Home » Ilmu Psikologi » Psikologi Industri dan Organisasi » 12 Cara Menghadapi Situasi Sulit dalam Pekerjaan dengan Tepat

12 Cara Menghadapi Situasi Sulit dalam Pekerjaan dengan Tepat

by Gendis Hanum Gumintang

Dalam bekerja, kita mungkin sering menghadapi situasi yang berubah-ubah dan tentunya tidak dapat kita hindari, terlebih ketika tidak ada tindakan preventif sebelumnya. Perubahan tersebut dapat menyebabkan munculnya situasi sulit.

Kita mungkin tidak dapat mengendalikan segala hal di sekitar kita agar tidak muncul situasi yang sulit sekalipun terjadi perubahan. Maka dari itu, kita membutuhkan upaya untuk dapat mengatasinya. Berikut adalah 12 cara menghadapi situasi sulit dalam pekerjaan.

1. Pahami hal yang menyebabkan ketidaknyamanan

Hal pertama yang seharusnya kita lakukan ketika sudah menyadari sedang ada situasi yang sulit dalam pekerjaan adalah pahami penyebab munculnya situasi sulit ini atau coba identifikasi kondisi-kondisi apa yang sebelumnya terjadi sehingga situasi ini terjadi.

Setelah itu, cari tahu juga hal apa yang kita inginkan dalam pekerjaan. Dengan demikian, jarak di antara situasi sulit dengan situasi yang diharapkan dapat kita coba analisis cara yang paling efektif untuk mengatasinya.

2. Pertimbangkan baik buruknya pekerjaan saat ini

Mungkin pikiran yang muncul saat berada dalam situasi sulit adalah keinginan untuk keluar atau cepat-cepat berhenti saja. Namun, jika hal tersebut tidak berdasarkan pertimbangan juga dapat membahayakan kondisi kita karena kita belum siap terhadap konsekuensinya..

Oleh sebab itu, paling tidak buatlah perbandingan terlebih dahulu mengenai sisi positif dan negatif ketika kita memilih untuk bertahan. Di samping itu, pertimbangkan dengan pikiran yang netral atau mungkin mintalah pertimbangan dari orang lain juga yang kita percayai.

3. Kendalikan emosi saat sedang menghadapi

Terkadang kita mendapatkan perilaku atau ucapan yang tidak mengenakkan. Namun, tidak perlu dimasukkan ke dalam hati hingga terlalu dipikirkan dan mengganggu pekerjaan kita sehingga sebaiknya jadikan sebagai motivasi.

Di samping itu, ketika menanggapinya pun tidak perlu dengan emosi sebab akan membuat kita semakin merasa tidak nyaman. Sampaikan pendapat ketika suasananya sudah lebih netral atau lebih baik diam terlebih dahulu sebelum bertindak atau bicara.

4. Berani ungkapkan pendapat

Kita berhak untuk mengungkapkan pendapat mengenai apa yang kita pikirkan atau inginkan. Hal yang terpenting adalah cara penyampaiannya harus dengan baik agar rekan kerja kita memahami tujuan pembicaraan kita.

Selain itu, ketahui juga bahwa penting untuk melakukan sesuatu dan tidak diam saja. Berkata dengan jujur sudah menjadi bentuk usaha kita untuk menghadapi lingkungan kerja yang tidak nyaman.

5. Aktif selama bekerja

Situasi kerja tidak akan menjadi lebih mudah ketika kita pasif  atau cenderung diam saja. Akan lebih baik jika kita mau aktif bertanya terkait hal-hal yang belum diketahui serta menjawab pertanyaan dari rekan kerja.

Di sisi lain, kita juga bisa melakukan evaluasi terhadap diri sendiri maupun orang lain dan kemudian menerapkan perbaikan atau pembaharuan pada bagian yang masih kurang agar pekerjaan yang kita lakukan tetap dapat berkembang.

6. Fokus pada pekerjaan

Pada umumnya situasi kerja yang sulit membuat kita merasa tidak nyaman sehingga bisa mengganggu fokus kita. Akan tetapi, cobalah untuk tenang terlebih dahulu dan kemudian buatlah daftar hal-hal yang harus dikerjakan sehingga kita dapat lebih fokus.

Perhatikan juga seluruh pekerjaan yang kita lakukan dengan teliti juga cermat agar tidak menimbulkan kesalahan, terlebih kesalahan yang sama dan mungkin saja menyebabkan situasi menjadi semakin sulit. 

7. Tidak ikut bergosip

Hindarilah rekan kerja yang ingin bergosip dengan kita, apa pun topiknya, baik kita merasa punya keresahan yang sama atau tidak. Hal ini dikarenakan justru banyak permasalahan yang muncul dari gosip yang menyebar padahal belum dapat dipastikan kebenarannya.

Kita juga sebaiknya tidak mengajak orang lain untuk bergosip karena dapat membahayakan nama kita dan gosip ini juga sebenarnya tidak ada faedahnya. Jika dalam situasi sulit lebih baik fokus saja menghadapi situasinya.

8. Cegah terlibat konflik dengan orang lain

Salah satu faktor penyebab situasi sulit dalam lingkungan kerja adalah konflik yang muncul dengan rekan kerja karena pada dasarnya setiap manusia berbeda dan dari perbedaan itu bisa saja muncul pendapat kontra yang berujung pada konflik.

Sebaiknya kita bersikap netral saja dengan orang lain, berusaha menjadi orang yang baik, dan ketika muncul konflik, coba segera cari cara untuk mengatasinya agar tidak berlarut-larut atau bahkan merembet hingga menyebabkan masalah baru.

9. Memiliki kegiatan yang disenangi di luar pekerjaan

Bekerja di dalam situasi sulit pasti membuat kita merasa stres, tertekan, atau bahkan memunculkan kecemasan. Maka dari itu, kita membutuhkan aktivitas lain yang bisa mengembalikan kebahagiaan kita.

Misalnya, melakukan hobi yang positif, berkumpul bersama keluarga, pergi berjalan-jalan, berbelanja, menonton film, berolahraga, atau sekadar tidur seharian selepas kerja juga dapat mengembalikan energi kita yang terkuras habis saat bekerja.

10. Berkomunikasi dengan orang terdekat

Tidak ada salahnya untuk bercerita dengan pasangan, keluarga, atau sahabat terkait situasi sulit yang kita hadapi. Di satu sisi, cara ini merupakan bentuk stress reliever dan di sisi lain, cara ini mungkin mendatangkan manfaat yang tidak terduga.

Orang yang mendengarkan kita mungkin akan dapat memberikan saran atau solusi jika kita memintanya. Kemudian solusi itu dapat kita terapkan saat bekerja dan membantu kita untuk dapat menyelesaikan situasi sulit tersebut.

11. Terus meningkatkan kemampuan dan keterampilan

Apabila kita memiliki keinginan untuk mencari pekerjaan atau lingkungan lain yang lebih baik karena situasi sulit tersebut tidak dapat kita selesaikan, cobalah untuk bertahan sebentar sambil kita juga meningkatkan kemampuan dan keterampilan.

Sering kali situasi sulit tidak kita yang membuatnya, padahal kita tidak bisa mengendalikan semuanya. Dengan demikian, cara ini bertujuan agar ketika kita keluar, ada peluang lain yang dapat kita kejar sehingga nantinya kita bisa terlepas dari situasi yang sulit tadi. 

12. Mencari pilihan pekerjaan lain

Berdasarkan hasil pengembangan kemampuan serta keterampilan, kita pasti memiliki pengetahuan baru yang mungkin cocok dengan berbagai pekerjaan lain di tempat lain. Oleh karena itu, tidak ada salahnya untuk mencari-cari alternatif pekerjaan lain.

Pastikan bahwa kali ini kita sudah mempersiapkan diri serta menentukan perusahaan maupun pekerjaan yang sesuai dengan keinginan kita. Dengan demikian, situasi sulit dapat diminimalisir dan kita dapat bekerja dengan jauh lebih efektif.

Demikianlah 12 cara menghadapi situasi sulit dalam pekerjaan. Kesimpulannya, situasi sulit dalam pekerjaan dapat terjadi karena adanya perubahan yang tidak dapat dicegah serta kita kendalikan sejak awal perubahannya sehingga perlu upaya untuk mengatasinya.

Kita bisa mulai dari pahami hal yang menyebabkan ketidaknyamanan, lalu pertimbangkan baik buruknya pekerjaan saat ini, kendalikan emosi saat sedang menghadapi, berani ungkapkan pendapat, berusaha aktif selama bekerja, fokus pada pekerjaan, tidak ikut bergosip, serta cegah terlibat konflik dengan orang lain.

Di samping itu, kita juga dapat melakukan kegiatan yang disenangi di luar pekerjaan, berkomunikasi dengan orang terdekat, terus meningkatkan kemampuan dan keterampilan, juga mencari pilihan pekerjaan lain. Hal yang terpenting adalah tidak ada pekerjaan yang benar-benar mudah sehingga kitalah yang harus beradaptasi.

You may also like