apakah dia membutuhkan atau tidak. Merasa puas setelah memiliki barang curian. Dorongan mencuri timbul secara spontan, meskipun terbersit rasa bersalah setelah melakukannya namun pada kondisi tertentu seperti stres, dorongan untuk mencuri akan muncul kembali.

Wah, ngeri ya? jaga hati dan perbanyak ibadah agar kita jauh dari gangguan jiwa, sampai jumpa di artikel berikutnya, terima kasih.

You may also like