Psikologi konsumen adalah studi bisnis yang mengkaji distribusi sikap, tindakan atau perhatian antara segmen pembeli barang atau jasa. Psikologi konsumen adalah faktor dimana konsumen dapat menemukan, memilih dan menentukan pembelian yang diinginkan.
Tentu saja, pembeli juga tidak ingin dipusingkan saat membeli barang atau jasa yang diinginkan. Psikologi konsumen juga dapat diartikan sebagai ilmu yang mempelajari individu, kelompok atau organisasi mengenai semua kegiatan yang berkaitan dengan pembelian, penggunaan atau pembuangan barang atau jasa.
Psikologi konsumen ini dapat berupa respons emosional, mental, atau hal lain yang menjadi faktor kunci dalam cara konsumen bertindak. Padahal, psikologi konsumen menyebabkan kepuasan yang diperoleh konsumen ketika mereka telah memperoleh barang atau jasa yang memenuhi harapannya.
Konsumen tentu memiliki pertimbangan tertentu ketika memutuskan apa dan bagaimana membeli suatu barang atau jasa. Keputusan pembelian konsumen tentunya dipengaruhi oleh beberapa faktor. Umumnya konsumen pasti memiliki pandangan tentang apa yang akan dibeli, mungkin mereka memilih karena kualitasnya bagus dan harganya tidak masalah.
Kita juga dapat mempertimbangkan harga tanpa memikirkan kualitas dari apa yang tersedia. Oleh karena itu, konsumen memiliki karakteristik dan prinsip tertentu dalam melakukan pembelian. Sangat penting bahwa produsen atau penjual dapat melihat, menganalisa dan mengevaluasi bagaimana strategi pemasaran yang baik sehingga tepat dan dapat meningkatkan penjualan.
Studi tentang perilaku konsumen tidak hanya didasarkan pada aspek psikologis, tetapi juga pada sisi sosial dan budaya yang berlaku di lingkungan tertentu.
Peran pertama psikologi konsumen adalah slogan. Kita harus tahu bahwa agar konsumen mau membeli produk kita atau tidak, kita harus membuat pesan yang mengundang untuk mereka. Padahal, ini membutuhkan trial and error dan membutuhkan materi promosi yang tepat.
Tetapi ketika kita mendapatkan formulanya, pemasaran jauh lebih efektif dari sebelumnya. Dengan ajakan atau tindakan yang tepat akan menarik perhatian konsumen, semakin banyak orang akan mulai membeli produk kita. Pasti ada yang mau membeli produk kita karena call to action meyakinkan mereka.
Pada dasarnya, setiap bisnis memiliki target pasarnya masing-masing. Tidak semua perusahaan dengan produk yang sama memiliki target pasar yang sama. Beberapa fokus pada kelas menengah ke bawah, sementara yang lain fokus pada kelas menengah ke atas. Tentu tidak ada salahnya memilih target pasar yang kita inginkan.
Namun untuk mendapatkan penjualan yang lebih baik, kita perlu mengetahui sifat pasar sasaran. Mengetahui sifat pasar sasaran, materi pemasaran yang dihasilkan juga harus lebih tepat dari sebelumnya. Kita juga dapat menyesuaikan gaya bahasa, gaya iklan, dan lainnya.
Materi promosi untuk pemasaran harus mengandung kata-kata yang menyampaikan kesan penawaran. Ini juga merupakan bagian dari peran psikologi dalam konsumen. Proses penawaran dalam psikologi konsumen dengan kata-kata seperti mudah, cepat, dan enak sering digunakan.
Kata-kata tersebut memiliki tawaran yang kita berikan kepada konsumen yang membacanya. Seolah-olah menawarkan produk nyata melalui promosi pemasaran. Akhirnya, mereka akan tertarik untuk membeli produk.
Beberapa perusahaan saat ini mendapatkan penghasilan yang cukup dari defisit mereka. Salah satunya adalah bisnis sepatu lokal. Ketika permintaan pasar tinggi, persediaan barang manufaktur tidak berusaha untuk memenuhi kebutuhan pasar. Alasan utamanya adalah bisa menjadi langka, terus dicari oleh konsumen dan akhirnya menjadi berita dimana-mana. Cara ini terbukti efektif karena merupakan lompatan nilai perusahaan yang sangat signifikan.
Menurut Kotler dan Keller (2012: 173), faktor yang mempengaruhi psikologi konsumen adalah budaya, sosial, pribadi dan psikologis. faktor Ini adalah dasar pembelian seseorang. Dalam memahami perilaku tidak lepas dari pengaruh budaya, sosial, pribadi dan psikologis, karena setiap orang selalu berinteraksi dan menilai dirinya sendiri untuk mempengaruhi perilakunya. Kotler dan Keller (2012) mengemukakan beberapa faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian misalnya:
Terdiri dari budaya, subkultur dan kelas sosial. Di Indonesia, kita memiliki banyak budaya unik yang berbeda. Oleh karena itu, penting untuk memahami budaya yang berlaku di wilayah tempat target konsumen tersegmentasi.
Mencakup yaitu kelompok,lingkungan,keluarga, peran dan status. Saat mereka berkomunikasi dengan keluarga, kolega, dan bahkan orang asing, mereka pasti membawa informasi sugestif sehingga mereka dapat mengubah perilakunya.
Adalah umur, pekerjaan, keadaan keuangan, kepribadian dan gaya hidup. Perilaku orang dewasa dengan anak-anak tentu saja berbeda, sebagaimana perilaku orang tidak punya berbeda dengan perilaku orang kaya.
Meliputi motivasi, persepsi, belajar dan ingatan. Kemampuan psikologis masing-masing orang juga sangat berbeda, begitu juga dengan reaksi yang berbeda dalam menerima informasi. Ada yang sangat sensitif dalam memperoleh produk tertentu, ada juga yang kurang tertarik dengan produk atau jasa tertentu.
Menurut Dwiastuti (2012), pembahasan mengenai ruang lingkup psikologi konsumen ini terbagi menjadi dua bagian, yaitu tingkatan unit analisis dan arah penelitian perilaku konsumen. Unit analisis secara akurat menggambarkan beberapa elemen psikologi konsumen. Pada gilirannya, arah psikologi konsumen menjadi dasar pengembangan dan evaluasi berbagai perilaku konsumen.
Menurut Dwiastuti (2012), ruang lingkup berdasarkan tingkatan unit analisis terdiri dari empat, yaitu sebagai berikut:
Ruang lingkup suatu organisasi dalam psikologi konsumen atau ruang lingkup psikologi industri adalah ketika bersentuhan dengan konsumen yang merupakan kelompok atau komunitas. Tentunya dalam hal ini komunikasi juga dapat terjadi antar institusi, ketika konsumen mengambil keputusan melalui negosiasi dan pertemuan.
Ini adalah area di mana perilaku konsumen didasarkan pada dirinya sendiri tanpa pengaruh eksternal. Perilaku konsumen dalam kasus seperti itu biasanya hanya didasarkan pada kebutuhan biologis atau kepuasan psikologis.
Fobia merupakan ketakutan yang dialami oleh manusia namun sudah dalam tahap sulit untuk dikendalikan dan…
Menikmati pemandangan alam dan menikmati udara yang menyejukan menjadi salah satu yang bisa kita rasakan…
Ada berbagai jenis dan juga tipe dari phobia atau rasa cemas, dan ketakutan berlebihan. Faktanya…
Berbicara mengenai fobia ataupun mengatasi rasa takut yang dialami oleh seseorang ada banyak sekali jenis…
Istilah Somniphobia atau dikenal dengan nama hypnophobia merupakan rasa takut yang berlebih saat seseorang jauh…
Berbicara mengenai fobia, ada beberap jenis fobia yang dikenal ditengah masyarakat. Misalnya fobia ketinggian, fobia…