Home » Ilmu Psikologi » Psikologi Kepribadian » 12 Cara Tegas Terhadap Diri Sendiri

12 Cara Tegas Terhadap Diri Sendiri

by Arby Suharyanto

Menjadi individu yang bisa bersikap cara tegas terhadap diri sendiri berarti bisa menyeimbangkan antara bersikap pasif dan agresif. Jika Sobat memilih untuk bersikap pasif, Sobat tidak akan pernah bisa menyampaikan apa yang Sobat inginkan, dan jika Sobat bersikap agresif, Sobat akan terlihat seperti seindividu yang suka menindas individu lain dan tidak mampu mengendalikan rasa stres Sobat.

Tetapi jika Sobat bersikap cara tegas terhadap diri sendiri, Sobat akan bisa mengungkapkan apa keinginan Sobat dengan tetap menghormati keinginan individu lain, dan Sobat sendiri akan mendapatkan kesempatan yang lebih baik untuk mencapai keinginan yang layak Sobat dapatkan. Yuk terapkan 12 Cara Tegas Terhadap Diri Sendiri sebagai berikut.

1. Pahami Makna Tegas Terhadap Diri Sendiri

Pelajari apa saja pikiran yang terkait dengan komunikasi tentang cara tegas terhadap diri sendiri. Individu yang cara tegas terhadap diri sendiri akan secara alami tertarik kepada pola pikir tertentu yang menunjukkan keyakinan pada diri sendiri dan rasa hormat mereka kepada individu lain. Pikiran pikiran ini bisa dinyatakan dalam kalimat (Baca juga mengenai penyebab galau menurut psikologi)

  • “Aku tidak akan mengambil keuntungan dari orang lain atau menyerang individu lain.”
  • “Aku akan menyatakan keinginan aku dengan cara yang sopan.”
  • “Aku akan mengungkapkan diri aku secara jujur dan apa adanya.”

2. Hindari Menyalahkan Diri Sendiri

Jangan menyalahkan diri sendiri karena gaya Sobat memperlakukan diri sendiri. Sobat tidak boleh menyalahkan diri sendiri jika Sobat belum tahu cara berkomunikasi yang cara tegas terhadap diri sendiri. Bentuk lain dari gaya berkomunikasi,

seperti sikap pastif dan agresif, bisa menjadi bagian dari sebuah lingkaran kehidupan dan perkembangan. Sobat bisa memutus lingkaran ini dengan mempelajari cara baru dalam berpikir dan berperilaku. (Baca juga mengenai penyebab marah menurut psikologi)

3. Menulis Langkah Harian dan Target

Agar bisa memahami cara untuk berkomunikasi dengan cara tegas terhadap diri sendiri, Sobat harus belajar cara yang efektif untuk mengelola perasaan Sobat. Bagi beberapa individu, hanya dengan mendapatkan pemahaman yang

mendalam tentang cara kerja perasaan, hal ini sudah cukup untuk membuat mereka bisa mengubah cara mereka berkomunikasi dengan individu lain dan membuat mereka mampu mengungkapkan perasaan mereka dengan cara yang lebih cara tegas terhadap diri sendiri. (Baca juga mengenai penyebab imsomnia secara psikologi)

4. Ketahui Sebab Perilaku yang Diterapkan Selama Ini

Membuat catatan harian bisa menjadi cara terbaik untuk mengetahui apa yang menyebabkan perilaku Sobat dengan mencatat setiap situasi yang Sobat alami dan mengajukan pertanyaanpertanyaan tertentu yang berhubungan dengan cara tegas terhadap diri sendiri. (Baca juga mengenai penyebab LGBT menurut psikologi)

5. Pahami Cara Berkomunikasi pada Diri Sendiri

Cara tegas terhadap diri sendiri adalah gaya komunikasi yang bisa dipelajari untuk mengungkapkan kebutuhan dan perasaan dengan penuh percaya diri, dan pada saat yang bersamaan tetap mempertimbangkan pendapat, keinginan, kebutuhan, dan perasaan individu lain. Ini adalah cara lain untuk berperilaku pasif atau agresif. (Baca juga mengenai penyebab psikologi terganggu)

6. Pahami Manfaat Tegas pada Diri Sendiri

Ada beberapa manfaat yang bisa Sobat peroleh jika Sobat mempelajari cara berkomunikasi dengan cara tegas terhadap diri sendiri:

  • Komunikasi yang kuat dan efektif
  • Rasa percaya diri
  • Meningkatkan rasa menghargai diri sendiri
  • Mendapatkan rasa hormat dari individu lain
  • Memperbaiki kemampuan dalam pengambilan keputusan
  • Mengurangi stres yang timbul karena tidak terpenuhinya keinginan
  • Memberikan kemampuan untuk menyelesaikan konflik
  • Menambah rasa hormat kepada diri sendiri
  • Perasaan terabaikan atau dipaksa digantikan oleh perasaan dimengerti dan bisa membuat keputusan
  • Mengurangi kecenderungan mengalami stres
  • Berkurangnya kecenderungan mengalami tindak kekerasan

7. Berani Berkata Tidak untuk Hal Hal Buruk atau yang Tidak Nyaman bagi Diri Sendiri

Katakan “tidak” jika diperlukan. Mengatakan “tidak” bisa terasa sulit bagi kebanyakan individu. Akan tetapi, mengatakan “ya” pada saat Sobat harus mengatakan “tidak” bisa menimbulkan stres, kekecewaan, dan kemarahan yang tidak perlu kepada individu lain. Pada saat Sobat harus mengatakan “tidak,” ada baiknya Sobat mengingat panduan yang bisa bermanfaat berikut ini:

  • Sampaikan secara singkat
  • Katakan dengan jelas
  • Bersikap jujur

8. Pahami Perasaan Diri Sendiri

Bagaimana sobat mengendalikan perasaan sangat menentukan keberhasilan sobat sendiri. Maka berhati  hatilah dalam menjaga kestabilan perasaan setiap harinya. Apapun keadaan perasaan sobat, usahakan selalu dalam perasaan yang positif. Jika ada sesuatu yang membuat perasaan sobat kurang baik, segeralah Sobat kembali pada pemikiran Sobat.

9. Pikirkan Dampak dari Tiap Tidakan Terhadap Diri Sendiri

Lebih utamakan dampak dari akibat tindakan yang akan sobat ambil, apakah bermanfaat, atau malah merusak diri sendiri/ merugikan! Adakalanya Sobat perlu menangis sekalipun dalam hati, adakalanya Sobat bersedih dan tertawa. Ada kalanya Sobat ingin menyerah tetapi, individu yang memiliki karakter bersikap cara tegas terhadap diri sendiri, akan selalu memelakukan cara tegas terhadap diri sendiri dirinya sendiri untuk bangkit dan bersemangat kembali!

10. Tantang Diri Sendiri dengan Hal Positif

Sesuatu dikatakan ujian sebab mengandung resiko yang sangat tinggi/ besar. Resiko itu bermacam macam tergantung dari bentuk apa ujiannya. Contoh resiko misalnya, resiko kematian tidak terduga, resiko gagal(modal besar resiko gagal besar), atau bisa jadi resiko mendapat malu didepan orang banyak.

Dan masih banyak lagi. Orang yang cara tegas terhadap diri sendiri, mengubah bahwa resiko adalah bagian dari sebuah ujian. Dan ujian itu, akan menjadi indah jika dapat ditaklukkan. Dengan jalan, mau mencoba sebagai wujud usahanya agar ujiannya tertaklukkan!

11. Miliki Konsep Diri yang Stabil

Mengetahui siapa diri sobat, mengetahui kekurangan dan kelebihan sobat, mengetahui bagaimana cara agar hidup sobat berkembang lebih baik, mengetahui diri sobat adalah bagian dari suatu wilayah atau organisasi, mengetahui apa hak dan kewajiban sobat, mengetahui identitas diri sobat(agama, jenis kelamin, silsilah keluarga sobat, dan cita cita sobat).

12. Berfikir Postif dan Tidak Melihat Masa Lalu sebagai Hal Buruk

Mengetahui masa lalusobat, dan bagaimana cara sobat untuk menjadikan masa lalu sobat menjadi sebuah sejarah bagi diri sobat bukan hambatan dalam mewujudkan cita cita, dapat menghibur diri sobat sendiri, dapat merasa bahagia bukan karena materi, memiliki jiwa tegas untuk diri sendiri yang baik, berpikiran positif, berperilaku yang positif dan berhasil menjadi diri sobat sendiri. Semua itu bagian dari sedikit unsur pembangun kepercayaan diri.

Demikian yang dapat disampaikan penulis, semoga menjadi wawasan yang berkualitas, sampai jumpa di artikel berikutnya ya sobat, Terima kasih.

You may also like