Salah satu hal yang menarik untuk kita amati dalam dunia perdagangan adalah proses penawaran dalam psikologi konsumen. Menawar merupakan salah satu ciri khas dari niaga. Proses tersebut bagi beberapa orang dianggap sebagai “seni”. Walaupun pada masa kini mungkin banyak sekali jenis transaksi jual beli yang tidak menggunakan tawar menawar, namun sebenarnya masih ada banyak juga kegiatan jual beli yang tetap membutuhkan proses penawaran semacam ini. Perilaku ini termasuk wajar karena memang bisa memberikan manfaat yang lebih bagi konsumen.
Baca juga:
“Seni” untuk menawar ini pun beragam. Ada yang menganggap bahwa kepuasan akan didapatkan ketika berhasil menawar dan mendapatkan harga yang memang dirasa pantas pada suatu barang yang dijual oleh pedagang. Konsumen tentu saja menginginkan rasa kepuasan dalam berbelanja seperti ini, sementara penjual juga ingin merasa diuntungkan. Transaksi jual beli akan menjadi lebih bermakna ketika kedua pihak sama-sama puas dengan kesepakatan yang sudah dibuat. Berikut adalah beberapa macam proses penawaran jika dilihat dari segi psikologi konsumen:
Proses penawaran merupakan hal yang terdiri dari beberapa macam tahapan. Tahapan paling awal tentu saja ketertarikan konsumen terhadap suatu barang yang ingin ia miliki. Melalui rasa tertariknya ini, biasanya konsumen akan berusaha untuk mendapatkan barang tersebut dengan mencari tahu harga dari barang tersebut. Kemudian dari sinilah ia akan mulai untuk membuat penawaran terhadap harga.
Penawaran timbul karena adanya rasa ketertarikan. Sebenarnya strategi ini juga digunakan oleh para penjual untuk menawarkan barangnya dengan menggunakan “iming-iming” yang dirasa menarik bagi konsumen. Konsumen akan merasa diuntungkan dengan penawaran tersebut dan timbul rasa untuk membeli produk atau barang yang ditawarkan. (Baca juga: Faktor psikologis pada dasar segmentasi pasar)
Penawaran juga memiliki sifat untuk memenuhi kebutuhan dari konsumen. Dengan adanya permintaan ini, maka proses penawaran yang ada pun akan dimulai karena memang konsumen membutuhkan. Diperlukan beberapa macam hal yang ada dari kedua belah pihak untuk mencapai kata sepaakat sehingga masing-masing akan tetap merasa diuntungkan.
Seperti yang sudah dijelaskan pada poin nomor dua, penjual bisa menggunakan strategi tertentu dalam proses penawaran. Konsumen biasanya akan diberikan banyak macam pilihan yang kadang membuat ia berpikir dua sampai tiga kali untuk mengikuti penawaran yang diberikan oleh penjual. Strategi ini adalah cara yang paling tepat terutama ketika kita menghadapi konsumen yang memang sedang menawar produk yang ingin dibeli. (Baca juga: Contoh afeksi dalam perilaku konsumen)
Pada proses penawaran dalam psikologi konsumen, pengambilan keputusan adalah hal paling akhir yang akan dicapai dalam proses tersebut. Seseorang mungkin akan memutuskan untuk membeli produk setelah penawaran yang dilakukan diterima dan masing-masing pihak merasa saling diuntungkan. Tak jarang pula, penawaran yang tidak berhasil kadang juga membuat transaksi gagal.
Melalui proses penawaran semacam ini, maka akan tumbuh minat tertentu terhadap suatu produk yang ada. Ini tentu saja akan memberikan kesempatan bagi setiap orang yang terlibat di dalam transaki jual beli tersebut melihat peluang apa yang mungkin ada. Konsumen mungkin akan menumbuhkan minat untuk mendapatkan barang tertentu, sementara penjual akan melihat potensi apa yang mungkin memberikan keuntungan lebih banyak.
Proses penawaran juga termasuk memiliki fungsi dalam memberikan informasi. Ini jelas terlihat dari bagaimana kita bisa mencari tahu terlebih dahulu rentang harga dari suatu produk yang ingin kita beli. Melalui cara ini pula, konsumen bisa saling mengetahui harga dari produk dan informasi yang ada pun bisa menyebar. (Baca juga: Konsep psikologi dalam perkembangan industri)
Hal menarik lainnya dari proses penawaran ini adalah termasuk seni dalam negosiasi. Negosiasi sebenarnya merupakan hal lain dalam psikologi yang memiliki cakupan luas. Proses tawar menawar sebenarnya merupakan bagian dari negosiasi itu sendiri. Melalui cara tersebut, seseorag bisa menjadi lebih tahu tentang apa yang dibutuhkan dan bagaimana cara untuk mendapatkannya.
Jadi, itulah tadi beberapa macam proses yang ada dalam penawaran jika dilihat dari aspek psikologi. Psikologi konsumen memang sebuah hal yang menarik untuk dikaji lebih dalam lagi. Melalui psikologi konsumen, kita bisa mengetahui hal apa saja yang bisa diterapkan terutama untuk meningkatkan penjualan. Melalui proses penawaran dalam psikologi konsumen, kita juga bisa melihat bahwa perilaku tawar menawar merupakan hal yang memang wajar.
Fobia merupakan ketakutan yang dialami oleh manusia namun sudah dalam tahap sulit untuk dikendalikan dan…
Menikmati pemandangan alam dan menikmati udara yang menyejukan menjadi salah satu yang bisa kita rasakan…
Ada berbagai jenis dan juga tipe dari phobia atau rasa cemas, dan ketakutan berlebihan. Faktanya…
Berbicara mengenai fobia ataupun mengatasi rasa takut yang dialami oleh seseorang ada banyak sekali jenis…
Istilah Somniphobia atau dikenal dengan nama hypnophobia merupakan rasa takut yang berlebih saat seseorang jauh…
Berbicara mengenai fobia, ada beberap jenis fobia yang dikenal ditengah masyarakat. Misalnya fobia ketinggian, fobia…