Ilmu Psikologi

10 Metode Dalam Mempelajari Psikologi Umum

Psikolog bisa menggunakan banyak metode berbeda untuk melakukan penelitian. Setiap metode memiliki keuntungan dan kerugiannya sendiri, membuatnya dapat dicocokkan untuk situasi tertentu dan tidak cocok untuk situasi lainnya. Rentang metode yang luas digunakan dalam ilmu psikologi. Metode – metode ini bervariasi dari sumbernya dimana informasi didapatkan, bagaimana informasi tersebut dicontohkan dan tipe instrumen yang digunakan dalam pengumpulan data.

Metode juga dapat bervariasi berdasarkan bagaimana peneliti mengumpulkan data kualitatif dan kuantitatif atau keduanya. Penelitian kualitatif terjadi ketika penemuan para peneliti tidak datang secara statistik atau prosedur kuantitatif lain. Sedangkan penelitian kuantitatif yaitu ketika hasil penelitian ditemukan dari model matematika dan perkiraan statistik atau keterlibatan data statistik. Karena informasi kualitatif dapat ditangani secara statistik, perbedaan yang ada lebih berhubungan dengan metode daripada dengan topik yang dipelajari.

Metode Penelitian Dalam Psikologi Umum

Para peneliti ilmu psikologi mempelajari berbagai topik dalam rentang yang bervariasi, mulai dari perkembangan bayi hingga perilaku kelompok sosial. Psikolog menggunakan metode ilmiah untuk menyelidiki pertanyaan secara sistematis dan empiris. Memilih topik, metode riset dan memperkirakan bagaimana cara menganalisis data yang diambil dapat menjadi proses yang mengintimidasi khususnya jika Anda memiliki sedikit atau tidak ada pengalaman dalam melakukan penelitian. Metode dalam mempelajari psikologi umum yang biasa dilakukan adalah sebagai berikut:

1. Eksperimen

Metode dalam mempelajari psikologi umum berupa eksperimen adalah yang paling berguna diantara semua metode ilmiah karena kebanyakan fakta dasar dalam psikologi berasal dari hasil penelitian eksperimental. Metode eksperimen dalam psikologi ini pada umumnya dilakukan dalam laboratorium dan melibatkan banyak variabel terkontrol. Metode eksperimen sosial adalah penelitian yang banyak berhubungan dengan psikologi sosial, merupakan penelitian yang dilakukan di lingkungan alami daripada di dalam laboratorium.

2. Survei

Ini adalah metode dalam mempelajari psikologi umum yang paling sering digunakan. Ada dua alat pengukuran yang bisa digunakan seorang peneliti dalam metode survei, yaitu kuesioner dan interview. Kuesioner paling baik digunakan ketika penelitian membutuhkan banyak responden untuk menghemat banyak waktu. Sementara interview digunakan ketika jumlah responden sedikit dan juga ketika responden tidak dapat membaca atau menulis.

3. Studi Kasus dan Studi Klinis

Metode ini digunakan ketika penyelidikan intensif mengenai kasus tertentu dibutuhkan. Dalam metode ini, para peneliti harus menggali ke dalam semua jenis catatan mengenai subjek, termasuk catatan rumah sakit, pendidikan, latar belakang keluarga dan semua data lain yang diperlukan. Metode ini juga merupakan jenis – jenis metode penelitian dalam psikologi perkembangan .

4. Observasi

Ada dua macam teknik observasi dalam psikologi yaitu observasi dengan partisipan, dimana peneliti telah bergabung dengan sebuah kelompok untuk mendapatkan data yang lebih mendalam dan intensif. Sementara observasi non partisipan atau observasi alami menempatkan peneliti sebagai pengamat, dan seringkali subjek tidak tahu jika sedang diamati. Pada observasi alami, peneliti mengamati perilaku dalam setting alaminya sementara berusaha menghindari untuk mengontrol dan mempengaruhinya. Observasi ini dilakukan dalam setting alami tanpa adanya persiapan atau partisipasi peneliti, karena itu tempat observasi adalah tempat umum, rumah, jalanan, atau sekolah. Metode ini juga banyak digunakan pada metode penelitian dalam biopsikologi.

5. Metode Tes

Metode dalam mempelajari psikologi umum ini menggunakan tes psikologis sebagai instrumennya. Contoh dari tes psikologi ini antara lain tes IQ, cek list masalah, tes bakat, teknik asosiasi bebas yang biasanya digunakan untuk mempelajari pasien dengan masalah mental, dan tes kebiasaan belajar. Karena itu metode ini sering digunakan sebagai metode psikologi pendidikan.

6. Riset Arsip

Riset ini adalah jenis penelitian yang melibatkan mencari dan menarik bukti dari catatan arsip, sering digunakan sebagai metode dalam psikodiagnostik. Catatan – catatan ini mungkin ada di lembaga arsip seperti perpustakaan dan museum atau dalam penjagaan organisasi seperti pemerintah, bisnis, keluarga atau agensi lain yang pada awalnya mengumpulkan dan mengakumulasikannya. Riset arsip bisa dikontraskan dengan riset sekunder yang melibatkan mengidentifikasi dan konsultasi sumber sekunder yang berhubungan dengan topik penelitian dan dengan tipe riset utama lain serta investigasi empiris seperti pekerjaan lapangan dan eksperimen.

7. Simulasi Komputer

Pendekatan dengan simulasi komputer adalah dilakukannya reproduksi pada perilaku dari satu sistem menggunakan komputer untuk mensimulasi hasil akhir dari model matematis yang dihubungkan dengan sistem lain, mengecek reliabilitas dari model matematis yang dipilih. Simulasi komputer telah menjadi alat yang berguna untuk model matematis dari banyak sistem alami antara lain dalam memprediksi perilaku manusia, ilmu sosial, psikologi dan banyak lagi.

8. Self Report

Metode ini termasuk tes, kuesioner dan interview, semua yang akan melakukan hal yang sama, memberi subjek stimulus seperti pertanyaan dan mendapatkan respons. Keuntungan dari menggunakan metode ini adalah mengumpulkan banyak data dengan cepat dan dengan biaya yang minim. Cara ini memungkinkan psikolog untuk membandingkan hasil dari satu orang atau grup dengan banyak orang lainnya. Kerugiannya adalah bahwa peneliti tidak selalu mengatakan bagaimana respons subjek, namun menganggap apa yang dikatakan subjek adalah respons yang memadai. Ketahui juga salah satu contoh metode introspeksi dalam psikologi pendidikan.

9. Studi Korelasional

Metode yang menggunakan analisis statistik menunjukkan hubungan antara dua variabel. Contohnya ketika peneliti menunjukkan bahwa ketergantungan alkohol berhubungan dengan depresi, maka semakin banyak alkohol yang dikonsumsi , orang akan semakin depresi. Di lain pihak, hal yang sebaliknya juga bisa terjadi. Semakin depresi seseorang, semakin mungkin mereka akan mengonsumsi alkohol. Studi korelasional ada hanya untuk menggambarkan atau memprediksi perilaku dan tidak untuk menjelaskannya.

10. Studi Deskriptif

Studi yang tidak menguji hubungan tertentu diantara variabel disebut studi deskriptif. Dalam metode dalam mempelajari psikologi umum yang ini, perilaku umum atau spesifik atau atribut diamati dan diukur tanpa adanya respek pada satu sama lain. Studi – studi ini pada umumnya merupakan rancangan pilihan untuk memasuki area baru dengan sejumlah informasi baru yang dikoleksi. Contohnya adalah penelitian yang dilakukan seorang kepada kualitas institusi kesehatan mental. Penelitian ini akan dilakukan dengan cara observasi atau pengukuran terhadap berbagai kriteria sebagai lawan terhadap hubungan berbagai variabel. Secara alternatif, studi ini bisa dilakukan tanpa adanya kriteria tertentu dalam pikiran peneliti. Ada pula metode analisis karya dalam psikologi yang digunakan untuk meneliti aspek psikologis dari suatu karya sastra.

Langkah Penelitian Ilmiah

Tujuan dari studi psikologis adalah untuk menggambarkan, menjelaskan, dan memprediksi bahkan mempengaruhi proses atau perilaku mental. Untuk melakukan ini, psikolog menggunakan metode ilmiah untuk mengadakan penelitian psikologis. Metode ilmiah ditetapkan dari sejumlah prinsip dan prosedur yang digunakan para peneliti untuk mengembangkan pertanyaan, mengumpulkan data dan mencapai kesimpulan. Metode dalam mempelajari psikologi umum bisa bervariasi, namun langkah dasar yang digunakan para psikolog dan ilmuwan dalam meneliti perilaku manusia adalah sama. Langkah – langkah penelitian tersebut yaitu:

  • Melakukan pengamatan

Sebelum seorang peneliti bisa memulai, mereka harus memilih topik untuk dipelajari. Setelah itu, para periset harus melakukan review menyeluruh mengenai literatur yang ada untuk mendapatkan informasi berguna mengenai apa yang telah dipelajari mengenai suatu topik dan pertanyaan apa yang masih harus dijawab.

  • Merumuskan pertanyaan

Ketika pengamatan telah dilakukan dan mendapatkan sejumlah latar belakang untuk topik ini, langkah berikut adalah untuk merumuskan pertanyaan. Peneliti akan menyusun hipotesis yang merupakan tebakan terpelajar mengenai hubungan antara dua atau lebih variabel. Contohnya, merumuskan pertanyaan mengenai hubungan antara tidur dan penampilan akademis. Apakah murid yang mendapatkan tidur cukup dapat tampil lebih baik di sekolah?

  • Menguji hipotesis dan mengumpulkan data

Ketika hipotesis solid telah didapatkan, langkah berikut pada metode ilmiah adalah untuk mengetesnya dengan mengumpulkan data. Metode tepat yang digunakan untuk menyelidiki sebuah hipotesis bergantung kepada apa tepatnya yang sedang dipelajari. Riset dsekriptif digunakan ketika variabel penelitian sulit dimanipulasi, seperti studi kasus, observasi alami, dan studi korelasional. Sedangkan studi eksperimen digunakan untuk mengeksplorasi hubungan sebab akibat antara dua variabel.

  • Menguji hasil dan menarik kesimpulan

Jika para peneliti telah merancang studi dan mengumpulkan data, waktunya untuk menguji informasi ini dan menarik kesimpulan mengenai temuan mereka menggunakan statistik untuk menyimpulkan data, menganalisa hasil berdasarkan bukti yang ada. Setelah kesimpulan berhasil didapatkan, langkah berikutnya adalah untuk berbagi hasilnya dengan komunitas lainnya.

  • Melaporkan hasil penelitian

Langkah final metode dalam mempelajari psikologi umum adalah untuk melaporkan penemuannya, yang seringkali dilakukan dengan menulis deskripsi tentang penelitian dan mempublikasikan artikel dalam jurnal akademik atau profesional. Langkah ini merupakan bagian penting dari proses karena dapat menyumbang kepada dasar pengetahuan secara keseluruhan dan bisa membantu ilmuwan lain untuk menemukan bidang penelitian lain untuk dieksplor.

Metode dalam mempelajari psikologi umum digunakan para peneliti untuk menyelidiki fenomena psikologis dan mempelajari aspek – aspek berbeda dari bagaimana orang berpikir dan berperilaku. Proses ini tidak saja memungkinkan para peneliti untuk menyelidiki dan memahami fenomena psikologis berbeda, namun juga menyediakan cara bagi para peneliti untuk berbagi dan mendiskusikan hasil dari penelitian tersebut. Metode penelitian psikologi tersebut merupakan proses langkah – langkah yang digunakan oleh peneliti untuk menentukan apakah ada tipe hubungan tertentu diantara dua atau lebih variabel sehingga penilaian mengenai perilaku manusia tidak bersifat subyektif dan menghakimi, dan agar mendapatkan hasil yang lebih sistematis serta objektif.

Share
Published by
Devita Retno

Recent Posts

Chrometophobia (Fobia Uang): Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasinya

Fobia merupakan ketakutan yang dialami oleh manusia namun sudah dalam tahap sulit untuk dikendalikan dan…

8 months ago

Anemophobia : Pengertian, Gejala, Penyebab, dan Cara Pengobatannya

Menikmati pemandangan alam dan menikmati udara yang menyejukan menjadi salah satu yang bisa kita rasakan…

8 months ago

Pantophobia : Pengertian, Gejala, Penyebab dan Cara Pengobatannya

Ada berbagai jenis dan juga tipe dari phobia atau rasa cemas, dan ketakutan berlebihan. Faktanya…

9 months ago

Heliophobia : Pengertian, Penyebab, Gejala, Komplikasi dan Pengobatannya

Berbicara mengenai fobia ataupun mengatasi rasa takut yang dialami oleh seseorang ada banyak sekali jenis…

9 months ago

Somniphobia : Gejala, Penyebab dan Cara Pengobatannya

Istilah Somniphobia atau dikenal dengan nama hypnophobia merupakan rasa takut yang berlebih saat seseorang jauh…

9 months ago

Cibophobia : Pengertian, Gejala, Penyebab, dan Pengobatannya

Berbicara mengenai fobia, ada beberap jenis fobia yang dikenal ditengah masyarakat. Misalnya fobia ketinggian, fobia…

9 months ago