Home » Ilmu Psikologi » Psikologi Anak » 6 Peran Orangtua dalam Perkembangan Anak yang Harus Diketahui

6 Peran Orangtua dalam Perkembangan Anak yang Harus Diketahui

by Gendis Hanum Gumintang

Pada umumnya, orangtua adalah orang pertama yang dilihat anak ketika lahir ke dunia. Setelah itu, orang tua juga akan menjadi rumah pertama sekaligus sekolah pertama bagi anak sebelum menemui lingkungan yang lebih luas.

Berdasarkan Kanal Pengetahuan FK UGM, keluarga terutama orangtua memiliki fungsi untuk memastikan anak sehat dan aman, mendapat fasilitas yang cukup untuk mengembangkan potensinya, serta menanamkan nilai dan norma budaya yang baik sedini mungkin sebelum anak mengenal lingkungan luar. 

Dalam upaya untuk memaksimalkan fungsi orangtua terhadap perkembangan anak, orangtua harus mengetahui dan memahami perannya. Berikut adalah 6 peran orangtua dalam perkembangan anak Hulukati (2015), yaitu:

1. Peran dalam perkembangan karakter anak

Penanaman karakter anak secara tepat dapat menjadi bekal awal dalam pembentukan karakter berikutnya ketika berinteraksi dan berhubungan dengan orang lain. Hal ini harus dilakukan sedini mungkin terutama pada usia emas anak sebab pada masa ini perkembangan fisik, kognitif, dan sosial anak sedang berlangsung sangat cepat. 

Pendidikan karakter harus diberikan secara komprehensif baik aspek intelektual, fisikal, spiritual, moral, serta sosial agar anak terbentuk menjadi individu yang utuh dan seimbang serta siap menjalani kehidupan di waktu yang akan datang.

2. Peran dalam perkembangan kognitif anak

Secara genetik, kemampuan intelektual anak memang dapat diturunkan dari orangtua. Namun, walaupun orangtuanya sudah cerdas, anak tetap harus diberikan kegiatan yang bisa menunjang potensinya tersebut. Di sisi lain, orangtua yang tidak terlalu menonjol juga tetap dapat memiliki anak yang cerdas dengan bimbingan yang baik sedini mungkin.

Saat anak sudah mulai menanyakan berbagai hal yang ia lihat atau ia rasakan, orangtua bisa mulai memberikan beberapa konsep berpikir yang sederhana, seperti berbicara. Selain itu, orangtua juga bisa mengajak anak untuk bermain atau melakukan aktivitas lain yang dapat melatih kemampuan kognitifnya.

3. Peran dalam perkembangan sosial anak

Ketika usia anak sudah cukup besar, anak dapat mulai bertemu dengan teman sebayanya atau orang lain. Orangtua dapat memberi kesempatan anak untuk berkomunikasi pada anggota keluarga lain atau kerabat yang dipercaya.

Dalam perkembangan sosial, penting untuk memperhatikan kepribadian anak. Orangtua harus mempercayai anak untuk menentukan pilihannya sendiri dan merasakan kepuasan atas keberhasilan pilihannya tersebut. Selain itu, anak juga dibantu untuk merasakan apa yang ia inginkan dan yang tidak diinginkan kemudian mengungkapkannya secara jujur.

4. Peran dalam perkembangan moral anak

Keluarga memiliki pengaruh besar dalam pembentukan dasar moral pada anak untuk perkembangan kepribadiannya. Pondasi ini sangat penting sebab nanti ketika anak tidak terlalu banyak dalam pengawasan orangtua, moral yang dimilikinya adalah satu-satunya benteng dalam berkehidupan di masyarakat.

Penanaman nilai moral pada anak dapat dilakukan dengan menjelaskan berbagai perilaku yang menunjukkan nilai budi pekerti. Tidak hanya dijelaskan atau diperintahkan, orangtua juga harus konsisten menerapkan nilai tersebut dalam hidupnya sendiri sebab anak lebih cepat mencontoh perilaku secara langsung.

5. Peran dalam perkembangan pendidikan anak

Orangtua memiliki peran utama sebagai pendidik anak, baik itu dalam hal ilmu pengetahuan, seperti berbicara, menulis, membaca, dan berhitung. Juga dalam hal pendidikan moral, seperti sopan santun, tata krama, ucapan yang baik, dan sebagainya.

Oleh karena itu, penting bagi orangtua untuk memiliki pengetahuan terkait pengasuhan anak yang baik agar pertumbuhan anak sejak dini sudah berlangsung dengan semaksimal mungkin. Hal ini penting agar anak kelak tumbuh menjadi penerus bangsa yang memiliki kualitas dan moralitas.

6. Peran dalam perkembangan kreativitas anak

Kreativitas anak berpengaruh terhadap keterampilan dalam berpikir, terutama terkait proses penalaran. Kreativitas ini seharusnya didukung oleh orang tua dengan pemberian media atau fasilitas yang dapat mendukung minat dan bakat anak lebih berkembang.

Terkadang, potensi yang dimiliki anak sangat besar, tetapi masih tersembunyi dan perlu bantuan dari orangtua untuk memunculkanya. Maka dari itu, peran orangtua sangat menentukan perkembangan kreativitas anak terkait potensinya.

Demikianlah 6 peran orangtua dalam perkembangan anak di berbagai aspek. Semoga dapat membantu orangtua atau calon orangtua dalam memberikan pola asuh yang tepat sehingga dapat melaksanakan perannya dengan optimal.

You may also like