Dalam dunia kerja, kita harus siap menghadapi berbagai situasi dan kondisi yang tidak terduga, termasuk bertemu dengan atasan yang membenci kita. Atasan yang seperti itu biasanya menunjukkan ketidaksukaan dengan merasa seolah-olah segala hal yang kita lakukan keliru dan membuat kehadiran kita tidak berarti.
Hal tersebut memang tidak mudah untuk dihadapi, terlebih ketika kita tidak bisa langsung keluar saja dari pekerjaan. Berikut adalah 12 cara menghadapi atasan yang tidak menyukai kita, yakni sebagai berikut:
1. Ketahui penyebabnya
Hal yang terpenting sebelum menghadapi atasan yang tidak menyukai kita adalah pastikan terlebih dahulu bahwa atasan memang menunjukkan ketidaksukaannya, bukan karena sedang ada masalah atau dalam hari yang buruk.
Beberapa tindakan yang menunjukkan atasan tidak menyukai kita adalah terlalu cuek, tidak memberikan umpan balik, tidak memberikan hak dengan alasan yang jelas, selalu mengawasi, menjaga jarak, memberikan kritik yang tidak membangun, dan sebagainya.
2. Hadapi dengan tenang
Bertemu dengan atasan yang tidak menyukai kita sering kali membuat emosi naik. Namun, sebagai bawahan yang baik, akan lebih baik jika kamu menunjukkan sikap yang tenang dan menghadapinya dengan kepala dingin tanpa emosi. Ketenangan ini juga dapat membuktikan bahwa kamu adalah pekerja yang memiliki pengendalian diri yang baik.
3. Tetap tunjukkan rasa hormat
Atasan yang tidak menyukai kita tidak bisa membuat kita juga langsung membencinya dan menunjukkan sikap yang seenaknya. Justru dalam kondisi seperti ini, tunjukkan bahwa kamu masih menghormatinya sebagai atasan.
Contohnya dengan menyapa jika bertemu, sigap ketika atasan perlu bantuan, segera menyelesaikan pekerjaan, serta tindakan lain yang memberi bukti bahwa kamu tetap menjadi karyawan yang dapat diandalkan apa pun kondisinya.
4. Tetap profesional
Perlakuan tidak menyenangkan dari atasan yang tidak menyukai kita biasanya membuat suasana hati menjadi kurang baik dan kemudian dapat mempengaruhi kinerja serta output dari pekerjaan yang sudah kita selesaikan.
Akan tetapi, selama kita tidak terlalu memasukkannya ke dalam hati, kita dapat tetap menjadi pekerja yang profesional. Profesional dalam hal ini artinya kita tidak menyangkutpautkan masalah pribadi dengan pekerjaan.
5. Hindari melakukan kesalahan
Walaupun pikiran kita mungkin menjadi agak terganggu karena mengetahui atasan tidak menyukai kita dan atasan juga mungkin memberikan perlakuan berbeda, seperti memberi tugas yang remeh atau justru terlalu rumit, selalu menghindar, tidak memberi respons positif, atau terus memberi kritik, usahakan untuk dapat tetap bekerja dengan baik dan hati-hati sehingga tidak ada kesalahan yang dapat membuat kita semakin tidak disukai.
6. Bersikap proaktif dan inisiatif
Saat kita sudah mengetahui situasi yang terjadi karena atasan tidak menyukai kita, jangan hanya menunggu untuk diberikan pekerjaan atau hanya berharap saja suatu saat atasan akan berhenti tidak menyukai kita. Bersikaplah proaktif dan menunjukkan inisiatif dengan memulai pembicaraan serta bertanya terlebih dahulu. Sampaikan juga ide-ide yang dapat membuat atasan tertarik.
7. Mengajak bicara baik-baik
Salah satu cara yang paling efektif untuk menghadapi atasan yang tidak menyukai kita adalah dengan membicarakannya secara langsung dengan baik-baik. Sebelum bicara, pastikan bahwa kamu siap dengan kemungkinan respons yang akan diberikan. Kemudian, selama mengobrol, tunjukkan niat baikmu untuk menyelesaikan konflik atau masalah yang ada dan gunakan kata-kata yang tidak menyudutkannya.
8. Cari tahu apa yang disukai atasan
Coba pahami karakter atasan, termasuk hal-hal yang disukainya. Dengan begitu kita dapat menunjukkan hal-hal yang disukainya tadi dan sebaliknya, menghindari menunjukkan hal-hal yang tidak disukainya.
Selain itu, kita juga bisa memberikan perhatian yang tulus, seperti memberi ucapan ketika atasan mendapat pencapaian atau sedang berbahagia, memberikan hadiah sederhana, menemani ketika dibutuhkan, dan lain sebagainya.
9. Jangan menggunjing atasan
Membicarakan keburukan atasan hanya karena rasa kesal kita tidak akan menyelesaikan masalah. Terlebih jika kamu membicarakannya dengan rekan kerja sebab hal ini justru dapat membahayakan reputasimu di tempat kerja.
Cepat atau lambat, ceritamu mungkin akan tersebar hingga ke atasan sehingga lebih baik jika benar-benar ingin cerita, pastikan pada orang yang tepat dan dapat dipercaya serta bisa memberikan solusi.
10. Evaluasi diri
Apabila kita sudah sempat berdiskusi dengan atasan yang tidak menyukai kita dan sudah mengetahui di mana letak kesalahan kita, cobalah untuk memperbaiki diri. Saat kita merasa dibenci atasan, jangan merasa hal tersebut hanya karena beliau benci, tetapi pikirkan juga kemungkinan bahwa kita juga memiliki kesalahan sehingga sebaiknya lakukan juga perbaikan diri.
11. Fokus pada pekerjaan
Meskipun mungkin lingkungan kerja bersama atasan yang tidak menyukai kita membuat bekerja kurang menyenangkan, selama kamu masih bisa bertahan dengan kondisi itu, tetaplah fokus pada pekerjaan atau tugasmu saja.
Pastikan bahwa kamu dapat menyelesaikannya dengan baik dan hal itu dapat menunjukkan bahwa kamu tidak mudah terdistraksi. Selain itu, fokus juga untuk menciptakan sendiri lingkungan bekerja yang menyenangkan dengan berteman baik dengan rekan kerja.
12. Jangan terlalu dipikirkan
Ketika kita mengetahui bahwa atasan tidak menyukai kita, rasanya pasti tidak enak dan tidak nyaman sehingga membuat kita khawatir dan berpikir berlebihan. Akan tetapi, memikirkannya saja justru membuat kita akan merasa semakin buruk.
Maka dari itu, sebaiknya pikirkan kondisi ini secara efektif, carilah solusinya, dan lakukan solusi yang kamu rasa tepat. Jangan sampai situasi ini juga mempengaruhi kehidupan sehari-hari, terutama dalam pekerjaan yang mengakibatkan turunnya kinerja.
Demikianlah 12 cara menghadapi atasan yang tidak menyukai kita. Saat berada di posisi seperti ini memang membuat kita menjadi kurang nyaman karena ada perlakuan berbeda dari atasan dan mungkin lingkungan juga menjadi kurang kondusif.
Meskipun demikian, kita dapat mengatasinya dengan cara mengetahui penyebabnya, hadapi dengan tenang, tetap tunjukkan rasa hormat dan profesionalitas, hindari melakukan kesalahan, bersikap proaktif dan inisiatif, mengajak bicara baik-baik, cari tahu apa yang disukai atasan, serta tidak menggunjing atasan.
Selain itu, cobalah untuk evaluasi diri, fokus pada pekerjaan, dan jangan terlalu dipikirkan. Namun, apabila perlakuan dan sikap atasan sudah melampaui batas dan tidak dapat dihadapi lagi, pilihan untuk keluar juga dapat diambil sebab dalam bekerja, kesejahteraan kita juga sangat penting.