Home » Ilmu Psikologi » Psikologi Kepribadian » 12 Cara Jujur Terhadap Diri Sendiri

12 Cara Jujur Terhadap Diri Sendiri

by Arby Suharyanto

Pernahkah Sobat memiliki perasaan mengganggu yang tak mau pergi dari benak Sobat, terus mengatakan bahwa Sobat tidak melakukan cara jujur terhadap diri sendiri? Mungkin Sobat menipu pribadi untuk mempercayai bahwa hubungan cinta Sobat bahagia, namun sebenarnya tidak. Atau mungkin Sobat menghukum pribadi sendiri mengenai persoalan keuangan, ketika sebenarnya Sobat melakukan segalanya dengan baik.

Apapun itu, cara jujur terhadap diri sendiri kepada pribadi sendiri yakni kesempatan besar untuk mengembangkan kemampuan menjalani hidup, menaklukkan tantangan, memperoleh penerimaan pribadi, dan meningkatkan kebahagiaan. Berikut 12 Cara Jujur Terhadap Diri Sendiri yang bisa sobat terapkan.

1. Miliki Pola Pandangan yang Positif

Terbuka selalu untuk melakukan evaluasi pribadi, yang bisa menjadi sarana penyelesaian selalu bermanfaat. Sobat harus melakukannya tanpa rasa malu atau sedih. Sobat tidak perlu melakukannya secara keras. Sebaliknya, bersikap selalu lembut dan baik pada pribadi sendiri namun tetap cara jujur terhadap diri sendiri. (Baca juga mengenai penyebab galau menurut psikologi)

2. Identifikasikan Segala Evaluasi Pribadi

Sobat tidak perlu mengevaluasi setiap aspek hidup Sobat untuk mulai melakukan cara jujur terhadap diri sendiri. Pandang segala sesuatu segala sesuatu yang menyebabkan Sobat gelisah dan bisa diubah. Pilihan fokus Sobat antara lain keinginan, karier, uang, keluarga, spiritualitas, dan cinta. (Baca juga mengenai penyebab marah menurut psikologi)

3. Berani

Permulaan yang bagus yakni dari Sobat memiliki rasa nyaman, kemudian teruskan hingga sebuah masalah yang membuat Sobat tidak nyaman. Sobat memperoleh keyakinan dalam kemampuan menjadi jujur terhadap diri sendiri, lanjutkan menantang pribadi Sobat dengan menyentuh topik yang terasa tidak terlalu nyaman untuk diselesaikan. (Baca juga mengenai penyebab imsomnia secara psikologi)

4. Sisihkan Waktu untuk Pribadi Sendiri

Bangun lebih pagi atau lebih lambat dari keluarga Sobat, atau temukan tempat tenang di mana Sobat bisa duduk dan berpandangan. Beberapa orang dapat berpandangan dengan lebih baik sambil melakukan pekerjaan sederhana (seperti mencuci) atau sambil berjalan jalan. Temukan apa yang sesuai untuk Sobat. (Baca juga mengenai penyebab LGBT menurut psikologi)

Mulai dengan kekuatan Sobat. Apa yang Sobat lakukan? Apa segala sesuatu yang Sobat lakukan dengan gairah? Apa segala sesuatu yang membuat orang lain memuji Sobat atau mengatakan bahwa itu Sobat? pandangankan bagaimana cara membuat semua itu lebih baik atau memanfaatkannya untuk kebaikan Sobat. (Baca juga mengenai penyebab psikologi terganggu)

5. Catat Apa yang Bisa Diperbaiki

Apa yang tidak Sobat suka? Apa yang tidak terlalu berhasil untuk Sobat? Fokus pada segala kejujuran dapat menempatkan segala sesuatunya dalam perspektif. menuliskan semua itu, Sobat dapat memilih apakah harus mencoba memperbaiki segala tersebut atau melepaskannya saja. Tuliskan kesempatan yang Sobat miliki. Ini bisa berdasarkan cara Sobat menggunakan kekuatan atau memperbaiki pribadi.

Pada level pribadi, sebuah kesempatan tidak hanya berarti potensi untuk menghasilkan uang. Sebaliknya, sebuah kesempatan mungkin berarti memuaskan kebutuhan atau membantu Sobat memperbaiki pribadi.  Sebagai contoh, belajar memainkan alat musik mungkin tidak memberi Sobat kesempatan finansial, tetapi kepuasan belajar bermain musik sudah cukup untuk menjadi kesempatan.

6. Tuliskan Hal yang Merusak Keberhasilan

Apa yang bisa merusak kesempatan itu, menggagalkan harapan, atau membelokkan kesuksesan Sobat? Mengidentifikasi semua faktor tersebut akan membuat Sobat semakin waspada sehingga tak lagi terasa begitu mengancam. Beberapa risiko ada di luar kendali sobat, tetapi banyak yang bisa dikurangi atau diantisipasi.

7. Tinjau Daftar Kekuatan, Kesempatan, dan Segala Kejujuran Sobat

Coret segala sesuatu segala sesuatu yang tampaknya tidak benar atau tidak masuk akal. Ganti dengan segala sesuatu segala sesuatu yang ternyata terlewatkan. Dan juga, bubuhkan yang sangat benar atau membangkitkan semangat Sobat.

8. Hindari Menyerah

Lawan perasaan putus asa dan patah semangat ketika Sobat mengidentifikasi segala kejujuran pribadi ini. satu caranya yakni dengan memberi hadiah kecil pada pribadi sendiri karena sudah mengidentifikasi segala kejujuran pribadi dan bertindak. Dan juga, ketika perasaan putus asa dan patah semangat muncul, fokus pada segala sesuatu paling mudah dan evaluasi sesuatu yang relatif tak menyakitkan dan mudah diperbaiki.

9. Buat Rencana untuk Bertindak

Tentukan segala mana yang perlu diperbaiki dan buat keinginan untuk mencapainya. Untuk keinginan yang tampak terlalu besar, pertimbangkan untuk menguraikannya ke dalam keinginan keinginan yang lebih kecil. Pastikan Sobat menentukan keberhasilan dalam cara yang bisa Sobat identifikasi ketika sudah berhasil dan kemungkinan akan berhasil.

10. Gambarkan Kemajuan

Simpan daftar tersebut untuk mengingat apa kekuatan dan keinginan Sobat. Ketika Sobat berhasil menyelesaikan suatu tindakan dan mencapai keinginan, silang butir tersebut dan tambahkan keinginan baru ke dalam daftar. Jika tidak ada kemajuan, cari tahu hambatan yang untuk maju dan fokus pada bagaimana mengatasinya.

11. Hindari Terlalu Keras pada Pribadi Sendiri

Ketika menjalani semua ini ingat selalu untuk memisahkan tingkah laku Sobat dari siapa pribadi Sobat sebagai pribadi. Sobat bukan selalu tindakan Sobat dan tindakan Sobat tidak menentukan evaluasi pribadi Sobat. Ketika Sobat fokus pada segala kejujuran pribadi, sepertinya semua yang akan Sobat lakukan yakni “kejujuran” pribadi. Jadi, pastikan Sobat fokus pada segala yang perlu kejujuran.

12. Tanya Kemampuan dan Kebahagiaan Diri Sendiri

Letakkan sebuah kursi kosong di seberang Sobat dan bayangkan pribadi Sobat duduk di kursi itu. Katakan dengan keras semua atau segala sesuatu yang Sobat sembunyikan dari pribadi sendiri. Ini dapat berupa segala sesuatu positif tentang pribadi Sobat.

  • Ingat, tidak ada rugi menuliskan sesuatu. Sobat bisa memilih untuk tidak membagi itu, menghancurkan, mengedit, atau cukup menyimpan itu sebagai rahasia.
  • Jika Sobat tidak tahu harus memulai dari mana, cobalah mengerjakan tes kepribadian. Tes itu saja tidak dapat menggali siapa Sobat, tetapi dapat memberi pengetahuan mengenai karakter alami yang Sobat miliki untuk membantu Sobat memulai.
  • Sobat selalu dapat mencari bantuan psikolog terlepas dari kemajuan yang sudah Sobat buat. Menjadi jujur pada diri sendiri bukan berarti Sobat harus melakukan itu sendiri.

Demikian yang dapat penulis sampaikan, jangan lupa lakukan segala sesuatu baik itu hal sepele atau hal besar dalam kehidupan sobat dengan jujur pada diri sendiri sehingga sobat bisa melakukan apapun dengan nyaman dan tenang tanpa adanya rasa terpaksa. Sampai jumpa di artikel berikutnya ya sobat, terima kasih.

You may also like