Psikolog merupakan seseorang yang ahli dalam bidang psikologi yakni bidang ilmu yang mempelajari tentang tingkah laku dan juga proses mental. Psikolog sendiri bisa dikategorikan pada beberapa bidang tergantung dengan cabang cabang psikologi seperti psikolog pendidikan, psikolog klinis, psikolog industri dan lain sebagainya. Psikolog sendiri berbeda dengan psikiater sebab memiliki latar belakang akademis yang juga berbeda. Psikiater merupakan lulusan dari fakultas kedokteran yang mengambil spesialisasi kejiwaan, sedangkan psikolog merupakan lulusan sarjana psikologi. Selain itu, profesi dua pekerjaan ini juga berbeda dimana psikiater lebih menyelediki tentang penyebab gejala psikologi dari segi medis dan susunan saraf, sedangkan psikolog bertugas untuk menyelidiki penyebab gejala psikologi non medis seperti susunan keluarga, pola asuh, tumbuh kembang dari anak anak hingga dewasa dan juga pengaruh sosial. Peran psikolog dalam perusahaan sangatlah penting dalam meningkatkan produktivitas kerja yang berkaitan dengan penerimaan karyawan, sifat karyawan dan lain sebagainya yang akan kami ulas dalam kesempatan kali ini.

  1. Rekrutmen dan Seleksi

Rekrutmen merupakan cara untuk mengajak seseorang yang sudah sesuai dengan kualifikasi untuk melamar sebuah pekerjaan. Salah satu kunci utama dalam keberhasilan rekrutmen ini ditentukan dari metode yang dipakai dan juga pemenuhan dari target pelamar yang nantinya akan dilakukan oleh seorang psikolog. Ada begitu banyak tantangan dalam proses rekrutmen ini yang meliputi jenis pekerjaan, reputasi dari organisasi, keadaan ekonomi dan juga urgensi pemenuhan sebuah posisi.

Sedangkan seleksi adalah proses pemilihan pelamar pekerjaan yang melibatkan sebuah standar tertentu dalam pekerjaan tersebut. Individu nantinya akan ditempatkan sesuai dengan kualifikasi apabila sudah lolos dari proses seleksi.

  1. Evaluasi Karyawan

Di awal abad ke-20, Alfred Binet memberi cara praktis pertama dalam mengukur intelegensi. Sedangkan semenjak masa binet, pengukuran intelegensi ini memberikan banyak manfaat dan juga atribut psikologi lain yang sudah digunakan dalam klinis, pendidikan dan juga untuk penempatan dalam perusahaan.

Dalam perusahaan, psikolog nantinya akan mengukur kejiwaan dalam mengontrak karyawan baru dan juga mengevaluasi hasil dari para karyawan. Pengukuran yang umum digunakan adalah untuk memutuskan wawancara, tes performansi, paper and pencil tests, penilaian hasil kerja dan juga evaluasi simulasi hasil kerja. Seleksi dan juga penilaian menjadi bagian penting dalam perusahaan sebab menemukan karyawan tepat yang memiliki macam macam bakat agar bisa meningkatkan moral dan produktivitas kerja sekaligus mengurangi pergantian.

  1. Melakukan Proses Wawancara

Seorang psikolog juga memegang peranan penting dalam proses wawancara untuk evaluasi aplikasi pekerjaan dan juga memainkan aturan signifikan pada pengingat pekerja promosi. Nantinya psikolog akan bertanya tentang latihan, pengalaman dan juga tujuan masa depan bagi peserta wawancara yang nantinya akan dievaluasi dari proses tanya jawab, kepribadian individu, bahasa yang diucapkan, potensial untuk memimpin dan juga faktor personal lain.

  1. Melakukan Tes Intelegensi

Tes umum dari intelegensi yang dilakukan psikolog lebih sering dipakai untuk seleksi karyawan terutama pada pekerjaan yang sulit. Tes ini akan dipakai biasanya oleh militer, pemerintahan dan juga industri pribadi. Tes ini nantinya akan dipakai untuk seleksi pelamar untuk menentukan siapa yang berhak menempati masing masing profesi tersebut.

  1. Melakukan Tes Kemampuan Spesifik, Pengetahuan Pekerjaan dan Keterampilan

Psikolog juga akan memakai berbagai macam pengukuran kemampuan spesifik dan memori dalam psikologi, keahlian dalam pekerja dan juga penguasaan pekerjaan untuk menilai potensi yang dimiliki karyawan. Pelamar yang lebih terampil biasanya akan memberikan hasil terbaik dalam pekerjaan seperti pengolahan kata, mengoreksi cetakan percobaan dan sebagainya.

  1. Melakukan Tes Prestasi

Tes pengukuran prestasi aktual manual juga dilakukan psikolog untuk seleksi pekerjaan seperti contohnya pekerja majelis atau spesialis perbaikan peralatan. Tes prestasi ini digunakan untuk menemukan apakah pelamar bisa bekerja dengan baik saat mendapatkan pekerjaan tersebut. Salah satu jenis tes prestasi adalah The Purdue Pegboard. Sedangkan jenis tes prestasi lain lebih kepada pekerjaan yang akan dilakukan. Setiap tes prestasi yang dilakukan ini nantinya akan memberikan contoh dari perilaku yang bisa dipakai untuk memprediksikan prestasi actual dalam sebuah pekerjaan.

  1. Mediator Berkaitan dengan Produktivitas

Seorang psikolog nantinya juga berguna sebagai mediator dalam beberapa hal yang berhubungan dengan produktivitas. Psikolog nantinya akan melakukan pelatihan dan pengembangan, menciptakan manajemen keamanan kerja dan teknik pengawasan kinerja, meningkatkan motivasi dan juga moral kerja karyawan, menentukan sikap kerja yang baik serta mendorong terciptanya kreativitas karyawan sehingga bisa mengajarkan karyawan mengenai cara mudah beradaptasi dengan lingkungan kerja baru.

  1. Sebagai Penghubungan Berkaitan Dengan Pemeliharaan

Psikolog dalam sebuah perusahaan juga penting sebagai penghubung pada beberapa hal yang berhubungan dengan pemeliharaan. Psikolog akan melakukan hubungan industrial antara pengusaha, buruh dan juga pemerintah, memastikan komunikasi internal perusahaan agar bisa berlangsung dengan baik, ikut serta dengan aktif pada penentuan gaji pegawai sekaligus bertanggung jawab pada dampak yang ditimbulkan, memberi pelayanan dalam bentuk bimbingan, konseling dna juga terapi untuk karyawan yang mempunyai masalah psikologis.

  1. Pengembangan Manajemen SDM

Peran psikologi dalam manajemen sumber daya manusia juga sangat penting untuk kemajuan perusahaan. Sebuah perusahaan juga membutuhkan psikolog sebagai manajemen sumber daya manusia agar tujuan dari perusahaan bisa terwujud. Tantangan dari manajemen sumber daya manusia ini dan masa yang akan datang adalah munculnya isu keragaman di tempat kerja, perubahan tuntutan pemerintah, perubahan struktur organisasi, perkembangan teknologi khususnya teknologi informatika dan juga isu pendekatan manajemen yang mengarah ke pemberdayaan karyawan dan juga tim kerja mandiri.

  1. Menciptakan Suasana Positif

Suasana positif seperti suasana yang nyaman dan tenang dalam sebuah perusahaan bisa didapat dengan cara memilih sumber daya manusia yang terbaik. Ini mengartikan psikolog dalam bidang perusahaan tidak hanya harus berpengaruh pada kelangsungan perusahaan seperti strategi pemasaran dan juga produksi atau jasa yang ditawarkan oleh perusahaan, namun juga harus bisa menciptakan suasana positif sebagai cara mengatasi rasa bosan agar bisa diberikan para sumber daya manusia untuk menghidupkan suasana yang baik dan akhirnya sebuah perusahaan bisa berjalan dengan maksimal.

  1. Membantu Strategi Pemasaran dan Menciptakan

Seorang psikolog nantinya juga harus bisa melihat sekaligus memahami perilaku lingkungan di sekitar termasuk pada perilaku konsumen yang nantinya bisa dijadikan acuan dalam membuat strategi pemasaran yang sangat membutuhkan pemahaman psikologi supaya bisa menghasilkan strategi pemasaran yang baik. Selain itu, psikolog juga membantu dalam menciptakan ide ide bisnis yang baik. Hal ini tentunya akan berdampak bagus pada produk atau jasa yang ditawarkan dalam perusahaan tersebut sehingga psikolog bisa membantu dalam memperoleh sumber daya manusia yang bagus dengan tujuan untuk menghasilkan barang atau jasa yang juga baik.

  1. Mendeskripsikan dan Prediksi Perilaku

Seorang psikolog harus bisa mengenali, mendiagnosis dan juga menjelaskan kejadian atau perilaku dan macam macam tata krama yang terjadi dalam kondisi tertentu di sebuah perusahaan. Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan mengamati dan juga wawancara atau membaca jurnal dan sumber lain yang berhubungan agar bisa mendeskripsikan kejadian atau perilaku dari calon karyawan dan juga karyawan. Hal ini tentunya sangat bermanfaat supaya data yang dihasilkan semakin akurat dan terpercaya atau valid dan realibel.

Selain itu, seorang psikolog juga harus bisa memprediksi atau memperkirakan apa, bagaimana serta mengapa tingkah laku bisa terjadi dimana datanya bisa dibuktikan dengan konsisten. Dalam hal tersebut, seorang psikolog harus dapat mengasah kemampuan dengan cara melakukan observasi, melakukan wawancara, melatih kemampuan memakai alat tes psikologi, membaca jurnal dan penelitian yang tersedia dan juga sumber lainnya yang mendukung agar bisa menghasilkan prognosa,prediksi serta estimasi konsisten.

  1. Mengontrol

Psikolog dalam sebuah perusahaan juga diharapkan bisa mengendalikan perilaku maladaptif atau menyimpang untuk berubah menjadi perilaku yang sesuai dengan harapan atau setidaknya memperkecil perilaku yang menyimpang tersebut sebagai cara menyelesaikan masalah menurut psikologi. Untuk pelaksanaannya bisa berbentuk tindakan bersifat preventif atau pencegahan, intervensi atau asesmen dan juga rehabilitasi atau perawatan yang sesuai dengan kebutuhan.

  1. Memfasilitasi Kerja Sama

Psikolog juga memiliki peran untuk mendefinisikan pekerjaan dengan secara jelas supaya nantinya bisa terlihat jenis pekerjaan mana yang harus dilakukan kerja sama sebagai sebuah tim. Organisasi haruslah dirancang dan juga dioperasikan dengan baik agar bisa memfasilitasi kerja sama lintas batas departemen atau fungsional. Apabila memungkinkan tim mengelola sendiri termasuk pada pencernaan, anggaran dan juga melatih pengendalian mutu. Psikolog harus mendorong agar networking bisa dilakukan secara terbuka dan juga informasi dengan satu sama lain sebagai sebuah kebutuhan.

  1. Sebagai Pedoman Organisasi

Psikolog sebagai pedoman organisasi sangat membantu dalam diagnosis beberapa masalah, beberapa diantaranya adalah:

  • Alokasi Kerja

Pekerjaan yang harus dilakukan ditentukan dan dialokasikan untuk sebuah fungsi, unit, tim kerja, departemen, kelompok proyek dan juga posisi individu.

  • Diferensiasi dan Integritas

Harus bisa membedakan antara aktivitas yang berbeda dan harus dilakukan namun juga dibutuhkan untuk memastikan jika kegiatan dilakukan secara terintegritas sehingga semua orang dalam perusahaan bisa bekerja dengan tujuan sama memakai konsep etika dalam penyelidikan psikologi.

Peran psikolog dalam perusahaan sangat menentukan kesuksesan dari sebuah perusahaan salah satunya berhubungan dengan faktor sumber daya manusia. Dengan memiliki sumber daya manusia yang baik, nantinya bisa memberikan banyak manfaat bagi perusahaan dan semuanya ini bisa didapatkan dengan bantuan psikolog.

Share
Published by
Bernadet Maress

Recent Posts

Chrometophobia (Fobia Uang): Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasinya

Fobia merupakan ketakutan yang dialami oleh manusia namun sudah dalam tahap sulit untuk dikendalikan dan…

8 months ago

Anemophobia : Pengertian, Gejala, Penyebab, dan Cara Pengobatannya

Menikmati pemandangan alam dan menikmati udara yang menyejukan menjadi salah satu yang bisa kita rasakan…

8 months ago

Pantophobia : Pengertian, Gejala, Penyebab dan Cara Pengobatannya

Ada berbagai jenis dan juga tipe dari phobia atau rasa cemas, dan ketakutan berlebihan. Faktanya…

9 months ago

Heliophobia : Pengertian, Penyebab, Gejala, Komplikasi dan Pengobatannya

Berbicara mengenai fobia ataupun mengatasi rasa takut yang dialami oleh seseorang ada banyak sekali jenis…

9 months ago

Somniphobia : Gejala, Penyebab dan Cara Pengobatannya

Istilah Somniphobia atau dikenal dengan nama hypnophobia merupakan rasa takut yang berlebih saat seseorang jauh…

9 months ago

Cibophobia : Pengertian, Gejala, Penyebab, dan Pengobatannya

Berbicara mengenai fobia, ada beberap jenis fobia yang dikenal ditengah masyarakat. Misalnya fobia ketinggian, fobia…

9 months ago