Tangisan pada bayi adalah hal yang normal. Bayi belum dapat menyampaikan apa yang ia rasakan dengan baik karena belum memahami cara kerja bahasa. Dengan menangis, bayi berharap bisa memberikan simbol atau tanda kepada orang di sekitarnya ketika ia merasakan sesuatu.
Akan tetapi, terkadang tangisan bayi ini tidak normal dan terjadi terus menerus. Terdapat berbagai penyebab bayi terus menangis dan orangtua harus dapat berusaha memahaminya agar tangisan bayi dapat mereda. Hal ini membuat orangtua mungkin merasa panik atau cemas karena bingung harus berbuat apa (Handayani, 2010).
Penyebab bayi menangis terus menerus menurut Departemen Kesehatan RI (2007) dalam Hermaningsih (2014), di antaranya:
1. Kelaparan
Umumnya kita mengetahui rasa lapar dapat menyebabkan bayi menangis. Apabila bayi masih terus menangis setelah diberi makan, mungkin terdapat hal lain yang membuat bayi menangis. Misalnya, susu formula yang terlalu cair atau terlalu kental. Selain itu, bisa juga karena susu formula yang tidak cocok dengan bayi (Suraj, 2002).
2. Asap rokok
Apabila orang di sekitar bayi yang merokok, hal ini bisa jadi penyebab bayi menangis. Asap rokok membuat bayi tidak nyaman karena baunya dapat menyebabkan sesak sehingga bayi sulit untuk bernapas.
3. Cara menyusui
Payudara ibu bisa menutupi hidung bayi sehingga membuatnya menangis karena kesulitan bernapas. Di sisi lain, bayi dapat menangis karena udara yang tertelan selama menyusui tidak dapat dikeluarkan melalui burping atau sendawa.
4. Rasa ingin ditemani
Bayi merasa nyaman jika selalu dekat dengan ibunya, seperti selalu digendong, didekap, atau diajak berinteraksi. Ketika bayi merasa sang ibu tidak ada di dekatnya, ia akan menangis karena merasa kesepian. Sering menggendong bayi saat menangis tidak menyebabkan ia menjadi manja saat dewasa.
5. Tidak nyaman
Rasa tidak nyaman ini dapat disebabkan oleh popok yang sudah kotor, terdapat ruam pada kulit, suhu yang terlalu panas atau dingin, serta kembung di dalam perut. Tidak hanya itu, mungkin ada suatu benda yang mengganggu kenyamanan tubuh bayi.
6. Tumbuh gigi
Proses tumbuhnya gigi dapat terasa menyakitkan. Tumbuhnya gigi geraham juga dapat membuat telinga terasa sakit. Hal ini mungkin terjadi pada beberapa bayi sehingga ia merasa tidak nyaman.
7. Kelelahan
Bayi memiliki pola tidur yang berbeda dan lebih sering dibanding orang dewasa karena mudah lelah.Terdapat beberapa bayi yang ketika lelah tidak dapat langsung tertidur, tetapi akan menangis terus menerus dan tidak mau menyusu karena memang tidak lapar. Perlu perhatian dari ibu seperti pelukan dan timangan agar merasa lebih tenang.
8. Bosan
Bayi juga dapat merasa bosan karena ia terus menerus berada dalam satu kondisi. Saat berusia 5 bulan, bayi mungkin ingin mencoba duduk bersandar dan melihat lingkungannya dari sudut pandang yang berbeda. Dengan demikian, bayi tidak lagi merasa kebosanan.
9. Stimulus yang berlebihan
Sering kali bayi bertemu dengan banyak orang seperti keluarga atau teman orangtuanya. Namun, tidak semua bayi dapat nyaman berada dalam kondisi di lingkungan baru apalagi yang ramai. Membatasi orang yang mau menggendong bayi atau membawa bayi ke tempat sepi dapat membuatnya kembali tenang.
10. Kondisi sakit
Terdapat perbedaan antara tangisan bayi karena rasa sakit dengan yang lainnya. Tangisan bayi yang sangat keras, menggunakan nada tinggi, dan diselingi menahan nafas dapat mengindikasikan bayi sedang merasa sakit. Sakit ini bisa karena adanya ruam atau demam.
11. Kolik
Kolik merupakan situasi ketika bayi terus menerus menangis selama beberapa jam dan sulit untuk ditenangkan. Penyebabnya tidak diketahui secara jelas, tetapi terkadang tangisannya memiliki pola tertentu, seperti pada sore atau malam hari.
12. Kebiasaan menangis
Ada bayi yang terbiasa menangis ketika sadar tidak sedang digendong oleh ibunya. Ia merasa bahwa tangisan adalah cara agar sang ibu dapat mendekat padanya. Ibu harus sabar dalam mengatasinya.
13. Karakter
Kadang bayi tidak memahami apa yang ia rasakan atau apa yang ia mau. Bayi belum paham bagaimana hidup di dunia, yang ia tahu hanya hidup itu sulit. Hal ini membuat bayi hanya menangis karena tidak tahu harus berbuat apa.
Demikianlah penyebab bayi menangis terus menerus. Semoga bermanfaat.