Home » Ilmu Psikologi » Psikologi Industri dan Organisasi » 12 Cara Menghadapi Pekerjaan yang Tidak Disukai

12 Cara Menghadapi Pekerjaan yang Tidak Disukai

by Gendis Hanum Gumintang

Mendapat pekerjaan bagi sebagian besar orang pasti tidak mudah. Ketatnya persaingan serta sulitnya proses rekrutmen menyebabkan banyak orang mungkin gagal diterima di tempat kerja yang diinginkan. Akibatnya, mau tidak mau harus melakukan pekerjaan yang tidak disukai.

Mungkin akan ada orang yang berkata bahwa kita tidak bersyukur. Namun, rasa ikhlas itu juga tidak bisa datang begitu saja sehingga perlu proses. Berikut adalah 12 cara menghadapi pekerjaan yang tidak disukai.

1. Buat perbandingan baik dan buruknya

Cara paling logis untuk menerima pekerjaan yang tidak kita sukai adalah dengan membuat daftar perbandingan sisi positif dan negatif ketika harus bertahan di pekerjaan tersebut. Namun, kamu harus membuat daftarnya secara rasional.

Hal ini memudahkan kita untuk membandingkan dan membuat keputusan yang tepat sebab sudah berdasarkan pertimbangan yang matang. Di sisi lain, kita mungkin juga akan menemukan alasan mengapa sebaiknya bertahan dulu.

2. Buat perbandingan baik dan buruknya

Dalam hidup, seharusnya kita tahu bahwa kita tidak dapat memiliki segala hal yang kita inginkan. Banyak hal yang kita terima padahal kita hampir tidak melakukan usaha apa-apa, tetapi ada juga hal yang tidak bisa kita dapatan padahal sudah berusaha semaksimal mungkin.

Begitu pula dengan pekerjaan sehingga yakinlah pekerjaan apa pun yang saat ini harus kita lakukan adalah jalan terbaik untuk kita, setidaknya sampai saat ini. Jadi, coba tenangkan diri dulu agar dapat berpikir secara rasional dan sadari bahwa ini adalah pilihan yang realistis.

3. Tetap optimis

Belum mendapatkan pekerjaan yang diinginkan bukanlah akhir dari segalanya, apalagi ketika kita masih berusia muda. Oleh karena itu, ketika kita harus melakukan pekerjaan yang tidak sesuai dengan keinginan, tetaplah optimis.

Kita pasti sering melihat banyak orang tidak mendapatkan pekerjaan yang diinginkannya secara langsung. Butuh pengalaman, jam terbang, kemampuan tingkat lanjut, dan lain-lain yang bisa didapatkan sebagai bekal.

4. Berteman dengan rekan kerja dan atasan

Lingkungan kerja yang positif salah satunya ditunjukkan oleh kehadiran rekan kerja serta atasan yang baik, ramah, supportive, selalu siap sedia sehingga membuat kita menjadi betah untuk bekerja meski pekerjaannya tidak sesuai dengan keinginan kita.

Mereka membantu kita untuk tetap semangat dengan memberikan saran-saran, dukungan, bimbingan, atau bahkan membawakan makanan dan barang yang justru bisa membuat kita betah untuk bekerja di sana.

5. Belajar mensyukuri

Hikmah yang dapat diambil dari mendapatkan pekerjaan yang tidak sesuai dengan keinginan kita adalah rasa syukur. Apabila kita menyadari bahwa saat ini, pekerjaan ini merupakan pilihan terbaik dari Tuhan untuk kita, maka kemungkinan besar Tuhan juga akan memberikan nikmat yang lebih besar lagi.

Selain itu, bersyukur juga akan membawa ketenangan dalam hati dan pikiran sehingga kita bisa lebih fokus dalam bekerja serta mencapai tujuan-tujuan lainnya.

6. Mengubah pola pikir

Melihat sisi baik dari kondisi yang kita alami saat harus melakukan pekerjaan yang tidak sesuai dengan keinginan kita dapat membantu kita untuk lebih mudah menerimanya serta membuat kinerja kita lebih maksimal.

Hal tersebut dikarenakan ketika kita sudah benar-benar menerima pekerjaan ini, maka hasil dari apa yang kita lakukan juga akan meningkat kualitasnya. Sementara jika kita terus merutuki keadaan justru kita menjadi tidak fokus.

7. Biasakan diri untuk bekerja dengan ikhlas

Awalnya mungkin memang tidak mudah untuk langsung menerima pekerjaan yang tidak sesuai dengan keinginan kita. Akan tetapi, lambat laun jika kita mau berusaha untuk membiasakan diri dan menghadapi pekerjaan tersebut, kita tetap bisa menemukan kebahagiaan.

Di sisi lain, ketika kita sudah terbiasa dan ikhlas, mana tahu ada hal-hal tidak terduga yang ternyata dampaknya jauh lebih baik dari apa yang kita bayangkan dengan pekerjaan yang sebelumnya diinginkan.

8. Ciptakan suasana kerja yang tetap menyenangkan

Suasana kerja yang menyenangkan dapat membantu kita untuk lebih giat dalam bekerja, meskipun pekerjaannya tidak terlalu kita minati. Suasana kerja tersebut bisa dari peralatan, sistem kerja, pembagian tugas, dan lain sebagainya.

Di samping itu, hubungan yang harmonis dengan rekan kerja serta pimpinan juga membantu terciptanya suasana kerja yang menyenangkan sebab kita bisa beraktivitas dengan gembira karena diselingi dengan candaan, makan bersama, atau bahkan karya wisata.

9. Jadikan sebagai tempat belajar dan mencari pengalaman

Ketika kita merasa tidak berada di pekerjaan yang tepat, sebenarnya hal ini tidak secara penuh membuat kita rugi atau buang-buang waktu. Oleh karena itu, manfaatkan kesempatan yang ada untuk tetap mengembangkan diri.

Di mana pun kita berada, pasti ada pengalaman yang bisa didapatkan, ada pengetahuan baru, ada teman baru, dan masih banyak lagi hal-hal bermanfaat yang mungkin sebelumnya belum kita sadari.

10. Sediakan waktu untuk self-healing

Menjalani hari-hari dengan rasa penyesalan yang masih tersisa pasti tidak mudah. Selain itu, beban kerjanya sendiri juga pasti sudah cukup berat. Dengan demikian, kita mungkin membutuhkan ruang dan waktu untuk lepas dari pekerjaan sejenak.

Cobalah untuk rutin melakukan hobi atau kegiatan lain yang disenangi agar kita tidak terus-menerus merasa suntuk atau bahkan stres. Misalnya, memasak, berkebun, berbelanja, pergi berlibur, dan masih banyak lagi.

11. Berkonsultasi dengan keluarga

Keluarga seharusnya menjadi tempat yang paling aman untuk membicarakan permasalahan ini. Coba tanyakan kepada orang tua atau saudara mengenai pendapat mereka. Pastikan bahwa kamu yakin orang yang kamu datangi adalah orang yang tepat.

Jangan sampai ketika kamu berusaha meminta saran, tetapi orang yang mendengarkan justru menganggap kamu kurang bersyukur sehingga membuat kamu bukannya lebih semangat, tetapi malah semakin merasa terpuruk.

12. Persiapkan diri untuk mencari pekerjaan yang disukai 

Apabila kita memang benar-benar masih menginginkan pekerjaan yang kita sukai tadi, tidak apa-apa. Kamu tidak harus menghentikan cita-citamu, tetapi kali ini gunakan waktu untuk lebih mempersiapkan diri agar tidak gagal lagi.

Evaluasi kesalahan-kesalahan yang dibuat pada saat proses rekrutmen di pekerjaan yang disukai. Setelah itu, lakukan banyak latihan serta persiapan hingga lebih siap. Dengan begitu, potensi untuk diterimanya juga akan lebih besar.

Demikianlah 12 cara menghadapi pekerjaan yang tidak kita sukai. Kesimpulannya, kita mungkin tidak bisa mendapatkan dengan mudah pekerjaan yang kita inginkan. Namun, mengerjakan hal yang tidak disukai untuk sementara waktu bukanlah hal yang benar-benar buruk.

Kita sebaiknya membuat perbandingan baik dan buruknya, bersikap realistis dan berpikir rasional, tetap optimis, berteman dengan rekan kerja dan atasan, belajar mensyukuri, mengubah pola pikir, biasakan diri untuk bekerja dengan ikhlas, juga ciptakan suasana kerja yang tetap menyenangkan.

Selain itu, kita juga dapat menjadikan kondisi ini sebagai tempat belajar dan mencari pengalaman, menyediakan waktu untuk self-healing, berkonsultasi dengan keluarga, serta mempersiapkan diri untuk mencari pekerjaan yang disukai. Hal yang terpenting adalah kita mau menerimanya.

You may also like