Home » Gangguan Psikologi » Fobia » Pembahasan Ophidiophobia Terlengkap

Pembahasan Ophidiophobia Terlengkap

by Lintang Ega

Ular menjadi salah satu jenis hewan berbahaya yang banyak ditakuti orang orang. Ular sendiri menjadi berbahaya dengan dua cara, yaitu karena kekuatan melilitnya dan karena bisa beracun didalam taring. Walaupun beberapa orang tertarik untuk menjadikannya peliharaan, tetapi tak heran jika banyak orang memilih menjauhi adanya ular.

Pada tahap tertentu, seseorang dapat dikatakan tengah mengalami ophidiophobia atau mengalami fobia terhadap ular. Dimana ketika seseorang merasa takut yang berlebihan, cemas dan khawatir dengan segala hal yang berhubungan dengan ular karena alasan yang tidak rasional. Berbeda dengan ketakutan orang biasanya, ophidiophobia akan merasakan takut bukan hanya ketika berhadapan langsung dengan ular, melainkan hanya melihat gambar ular ataupun membayangkannya saja dapat menyebabkan perasaan gelisah dan takut.

Beberapa ciri-ciri umum ditunjukan seseorang yang megalami ophidiophobia:

Dengan terlihatnya beberapa gejala kecemasan seperti rasa takut, khawatir, ingin menghindari apapun yang berhubungan dengan ular ataupun dalam kasus berat akan ada serangan panik yang dirasakan oleh seseorang yang merasa ketakutan pada ular. Selain itu gejala fisik yang dapat dilihat orang lain ketika seseorang mengalami claustrophobia adalah berkeringat, gemetar, gejala panas dingin, sesak nafas, detak jantung cepat, sesak dada, mual, pusing, kesemutan, mulut kering, ingin buang air kecil terus, telinga berdngung, dan disorientasi.

Penyebab takut sendiri dijabarkan ada tujuh, antra lain :

  • Takut teranam bahaya
  • Khawatir disakiti
  • Tidak familier
  • Ketakutan pada kejadian interpersonal
  • Karena masalah eksistensial
  • Ketakutan pada makhluk
  • Ketakutan pada tempat atau situasi.

Secara rinci, jika diuraikan ketakutan pada ular dapat disebabkan oleh :

  • Pernah berada dalam situasi di tengah tengah kumpulan ular
  • Pernah jadi korban perundungan dan ditakut takuti dengan ular
  • Pernah mengalai situasi traumatis seperti digigit ular berbisa
  • Kaki yang dililit ular besar
  • Keluarga ada yang mengalami ophidiophobia, dan lainnya.

Ketika ketakutan pada ular dirasa telah mengganggu aktifitas sehari hari, cobalah untuk melakukan konsultasi dengan psikolog. Diawal anda akan mendapatkan beberapa pertanyaan sebagai diagnosis pertama mengenai fobia yang dialami, barulah anda akan mendapatkan pengobatan yang tepat setelahnya. Pegobatan ini bertujuan untuk lebih meningkatkan kualitas hidup juga pikiran, perasaan, dan reaksi penderita fobia.

Beberapa metode yang dapat dilakukan untuk mengatasi fobia antara lain dengan psikoterapi. Cara ini cukup efektif untuk menangani fobia seseorang. Jenis psikoterapi yang dapat dilakukan adalah untuk mengubah cara pandangdan cara bersikap penderita fobia terhadap obyek yang ditakutinya, hal ini bertujuan agar penderita dapat berfikir lebih positif. Selain itu cara yang digunakan adalah dengan memberikan pemahaman mengenai situati atau obyek yang di takuti secara perlahan untuk mengurangi rasa takut penderita ophidiophobia.

Cara Mengatasi Ophidiophobia:

Dapat dilakukan dengan kemauan besar dari penderita dan metode yang tepat untuk dilakukan. Beberapa pilihan yang dapat dilakukan antara lain :

  • Flooding adalah sebuah teknik behavioral yang menghadirkan secara langsung stimulus atau sumber ketakutan (situasi, objek, benda, dan lainnya) yang menyebabkan seseorang mengalami ketakutan. apabila diartikan dalam bahasa Indonesia, flooding sendiri berarti pembanjiran. Dapat pula dimaknai seseorang yang merasa takut akan ular akan “dibanjiri” oleh kondisi diantara ular dan anda tidak boleh menghindarinya. Hal ini cukup dikatakan sebagai cara yang sadis, tetapi memang begitulah cara penyembuhan teknik flooding.
  • Counter-conditioning adalah teknik psikologis yang dikembangkan dari pedoman perilaku yang terdiri dari menghilangkan respons yang tidak diinginkan dan menggantinya dengan yang lain lebih tepat dengan menggunakan rangsangan yang menyenangkan. Dalam prosedur ini seseorang yang mengalami claustrophobia terpapar pada rangsangan yang ingin dikontradiksikan, dan yang memicu respons yang tidak pantas, sementara rangsangan lain dari tanda yang berlawanan juga hadir. Dengan demikian, untuk membuat seseorang tidak begitu takut pada ular dapat dikaitkan dengan respons relaksasi.
  • Modelling menurut Bandura memiliki tahap tahap antara lain : Tahap perhatian, Dalam tahap ini seseorang memperhatikan model yang menarik, berhasil, atraktif, dan populer. Melalui memperhatikan model ini seseorang dapat meniru bagaimana cara berpikir dan bertindak seperti orang lain, setra penampilan model di hadapan orang lain; Tahap retensi, memodelkan perilaku yang akan ditiru oleh seorang yang mengalami claustrophobia dan memberi kesempatan kepadanya untuk memprakikkan atau mengulangi model yang telah ditampilkan; Tahap reproduksi atau mencoba menyesuaikan diri dengan perilaku model; dan yang terahir Tahap motivational dimana seseorang yang mengalami ophidiophobia menirukan model karena merasakan bahwa melakukan pekerjaan yang baik akan meningkatkan kesempatan untuk memperoleh penguatan.
  • Cognitive behavioral therapy merupakan terapi gabungan antara teknik kognitif untuk mengendalikan distorsi kognitif dan teknik behavioristik untuk mengendalikan kecemasan dan perilaku menghindar. Pendekatan teknik kognitif dalam CBT yang dilakukan untuk memperbaiki cara pandang seseorang dan memodifikasi keyakinan atau pola pikir sehingga dapat menciptakan keyakinan atau pola pikir yang adaptif. Mialnya dengan memberikan pemahaman bahwa adanya ular cukup membantu petani dalam mengontrol jumlah hama tikus disawah.
  • Penggunaan obat obatan. Obat ini berfungsi untuk meredakan gangguan kecemasan dan meningkatkan suasana hati, untuk menangani gejala akibat panik, seperti detak jantung tidak beraturan, dan untuk menangani gangguan kecemasan yang parah. Dalam penggunaan obat, diharapkan untuk hanya menggunakan sesuai anjuran dokter saja, jika tidak dikhawatirkan akan menyebabkan keadaan kritis lain seperti overdosis obat.

Ophidiophobia bukanlah suatu hal yang memalukan, dengan bantuan orang orang disekitar juga semangat dan kemauan diri tentu saja ketakutan ini dapat dihindari. Jika memang ketakutan pada ular yang anda alami telah mengganggu jalan kehidupan anada, cobalah untuk bertanya dan konsultasi pada dokter yang memahami bidangnya untuk membantu anda menyelesaikan ketakutan anda.

You may also like