Home » Ilmu Psikologi » Psikologi Kepribadian » 5 Cara Meningkatkan Regulasi Diri Demi Prestasi Yang Lebih Baik

5 Cara Meningkatkan Regulasi Diri Demi Prestasi Yang Lebih Baik

by Agil Antono

Sebagai salah satu ilmu terapan, psikologi merupakan bagian dari ilmu pengetahuan dalam pengamatannya terakit perilaku serta mental seseorang secara ilmiah. Ada banyak istilah yang berkembang di dalam ilmu psikologi kepribadian dan perlu dipahami satu persatu oleh mereka yang sedang mempelajari dan mendalami ilmu psikologis tersebut. Salah satu istilah yang sering terdengan adalah regulasi diri sebagai kemampuan yang dimiliki seseorang tentu dapat membeirkan dampak yang positif sehingga sangat perlu untuk ditingkatkan. Berikut penjelasan mengenai cara meningkatkan regulasi diri dalam ulasan di bawah ini.

  1. Menegenali emosi diri sendiri

Secara definisi, regulasi diri adalah kemampuan manusia untuk dapat mengolah pikiran, perasaan, serta perilakunya. Regulasi diri tersebut dapat dilatih dan ditingkatkan melalui beberapa cara yang salah satunya adalah dengan mengenali tingkatan emosi diri sendiri. Mengenali emosi dan apapun yang terlintas dari pikiran kita sendiri dapat membantu meningkatkan kemampuan regulasi diri. Emosi memang menjadi titik kunci yang harus dijaga dan dikendalikan agar dapat memiliki kondisi regulasi diri yang baik. Seseorang dengan regulasi diri yang baik pasti memiliki kecerdasan emosional dalam psikologi.

  1. Gunakan blocking time

Untuk dapat memiliki regulasi diri yang meningkat maka langkah selanjutnya yang harus dicoba adalah dengan menetapkan blocking time pada suatu pekerjaan yang harus diselesaikan. Blocking time tersebut harus benar benar diselesaikan atau ditepati tanpa alasan apapun. Dengan keterbiasanya tubuh dan pikiran manusia untuk mengerjakan sesuatu menjadi upaya yang tepat dalam meningkatkan regulasi diri. Penerapan blocking time tersebut memang akan sangat dipengaruhi oleh kedisiplinan yang dimiliki diri sendiri dan sebaiknya dilakukan secara konsisten dengan tujuan yang jelas.

  1. Lakukan tindakan penundaan dan menahan diri

Menunda nunda sesuatu seringkali diangap sebagai hal yang kurang baik. Penundaan pada suatu hal ternyata juga dapat dimanfaatkan dalam meningkatkan regulasi diri. Menunda diri untuk tidak berbuat semauanya merupakan bagian terbesar dalam mempelajari dan meningkatkan kemampuan diri seorang individu. Penundaan utamanya dilakukan untuk aktivitas menyenangkan tapi kurang menguntungkan maupun aktivitas lain yang memang tidak memberikan dampak positif bagi kehidupan seseorang.

  1. Berlatih kemampuan reframing

Cara meningkatkan regulasi diri selanjunya adalah dengan berlatih kemampuan khusus reframing. Reframing secara definisi merupakan kondisi dimana seseorang dapat melihat makna lain dari suatu peristiwa. Inti dari berlatih kemampuan reframing tersebut adalah dengan melihat dan mengambil hikmah lain yang berkaitan dengan peristiwa tertentu terutama untuk kondisi yang positif. Dengan kemampuan reframing yang baik maka secara tidak langsung tingkat seseorang meregulasi dirinya pasti akan ikut naik juga berdasarkan dari kondisi aspek aspek regulasi diri dalam psikologi yang dimiliki.

  1. Mengikuti layanan konseling

Meskipun yang dapat merubah dan membentuk regulasi diri adalah individu itu sendiri, layanan konseling secara kelompok juga dapat digunakan sebagai bagian dalam cara meningkatkan regulasi diri yang baik. Melalui layanan konseling dengan tugas tugas rumah, seseorang akan dipaksakan untuk mencoba berbagai upaya demi mendapatkan kondisi regulasi diri yang baik dan membantu dalam mencari pentingnya menemukan jati diri.

Itulah beberapa penjelasan mengenai cara meningkatkan regulasi diri yang perlu diperhatikan. Dengan regulasi diri yang baik maka kesuksesan seseorang terkait aktivitas belajar maupun pekerjaan dapat tercapai lebih mudah dibandingkan individu yang tidak memilikinya. Melalui penjelasan diatas, kita dapat melihat adanya hubungan regulasi diri dengan motivasi berprestasi.

You may also like