Psikologi Kepribadian

11 Hubungan Regulasi Diri dengan Motivasi Berprestasi

Bagi seorang siswa belajar merupakan kebutuhan dan juga sebuah keharusan, tentunya dalam hal ini juga harus didukung dengan lingkungan sekolah yang baik juga. Pendidikan merupakan sebuah harapan dan juga sesuatu yang nantinya bisa kita andalkan di masa depan. Karena dengan adanya pendidikan ini juga bisa menjadi salah satu sarana pembentuk dari siswa di Negara kita agar lebih berkualitas nantinya.

Dengan pendidikan juga akan memudahkan generasi penerus bangsa agar bisa menghadapi masa depan. Sehingga setiap siswa memang diharuskan memiliki prestasi yang baik. Untuk bisa menciptakan sebuah prestasi pastinya dibutuhkan perjuangan yang tidak mudah, apalagi prestasid alam hal pendidikan. Sebagai ssiwa kita harus bisa belajar dengan baik dan memperjuangkan prestasi yang kita miliki.

Persiapan yang dilakukan dalam hal ini pun tidak akan mudah, sehingga anda pun harus bisa mengetahui hal- hal apa saja yang bisa membuat anda lebih berprestasi lagi. Nah, untuk itu dalam artikel kali kali kami akan membahas mengenai hubungan regulasi diri dengan motivasi berprestasi.

1. Meningkatkan keterampilan kognitif

Seseorang siswa yang memiliki regulasi diri, pastinya kan bisa belajar di akademik dengan sangat baik. Hal ini juga bisa mempengaruhi dan juga meningkatkan keterampilan kognitif yang dimiliki siswa tersebut. pastinya hal- hal tersebut juga tidak akan mudah untuk kita dapatkan, dimana dalam hal ini dibutuhkan berbagai strategi metakognitif. Dimana dengan strategi tersebut bisa membuat siswa lebih mudah menyelesaikan tugasnya.

2. Mempengaruhi proses belajar siswa.

Seseorang yang memiliki prestasi dalam bidang akademik pastilah memiliki prestasi belajar yang baik. Hal ini juga akan berhubungan dengan regulasi diri yang dimiliki setiap siswa, karena memiliki keterkaitasn dengan proses belajar yang ada di lingkungannya.

Dengan proses belajar yang baik inilah nantinya bisa menciptakan sebuah prestasi dan juga motivasi untuk belajar dengan lebih baik lagi. Karena seperti kita ketahui, setiap individu biasanya memiliki pengaruh masing- masing dari hasil belajar yang telah dilakukannya.

3. Memudahkan dalam penyesuaian diri

Regulasi diri juga bisa memberikan penyesuaian yang baik untuk setiap motivasi belajar yang dimiliki oleh siswa, dalam hal ini siswa bisa jauh lebih baik dalam hal prestasi karena sudah memiliki penyesuaian diri yang baik, misalnya dengan lingkungan, dan juga psikologi sosial yang ada di sekitarannya.

Baca juga:

4. Memberikan lingkungan spiritual yang baik

Salah satu hubungan regulasi diri dengan motivasi berprestasi adalah dengan bisa memberikan lingkungan spiritual yang baik untuk siswa. Dalam hal ini juga siswa akan mampu memiliki motivasi untuk belajar dan berhubungan langsung dengan sang pencipta. Hal ini juga bisa meningkatkan motivasi untuk prestasi yang lebih baik lagi.

5. Perbedaan prestasi belajar antara siswa

Dengan adanya regulasi diri hal ini juga bisa dijadikan sebagai salah satu faktor yang bisa membedakan prestasi yang dimiliki siswa yang satu dengan yang lainnya. Cara ini juga bisa dilakukan dengan melihat seberapa besar adanya motivasi belajar yang dimiliki siswa, sehingga bisa juga dijadikan sebagai pengalaman yang baik untuk bisa memiliki prestasi dan juga keinginan belajar yang jauh lebih baik lagi.

6. Meningkatkan prestasi untuk kemampuan yang berbeda- beda.

Setiap siswa pasti memiliki regulasi diri yang berbeda- beda. Selain bisa mempengaruhi prestasi belajar yang dimilikinya, dengan regulasi diri juga bisa terlihat secara jelas bagaimana siswa tersebut bisa memiliki kemampuan yang berbeda- beda dalam hal motivasi belajar.

7. Tolak ukur keberhasilan prestasi

Dengan adanya prestasi belajar dan memiliki regulasi diri yang baik, kita akan jauh lebih mudah untuk melihat sebagai tolak ukur atas keberhasilan belajar yang dimiliki setiap siswa. Sehingga akan jauh lebih mudah juga untuk kita lihat seberapa besar proses belajar yang dilakukan bisa berhasil.

Sehingga apabila motivasi dan juga prestasi yang dimiliki siswa semakin menunjukkan nilai yang baik akan bisa kita simpulkan juga bahwa siswa tersebut sudah berhasil dalam melakukan proses belajarnya.

Baca juga:

8. Bisa memberikan kepuasan dalam status sosial

Selain bisa menunjukkan berhasil atau tidaknya proses belajar yang dimiliki, dengan regulasi belajar juga bisa memberikan kepuasan dalam hal status sosial yang dimiliki. Regulasi juga bisa membuat seseorang memiliki kepercayaan diri yang baik, termasuk dalam psikologi lingkungan yang ada di sekitarnya tersebut.

9. Cerminan kualitas suatu bangsa

Dengan regulasi diri bisa mecerminkan kualitas sebuah bangsa yang baik. Hal ini juga bisa membuat kita semakin termotivasi untuk terus belajar dan juga memberikan yang terbaik. Salah satunya dalam hal akademik, pastinya kita tidak hanya ingin berhasil didalam lingkungan kita saja, akan ada sebuah hal yang memotivasi kita untuk bisa berpretasi di lingkungan luar atau zona baru di luaran sana. Untuk itu lah cerminan suatu bangsa juga bisa terlihat dari adanya prestasi yang dimiliki oleh sebuah bangsa tersebut.

10. Memiliki perilaku belajar yang baik

Selain bisa memberikan motivasi yang baik. Pengaruh Regulasi diri terhadap hasil belajar juga bisa kita rasakan nantinya. Sehingga akan berpengaruh juga dengan perilaku belajar yang dimiliki setiap siswa dan dengan kata lain akan memberikan motivasi yang baik pula untuk diri kita nantinya.

Ada hal- hal kecil sebenarnya Terkadang kita lupakan, khusunsya ketika kita melihat apakah ada peranna regulasi diri di dalamnya. Dengan kata lain regulasi diri inilah yang harus kita pertahankan untuk bisa memunculkan kembali motivasi prestasi tersebut.

11. Suasana belajar yang kondusif

Dengan adanya regulasi diri, pastinya setiap siswa memiliki kemampuan dalam belajar dan prestasi yang baik, meskipun tolak ukurnya memiliki perbedaan untuk masing- masing siswa. Untuk itu setiap sekolah juga perlu memberikan suasana belajar yang kondusif, dengan suasana kondusif ini akan membuat siswa lebih nyaman dan juga menghindari dari rasa sulit untuk belajar.

Hasil belajar akan jauh lebih efektif dan memiliki penyesuaian yang baik juga. Sehingga dalam hal ini juga bisa sangat memepngaruhi motivasi prestasi yang dimiliki setiap siswa.

Itulah pembahasan mengenai hubungan regulasi diri dengan motivasi berprestasi. Dengan adanya aspek- aspek regulasi diri dalam psikologi yang satu ini juga bisa menjadikan tolak ukur hal apa saja yang bisa mempengaruhi prestasi ssiwa di sekolah nantinya.

Share
Published by
Derina Asta

Recent Posts

Chrometophobia (Fobia Uang): Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasinya

Fobia merupakan ketakutan yang dialami oleh manusia namun sudah dalam tahap sulit untuk dikendalikan dan…

8 months ago

Anemophobia : Pengertian, Gejala, Penyebab, dan Cara Pengobatannya

Menikmati pemandangan alam dan menikmati udara yang menyejukan menjadi salah satu yang bisa kita rasakan…

8 months ago

Pantophobia : Pengertian, Gejala, Penyebab dan Cara Pengobatannya

Ada berbagai jenis dan juga tipe dari phobia atau rasa cemas, dan ketakutan berlebihan. Faktanya…

9 months ago

Heliophobia : Pengertian, Penyebab, Gejala, Komplikasi dan Pengobatannya

Berbicara mengenai fobia ataupun mengatasi rasa takut yang dialami oleh seseorang ada banyak sekali jenis…

9 months ago

Somniphobia : Gejala, Penyebab dan Cara Pengobatannya

Istilah Somniphobia atau dikenal dengan nama hypnophobia merupakan rasa takut yang berlebih saat seseorang jauh…

9 months ago

Cibophobia : Pengertian, Gejala, Penyebab, dan Pengobatannya

Berbicara mengenai fobia, ada beberap jenis fobia yang dikenal ditengah masyarakat. Misalnya fobia ketinggian, fobia…

9 months ago