Dalam dunia psikologi, para peneliti dan praktisi pasti sering melakukan penelitian ilmiah. Penelitian ini bertujuan untuk menjawab segala pertanyaan atau membuktikan hipotesis-hipotesis yang telah dibuat. Salah satu cara untuk melakukan penelitian dan membuktikan kebenaran sebuah hipotesis adalah dengan membuat eksperimen.
Penelitian eksperimen memiliki perbedaan jika dibandingkan dengan penelitian-penelitian lainnya. Perbedaan inilah yang nantinya akan menjadi spesifikasi atau ciri-ciri suatu penelitian disebut penelitian eksperimn. Selain itu, ciri-ciri ini juga bisa menjadi alasan mengapa peneliti memilih jenis penelitian eksperimen, alih-alih memilih jenis penelitian lainnya. (Baca juga: Macam-Macam Riset dalam Psikologi Pendidikan)
Berikut ini adalah beberapa ciri-ciri penelitian eksperimen:
Dari ciri-ciri penelitian eksperimen di atas, kita mengetahui beberapa karakteristik penelitian eksperimen. Hal ini tentu akan memberi hasil yang berbeda pada penelitian yang dilakukan. Lalu, apa saja peran atau fungsi eksperimen dalam psikologi? Berikut ini akan dibahas 13 fungsi eksperimen dalam psikologi yang harus kita ketahui:
Biasanya, peneliti melakukan penelitian bukan berarti dia belum mengetahui sama sekali tentang suatu hal atau kondisi tersebut. Peneliti biasanya sudah memiliki teori yang selama ini telah dipercaya dan dipegang sebagai acuan atas suatu masalah. Namun, terkadang seiring berjalannya waktu bisa saja terjadi kondisi yang membuat teori tersebut dirasa sudah tidak relevan.
Baca juga:
Maka, melalui eksperimen peneliti akan bisa melihat apakah teori yang sudah ada tersebut masih sesuai kebenarannya dengan mengujinya kembali atau justru perlu ada pembaharuan lagi.
Psikologi eksperimen akan efektif untuk menggambarkan hubungan sebab akibat. Hal ini dikarenakan eksperimen akan secara ketat memanipulasi dan mengontrol variabel-variabel yang ada. Dengan cara itu, peneliti akan bisa melihat apa hasil dari manipulasi dan kontrol terhadap variabel-variabel tersebut dan bisa menghubungkan setiap fenomena dengan hal yang menyebabkan fenomena itu terjadi. (Baca juga: Contoh Psikologi Eksperimen Sederhana)
Seorang peneliti atau ilmuwan wajib untuk memiliki rasa ingin tahu dalam dirinya. Rasa ingin tahu ini akan mendorongnya untuk terus meneliti dan mencari kebenaran atas sebuah fenomena. Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan melakukan eksperimen.
Baca juga:
Dengan melakukan eksperimen dalam psikologi, peneliti benar-benar bisa memuaskan rasa ingin tahunya. Hal ini dikarenakan, melalui eksperimen akan bisa dilakukan replikasi ataupun pembuktian atas suatu masalah, sekaligus menemukan hal yang baru.
Melalui eksperimen, peneliti juga bisa menemukan teknik, cara ataupun metode baru. Selama melakukan eksperimen, peneliti bisa melihat hubungan antara variabel bebas dan variabel tergantung dalam penelitian. Maka, mereka akan mengetahui bagaimana cara untuk mencapai suatu tujuan atau hasil dengan teknik atau metode yang sebelumnya belum pernah dilakukan.
Saat melakukan sebuah eksperimen, peneliti akan membuat kondisi-kondisi tertentu yang akan menghasilkan perilaku-perilaku tertentu pula. Melalui hal ini, seringkali peneliti akan melihat adanya factor yang belum terpikir sebelumnya. Hal ini akan menjadi ide baru untuk melakukan penelitian lanjutan.
Dengan eksperimen, peneliti juga bisa melihat fenomena perilaku tertentu dengan mengamati sebuah kondisi yang dikontrol dengan ketat. Dari pengamatan tersebut, peneliti bisa melihat apa yang ada di balik fenomena yang ada karena fenomena yang muncul akan hadir dengan sengaja karena ada pengaruh dari variabel bebas penelitian.
Sebuah eksperimen memungkinkan peneliti untuk mendeskripsikan sebuah kondisi dengan lebih objektif. Peneliti akan menjabarkan sebuah kondisi atau perilaku secara proporsional dan berimbang, sesuai dengan eksperimen yang dilakukannya. (Baca juga: Cara Meningkatkan Akurasi Persepsi)
Penelitian psikologi eksperimen bertujuan untuk menyelidiki apa yang ada di balik munculnya sebuah perilaku. Melalui eksperimen, peneliti akan memberikan perlakuan dan kontrol terhadap variabel-variabel yang ada dan melihat apa reaksi dari perlakuan tersebut. Maka, melalui cara tersebut peneliti bisa melihat variabel apa saja yang mempengaruhi munculnya sebuah perilaku.
Melalui eksperimen, peneliti akan berusaha membuat kondisi semirip mungkin dengan kondisi riil di lapangan untuk kemudian diberi variabel-variabel tertentu yang akan menjawab keingintahuannya. Dengan begitu, fungsi eksperimen dalam psikologi salah satunya adalah untuk bisa menggambarkan suatu kondisi se-riil mungkin. Hal ini tentu akan menghasilkan data atau analisa yang lebih valid. (Baca juga: Penerapan Antropologi Psikologi Dalam Kehidupan Nyata)
Seperti yang telah dibahas sebelumnya, dalam eksperimen akan ada kelompok kontrol yang menjadi dasar pembanding terhadap kelompok eksperimen lainnya. Hal ini tentu akan memudahkan pengukuran karena ada dasar yang menjadi definisi ‘hasil ideal’ dari eksperimen tersebut. (Baca juga: Manfaat Tes Psikologi dalam Bidang Klinis)
Artinya, dengan melakukan eksperimen, peneliti benar-benar bisa melihat hasil dari perlakuan atau manipulasi yang dilakukan, bukan dari variabel lainnya. Dari sini peneliti akan mengetahui apakah perlakuan atau manipulasi yang dilakukan selama eksperimen memberi pengaruh te
Peneliti perlu untuk terus memonitor akibat yang timbul dari manipulasi yang dilakukan. Monitor ini diberlakukan untuk variabel dependen dalam penelitian. Maka, dengan eksperimen, penelitian akan lebih termonitor dan lebih mudah melihat efek dari perlakuan yang diberikan. (Baca juga: Pengertian Sikap Menurut Para Ahli)
Dengan eksperimen, peneliti dapat fokus kepada objek atau variabel yang ingin diteliti saja. Namun, karena hal ini pula hasil kesimpulan dan eksperimen akan subjektif dan khusus untuk hal yang diteliti saja.
Demikian pembahasan mengenai fungsi eksperimen dalam psikologi. Semoga artikel ini bermanfaat, ya!
Fobia merupakan ketakutan yang dialami oleh manusia namun sudah dalam tahap sulit untuk dikendalikan dan…
Menikmati pemandangan alam dan menikmati udara yang menyejukan menjadi salah satu yang bisa kita rasakan…
Ada berbagai jenis dan juga tipe dari phobia atau rasa cemas, dan ketakutan berlebihan. Faktanya…
Berbicara mengenai fobia ataupun mengatasi rasa takut yang dialami oleh seseorang ada banyak sekali jenis…
Istilah Somniphobia atau dikenal dengan nama hypnophobia merupakan rasa takut yang berlebih saat seseorang jauh…
Berbicara mengenai fobia, ada beberap jenis fobia yang dikenal ditengah masyarakat. Misalnya fobia ketinggian, fobia…