Setiap orang tua memiliki tujuan dan harapan agar anak – anaknya bisa mengeyam pendidikan formal dengan baik. Namun tidak semua orang tua memiliki kesempatan bisa menyekolahkan anaknya dalam pendidikan formal.
Ada banyak alasan, seperti jarak sekolah yang terlalu jauh, kesibukan anak yang tidak bisa bersekolah dengan normal, atau karena mengidap penyakit tertentu. Berikut ini contoh dampak negatif bagi anak putus sekolah.
Apapun rencana yang orang tua lakukan semua itu demi yang terbaik untuk anaknya. Berikut ini artikel yang akan membahas mengenai dampak positif dan negatif homeschooling bagi anak dengan alasan tertentu:
1. Sulit Untuk Memiliki Teman Baru
Contoh dampak negatif anak yang memilih homeschooling dibanding sekolah formal yaitu anak akan memiliki teman yang sedikit.
Anak hanya tahu teman yang ada di sekitar rumah atau lingkungan. Hal ini bisa berdampak kepada anak menjadi tertutup dan pemilih dalam bergaul. Pentingnya peran orang tua dalam pembentukan kepribadian anak yang Hal penting.
2. Kesulitaan Bersosialisasi Terhadap Lingkungan
Kemudian dampak positif dan negatif homeschooling bagi anak yang lain yaitu anak sulit beradaptasi dengan lingkungan baru.
Apabila anak Anda berkumpul dalam satu permainan atau suasana baru, sulit baginya untuk mengenal dan butuh waktu bagi si anak merasa nyaman dan dekat dengan suasana serta teman barunya.
3. Anak Menjadi Kuper ( Kurang Pergaulan )
Dampak negatif lain dari metode homeschooling lain anak akan menjadi kuper atau kurang pergaulan. Hampir sama dengan point pertama, dunia akan hanya seputaran rumah, halaman dan sekitarnya.
Hal baru yang diluar sana yang sulit untuk diakses menjadi hambatan bagi anak menemukan hal baru yang lebih asyik dan membuat daya pikirnya berkembang. Hal yang perlu Anda ketahui mengenai jenis kecerdasan pada anak.
4. Anak Lebih Fokus Dalam Belajar
Salah satu dampak positif dan negatif homeschooling bagi anak dalam bentuk positif adalah anak akan lebih fokus dalam belajar. Setiap pengetahuan yang diberikan dengan mudah dicerna, bisa langsung bertanya kepada pembimbing dan tidak malu untuk mengutarakan hal yang perlu dipertanyakan. Sehingga anak tidak terganggu dengan hambatan lain diluar pengajaran secara homeschooling.
5. Lebih Fleksibel Dalam Jadwal Belajar
Homeschooling juga berdampak anak lebih fleksibel dalam mengatur jadwal belajar sesuai dengan kebutuhannya. Guru yang dipilih juga disesuaikan dengan keinginan anak dan orang tua.
Dengan cara seperti ini, setiap kesibukan anak dapat diganti dengan waktu yang fleksibel, hal ini tidak memaksa dan mengikat anak Anda. Berikut ini manfaat home schooling bagi anak yang perlu Anda ketahui.
6. Anak Jadi Lebih Bebas Melakukan Banyak Hal
Berikutnya efek dari homeschooling lain yang bisa dirasakan oleh anak yaitu anak mampu mengembangkan bakat, ide, pemikiran dan sebagainya melalui satu orang guru tanpa ada campur tangan dari anak lainnya.
Sehingga perkembangan motorik dan juga otak lebih meningkat dan lebih dalam, pembimbing pun lebih leluasan untuk memberikan metode dan pengetahuan baru kepada si anak.
7. Orang tua Mudah Mengontrol Kondisi Anak Dengan Baik
Dampak positif dan negatif homeschooling bagi anak lainnya adalah orang tua lebih mudah untuk mengontrol bahkan bisa menanyakan langsung ke guru pembimbing mengenai perkembangan belajar anaknya.
Tanpa rasa takut dan kuatir orang tua mengetahui setiap pelajaran juga metode dari sang pembimbing secara lengkap. Bahkan orang tua bisa ikut berperan dalam memberikan arahan mana yang terbaik untuk si anak. Perhatikan apa saja ragam dan jenis gangguan belajar pada anak mulai dari rumah.
Semoga penjelasan di atas menjadi manfaat untuk Anda yang ingin memilih homeschooling untuk buah hati di rumah. Sekian penjelasan dampak positif dan negatif homeschooling bagi anak, sampai bertemu kembali pada artikel selanjutnya.