Home » Ilmu Psikologi » Psikologi Kepribadian » 12 Cara Mengatasi Moody Menurut Psikologi

12 Cara Mengatasi Moody Menurut Psikologi

by Arby Suharyanto

Mungkin sobat dikenal teman, pacar, atau orang tua sebagai pemilik kebiasaan moody. Meski sobat sering mengira sebaliknya, perubahan moody menurut psikologi yang tiba tiba tidak selalu punya penyebab pasti. Bisa saja, penyebab jelasnya ada di alam bawah sadar yang tentu tidak sobat sadari. moody menurut psikologi berarti ‘suka’ murung, sedih, perasaan tidak enak atau tidak nyaman.

Orang orang yang moody menurut psikologi biasanya cenderung tertutup (introvert). Nah sobat, kadang hal ini bisa membuat diri sendiri menjadi tidak nyaman atau mengganggu hubungan dengan orang sekitar, sebab itu, perlu dilakukan 12 Cara Mengatasi Moody Menurut Psikologi agar memiliki pikiran positif dan kebahagiaan sepanjang waktu. Berikut selengkapnya.

1. Tetap Senyum Ketika Sedang Moody

Tetap senyum walaupun moody disini bukan berarti palsu. Maksudnya yaitu mencoba untuk tetap menampilkan senyum menyenangkan dan tidak menampakkan ekspresi wajah muram. Menurut Steven Berglas, psikolog dan mantan dosen Harvard Medical School, (Baca juga mengenai penyebab galau menurut psikologi)

tindakan sederhana ini saja bisa membantu cara mengatasi moody menurut psikologi perlahan lahan. Tegakkan kepala dan jangan menundukkannya. Bernapaslah perlahan sehingga hati yang kacau bisa sedikit lebih tenang. (Baca juga mengenai penyebab marah menurut psikologi)

2. Hidup Sehat

Bukan cuma mitos, kebiasaan hidup sehat memang bisa membantu cara mengatasi moody menurut psikologi. Sesi olahraga rutin, misalnya, akan membantu tubuh melepaskan hormon endorfin yang membuat lebih rileks. Sementara itu, (Baca juga mengenai penyebab imsomnia secara psikologi)

makanan bergizi dan penuh serat akan mencukupi kebutuhan energi mencegah terserang  moody menurut psikologi karena level energi yang rendah. Jadi tunggu apa lagi sobat? Terapkan hidup yang lebih sehat dan bahagia mulai sekarang! (Baca juga mengenai penyebab LGBT menurut psikologi)

3. Jangan Menuntut yang Berlebihan

Keberadaan sikap moody memang sering tidak disadari. Orang yang suka moody menuntut agar orang lain bersikap dan berperilaku dengan cara cara tertentu. Orang yang suka moody menuntut agar pekerjaan dan rencana encana berjalan dengan mudah dan lancar. Orang yang suka moody juga menuntut agar lingkungan nyaman dan kondusif. Initinya menuntut segala sesuatunya baik.

Kondisi ini sangat rentan. Sebab kenyataan tidak selalu, bahkan sering bertolak belakang dengan tuntutan tersebut. Orang orang bersikap dan berperilaku dengan cara cara sendiri. Tugas tugas dan rencana rencana sering terkendala dan banyak masalah. Lingkungan kerap menyulitkan dan tidak mendukung. (Baca juga mengenai penyebab psikologi terganggu)

4. Jangan Memendam Sesuatu

Orang yang suka moody jengkel, kesal, terganggu, dongkol dsb. Hal negatif tersebut tanpa sadar ialah yang orang yang suka moody pendam. Nah, itulah yang kemudian menjelma menjadi suasana hati yang buruk, cara mengatasi moody menurut psikologi tentunya jangan suka memendam agar jauh dari murung dan tidak nyaman.

5. Cari Tahu Apa Pikiran atau Peristiwa yang Memicu Moody

Coba ingat hal hal apa saja yang membuat sobat tiba tiba menjadi moody, jika sobat sudah tahu, segera alihkan pikiran ketika tiba tiba terlintas mengenai hal tersebut dan pikirkan hal lain yang mneyenangkan, hidup hanya sekali buat apa memikirkan sesuatu yang susah terus menerus, rileks tentu lebih enak dan membuat bahagia.

6. Temukan Tuntutan yang Menyertai Pemicu Moody

Misalnya begini, suatu ketika sobat berpapasan dengan teman kerja di kantor. Sobat menyapanya, namun dia tidak menanggapi. Inilah peristiwa pemicunya. Kalau sobat berpikir bahwa teman sobat tersebut mestinya menanggapi sobat, maka sobat akan kesal atau marah. itulah yang kemudian sobat pendam, sehingga membuat sobat moody menurut psikologi dalam bekerja.

7. Hiraukan Hal Hal yang menyedihkan atau Menyebalkan

Nah sobat, kelanjutan dari poin sebelumnya, kalau sobat tidak menuntut tanggapan tersebut, melainkan hanya menginginkannya, maka sobat tidak akan kesal atau marah, dan dengan mudah bisa melupakannya. Mungkin dalam hati sobat berkata: “Sebagai teman tentu saja wajar jika aingin dia menanggapi ketika disapa.

Namun tidak harus selalu demikian. Dan kalau dia acuh, tidak berarti bukan teman yang baik. tahan dengan keadaan ini.” Apalagi kalau sobat berpikir, “Mungkin tidak menyadari keberadaanku. Mungkin sedang ada masalah. Mungkin baru dimarahi bos.”

8. Analisa Perasaan Sendiri

Melakukan analisa sendiri bukanlah pekerjaan mudah. Perlu keberanian, kesabaran dan latihan terus menerus. Bagi individu, menganalisa peperasaanan buruk (seperti kesal, jengkel, terganggu, marah, tersinggung) saat muncul pun tidak memungkinkan. Tunggulah beberapa waktu sampai mereda.

9. Evaluasi Diri Sebelum Tidur

Sobat bisa berlatih melakukannya di malam hari sebelum tidur. Coba ingat ingat saat saat dimana sobat moody menurut psikologi di sepanjang hari. Lalu cari tahu peristiwa atau pikiran yang memicu moody menurut psikologi tersebut.

Temukan tuntutan di balik itu dan ubah menjadi sekadar keinginan/ pilihan. Melakukan secara tertulis, untuk individu, akan jauh lebih mudah daripada sekedar membayangkannya dalam benak. Ingat menilai diri sendiri yaitu pekerjaan yang paling sulit.

10. Pahami Kondisi Fisik

Selain faktor utama pikiran moody menurut psikologi juga bisa terjadi sebab kondisi fisik yang kurang fit atau kondisi lingkungan /kerja yang membosankan. Kalau sobat kurang fit, lakukanlah olahraga secukupnya. Kalau sobat sedang bosan dengan pekerjaan sobat, lakukan sesuatu yang lain sebagai selingan. Sobat juga bisa menata ulang kantor (atau tempat tinggal) sobat agar tercipta suasana yang lebih fresh .

11. Berolahraga Teratur

Perasaan panik dan moody akan berkurang. Rutinitas berolahraga telah terbukti membuat kehidupan buruk salah seorang pasien moody berkurang. Selain itu, makanan juga menjadi langkah penting untuk mengatasi moody menurut psikolog. Sebaiknya konsumsi asupan makanan yang mengandung protein dan sayuran dan hindari makanan tidak sehat.

Yang dimaksud makanan ‘tidak sehat’ di antaranya seperti tinggi gula, tinggi lemak, dan bahan pengawet. Makanan jenis ini sebaiknya tidak dikonsumsi sebab hanya mengandung sedikit nutrisi. Di samping itu, makanan itu mengandung sumber peradangan pada tubuh yang membuat Sobat menjadi tidak bahagia.

12. Bernafas Dalam

Cara mudah ini menurut sangat mampu untuk mengurangi perasaan tegang. Dengan bernapas dalam dalam, otak akan mendapatkan oksigen yang cukup sehingga mengurangi perasaan moody. “Orang cenderung hanya bernapas dangkal. Sesungguhnya, sesekali bernapas dalam untuk memberi oksigen ke otak mampu mengurangi perasaan moody,”

Demikian yang dapat penulis sampaikan, semoga bermanfaat, sampai jumpa di artikel berikutnya ya sobat, terima kasih.

You may also like