Jika berbicara mengenai psikologi, tentu ada begitu banyak aspek dalam kehidupan kita yang termasuk atau yang ada kaitannya dalam psikologi tersebut. Hal ini bukan suatu yang awam atau baru lagi dalam kehidupan kita ya sobat, karena seperti yang sudah penulis utarakan dalam artikel sebelumnya, bahwasannya psikologi tersebut mencakup semua aspek dalam kehidupan kita. Tetapi memang banyak dantara kita yang tidak mengerti atau menyadarinya.
Tidak jauh bebeda dari ulasan sebelumnya sobat, pada artikel kali ini kita masih akan membahas mengenai psikologi. Dan yang menjadi pembahasan atau topik materi pada artikel kali ini adalah mengenai macam – macam gaya berpikir. (Baca juga mengenai cara mempengaruhi pikiran lawan bicara)
Nah sobat semua, apakah sebelumnya anda menyadari bahwasanya gaya berpikir anda pun ada kaitannya atau hubungannya dengan psikologi. Untuk lebih jelasnya atau untuk menambah wawasan anda terkait macam – macam gaya berpikir tersebut, ada baiknya sobat semua menyimak ulasan berikut ini. Yuk sobat , mari kita simak dengan seksama.
Sebelum kita membahas mengenai macam macam gaya berpikir tersebut, ada baiknya kita menyimak terlebih dahulu mengenai apa pengertian dari psikologi agar pemahaman kita sama ya sobat. Adapun yang dimaksud dengan psikologi adalah sebuah cabang ilmu pengetahuan yang mempelajari atau meneliti tentang kejiwaan, sikap, mental atau sikap dan perilaku serta hubungannya dengan lingkungan sosialnya.
Nah sobat semua seperti yang sudah penulis utarakan di atas, bahwasanya psikologi tersebut juga berperan dalam hal gaya berpikir. Bagaimana perannya? Berikut ulasannya untuk anda. (Baca juga mengenai manfaat berpikir positif)
Adapun gaya berpikir merupakan salah satu kunci utama untuk mengembangkan kinerja, baik itu dilingkungan sekolah, lingkungan pekerjaan, lingkungan keluarga, maupun dalm situasi – situasi antar pribadi maupun bersosialisai denagn ornag lain atau lingkungan. (Baca juga mengenai aplikasi teori psikologi pendidikan dalam pola pembelajaran)
Pada umumnya terdapat empat jenis kategori gaya berpikir dalam otak manusia, antara lain : gaya berpikir sekuensial konkret ( SK ), gaya berpikir acak konkret ( AK ), gaya berpikir acak abstrak ( AA), dan gaya berpikir sekuensial abstrak ( SA ). Berikut ini penjelasan menhani ke empat jenis gaya berpikir tersebut .
1. Gaya Berpikir Sekuensial Konkret ( SK )
Gaya berpikir sekuensial konkret merupakan gaya berpikir dimana sipemikir berpegang pada kenyataan dan proses informasi dengan cara yang teratur, linear, dan sekuensial. Bagi si pemilik gaya berpikir SK ini realitas terdiri dari apa yang mereka ketahui yang diperoleh melalui indra fisik mereka. (Baca juga mengenai cara menghilangkan beban pikiran)
Yang meliputi indra penglihatan, indra pendengaran, indra peraba, indra penciuman dan indra perasa mereka. Mereka memperhatikan dan mengingat realitas dengan mudah dan mengingat fakta – fakta, informasi, rumus – rumus, dan juga aturan – aturan khusus dengan mudah. Kiat – kiat jitu bagi si pemikir SK :
2. Gaya Berpikir Acak Konkret ( AK )
Gaya berpikir acak konkret atau AK ini memiliki sikap eksperimental yang diiringi dengan perilaku yang kurang terstuktur. Sepeti hal nya pada gaya berpikir sekuensial konkret, mereka berdasarkan pada kenyataan, tetapi ingin melakukan pendekatan coba salah ( trial and error ). (Baca juga mengenai cara agar selalu berpikir positif)
Oleh karena itu, mereka sering melakukan lompatan intuitif yang diperlukan untuk pemikirna yang kreatif yang sebenarnya. Si pemikir AK ini memiliki dorongan yang kuat untuk menemukn alternatif dan mengerjakan segala sesuatu dengan cara dan keinginan mereka sendiri. Kiat – kiat jitu bagi si pemikir AK :
3. Gaya Berpikir Pemikir Acak Abstrak (AA)
Gaya berpikir pemikir gaya acak abstrak ( AA ) merupakan cara berpikir yang tertarik pada nuansa dan sebagian lafi cenderung kepada mistisime. Adapun gaya berpikir AA ini menyerap ide – ide atau informasi serta kesan dan mengaturnya dengan refleksi. (Baca juga mengenai tingkatan dalam gangguan jiwa)
Namun kadang – kadang hal ini memakan waktu yang lama sehingga ornag lain tidak menyangka bahwa orang gaya berpikir AA ini mempunyai reaksi ataupun pendapat terhadap Sesutu yang sedang diperbincangkan. Si pemikir AA ini mengingat dengan baik jika informasi dipersonifikasikan. Perasaannya juga dapat meningkatkan atau memengaruhi gaya belajar mereka. Kiat – kiat jitu bagi si pemikir AA :
4. Gaya Berpikir Sekuensial Abstrak ( SA )
Gaya berpikir sekuensial abstrak atau SA ini merupakan agya berpikir yang bersifat dunia teori metafisis dan dunia abstrak. Gaya berpikir SA ini cenderung lebih suka berpikir secara konsep dan menganalisis informasi. Si pemikir SA ini sangat menghargai orang – orang serta peristiwa – peristiwa yang teratur dan rapi. (Baca juga mengenai teori pengenalan pola dalam psikologi kognitif)
Sangatlah mungkin bagi mereka untuk meneropong hal – hal yang bersifat sangat penting, seperti pada titik – titik kunci dan detail – detail yang sangat penting. Adapun proses dan cara berpikir si pemikir SA ini sangatlah logis , rasional dan intelektual. Dan bisanya proses atau cara berpikir mereka sering kali diatas cara berpikir ornag yang lainnya. Kiat – kiat jitu bagi si pemikir SA :
Nah sobat semua, itulah macam macam gaya berpikir dalam dunai psikologi yang bisa penulis share buat anda semua. Silahkan sobat semua menyocokkan ya sobat kira – kira gaya berpikir anda yang seperti apa. Sekian informasi kali ini sobat. Sampai jumpa, salam gaya berpikir.
Fobia merupakan ketakutan yang dialami oleh manusia namun sudah dalam tahap sulit untuk dikendalikan dan…
Menikmati pemandangan alam dan menikmati udara yang menyejukan menjadi salah satu yang bisa kita rasakan…
Ada berbagai jenis dan juga tipe dari phobia atau rasa cemas, dan ketakutan berlebihan. Faktanya…
Berbicara mengenai fobia ataupun mengatasi rasa takut yang dialami oleh seseorang ada banyak sekali jenis…
Istilah Somniphobia atau dikenal dengan nama hypnophobia merupakan rasa takut yang berlebih saat seseorang jauh…
Berbicara mengenai fobia, ada beberap jenis fobia yang dikenal ditengah masyarakat. Misalnya fobia ketinggian, fobia…