Home » Ilmu Psikologi » 15 Hal yang Terjadi Pada Tubuh Saat Jatuh Cinta

15 Hal yang Terjadi Pada Tubuh Saat Jatuh Cinta

by Arby Suharyanto

Setiap manusia pasti pernah merasa jatuh cinta, setidaknya sekali seumur hidup. Tapi tahukah Sobat bahwa sebenarnya ada banyak reaksi dalam tubuh saat Sobat sedang jatuh cinta? Bukan cuma jantung berdebar debar dan bikin kita berkeringat dingin saat sedang bersama orang yang bikin kita “lupa dunia”, tapi ada juga beberapa reaksi lainnya, bahkan yang membuat kita jadi seperti “orang bodoh” (meskipun hanya untuk sementara).

Apa yang terjadi pada tubuh kita ketika sedang jatuh cinta lebih banyak melibatkan reaksi kimia dan hormon. Ada beberapa penelitian yang membuktikan apa saja reaksi yang terjadi di dalam tubuh kita saat sedang dimabuk asmara, seperti yang bisa Sobat simak di bawah ini, 15 Hal yang Terjadi Pada Tubuh Saat Jatuh Cinta.

1. Sama seperti ketagihan obat

Berdasarkan studi yang dilakukan pada tahun 2010 di Rutgers University, para peneliti mengungkap bahwa sensasi jatuh cinta mirip seperti ketagihan obat yang melepaskan euforia. Otak melepaskan zat kimia seperti dopamin, oksitosin, adrenalin, dan vasopresin. Seorang seksolog klinis dan terapis pernikahan Kat Van Kirk, PhD. Baca juga mengenai : cara lelaki jatuh cinta dalam diam

 mengatakan kimia kimia tersebut lepas melalui interaksi yang berbeda dan membantu Sobat semakin dekat dengan pasangan. Seperti obat, semakin banyak waktu yang Sobat habiskan bersama orang yang membuat Sobat jatuh cinta, Sobat akan semakin “ketagihan”. Baca juga mengenai : fakta psikologi tentang jatuh cinta

2. Bikin “mabuk”

Berdasarkan penelitian yang dilakukan University of Birmingham, semakin banyak oksitosin alias “hormon cinta”, efeknya akan sama seperti ketika Sobat meminum banyak wine, mabuk, dan bertingkah aneh aneh. Para peneliti tersebut melakukan penelitian tentang efek oksitosin dan alkohol, dan meskipun efeknya berbeda pada otak, hasilnya akan sama. Baca juga mengenai : bahasa tubuh pria introvert jatuh cinta

3. Pipi merah, keringat dingin, dan jantung berdetak cepat

Sebelum kencan dimulai, Sobat mungkin menyadari bahwa detak jantung akan berdetak lebih cepat dan tangan Sobat akan banyak berkeringat. Bukan cuma karena gugup, tapi itu sebenarnya merupakan efek dari stimulasi adrenalin dan norepinephrin, kata Dr. Kirk. “Ini akan menyebabkan sensasi fisik dan hasrat untuk memfokuskan perhatian Sobat kepada orang yang membuat Sobat jatuh cinta,” katanya. Baca juga mengenai : ciri wanita introvert jatuh cinta

4. Pupil melebar

Ketika perhatian Sobat tertuju pada seseorang, ada stimulasi yang terjadi dalam sistem pembuluh darah simpati Sobat, yang menyebabkan pupil mata Sobat melebar, kata Dr. Kirk. Baca juga mengenai : bahasa tubuh pria ekstrovert jatuh cinta

5. Sobat mungkin merasa sedikit tidak enak badan

Ketika Sobat bertemu orang baru dan menarik perhatian Sobat, mungkin Sobat akan kehilangan nafsu makan dan rasa tidak enak badan. Tapi itulah yang ingin tubuh Sobat sampaikan kalau Sobat benar benar menyukai orang yang membuat Sobat jatuh cinta. Dr. Kirk mengatakan, biasanya rasa tidak enak badan ini akan hilang seiring berjalannya hubungan Sobat dengan pasangan Sobat.

6. Sobat akan memiliki “kekuatan super”

Pernah dengar cerita seorang ibu yang panik mengangkat mobil untuk menyelamatkan anaknya yang terjebak di bawahnya? Kombinasi cinta dan rasa takut bisa memberikan seseorang kekuatan super yang mendadak muncul dalam keadaan darurat,

meski penelitian masih sulit untuk membuktikannya. Kekuatan “super” tersebut juga bisa terjadi pada orang yang jatuh cinta. “Oksitosin yang dilepas sistem tubuh Sobat ketika jatuh cinta sebenarnya bisa meningkatkan toleransi Sobat pada rasa sakit fisik,” tutur Dr. Kirk.

7. Jika wanita, nada suara Sobat lebih tinggi

Ketika Sobat sedang jatuh cinta, kemudian masuk ke tahapan selanjutnya dan mulai berkomitmen, Sobat mungkin akan mulai sadar bahwa suara Sobat akan jadi lebih tinggi. Berdasarkan studi yang dipublikasikan dalam Journal of Evolutionary Psychology, para peneliti menemukan bahwa ketika perempuan berbicara pada pria, mereka lebih tertarik secara fisik, dan suara mereka akan jadi lebih tinggi dan lebih feminin.

8. Patah hati bisa membuat jantung Sobat sakit

Berdasarkan riset American Heart Association, Sobat bisa meninggal karena patah hati. Secara ilmiah, ini adalah akibat dari kardiomiopati yang dipicu oleh stress, dan ia bisa menyerang bahkan pada orang paling sehat sekalipun ketika hormon stress mereka berlimpah ruah saat mengalami kejadian emosional seperti meninggalnya pasangan, perceraian, atau bahkan putus cinta.

Gejala kardiomiopati ini mirip serangan jantung, termasuk sesak nafas, detak jantung yang tidak biasa, serta nyeri dada. Meski sindrom patah hati bisa menyebabkan kerusakan permanen pada jantung, dan dalam kasus yang jarang bahkan bisa menyebabkan kematian, kabar baiknya adalah banyak kasus bisa diatasi dan bisa benar benar disembuhkan dalam waktu beberapa minggu.

9. Berat badan Sobat bisa naik

Pada tahun 2012 dalam sebuah review dalam Journal of Obesity, para peneliti menemukan bahwa pasangan yang meningkat berat badannya saat berpacaran biasanya akan berlanjut pada pernikahan. Saat telah menjalin hubungan pun, baik pria maupun wanita biasanya akan lebih banyak makan. Bahkan wanita yang baru menikah berat badannya meningkat 12 kg dalam 5 tahun pertama setelah menikah. 

10. Kalau Sobat menikah, Sobat bisa hidup lebih lama dan lebih sehat

Berdasarkan studi yang dilakukan Duke University Medical Center, mereka yang memasuki usia 40 tahun pernikahan memiliki sedikit risiko faktor kematian prematur dibandingkan mereka yang bercerai atau tidak pernah menikah.

Studi lainnya dari NYU Langone Medical Center di New York menemukan bahwa pria dan wanita yang menikah bisa memiliki jantung yang lebih kuat dibandingkan yang tidak pernah menikah. Pria biasanya memiliki jantung lebih kuat dibandingkan istrinya, dengan risiko 5% lebih rendah dari penyakit vaskular, berdasarkan riset.

11. Tulang pria akan lebih kuat

Bila Sobat jatuh cinta dan kemudian menjalin hubungan, studi dari UCLA menemukan bahwa pada pria yang hubungannya stabil atau menikah setelah berusia 25 tahun biasanya memiliki tulang yang lebih kuat. Tapi studi tersebut menangkap bahwa hal itu bisa terjadi hanya bila pria tersebut menemukan wanita yang suportif.

12. Kreativitas Sobat akan berapi api

Sebuah studi pada tahun 2015 yang dipublikasikan Journal of Family Issues menemukan bahwa ketika Sobat berada dalam suatu hubungan, kreativitas Sobat akan terpicu. Kenapa? Para peneliti menyimpulkan bahwa banyak orang yang

sedang memulai suatu hubungan asmara akan fokus untuk tujuan jangka panjangnya. Arti lainnya, ketika Sobat sedang jatuh cinta, otak akan mempersilakan diri Sobat untuk lebih banyak bermimpi dan berimajinasi.

13. Jatuh cinta meringankan rasa sakit kronis

Mungkin terdengar seperti mukjizat, tapi menjalin hubungan dengan seseorang bisa menjadi pengobatan untuk mengurangi rasa sakit kronis, berdasarkan studi yang dilakukan Stanford University School of Medicine pada tahun 2010.

Para peneliti mengatakan, jatuh cinta yang intens akan sama efeknya seperti obat penghilang rasa sakit pada area otak. Dokter optimis bahwa cinta akan membantu mengurangi rasa sakit, meskipun mungkin perlu riset lebih lanjut.

14. Tingkat adrenalin meningkat signifikan

Ketika Sobat jatuh cinta, ada perasaan cemas dan jantung berdetak yang kadang tidak terkendali ketika bersama orang yang kita sukai. Semua itu terjadi karena adrenalin. Zat ini adalah kimia yang sama dengan yang dihasilkan saat Sobat melakukan olahraga ekstrim.

Walaupun begitu, perasaan jatuh cinta tentu saja lebih baik daripada jatuh dari motor berkecepatan tinggi. Meskipun adrenalin naik, tubuh tidak akan mengembangkan masalah serius. Yang harus Sobat perhatikan adalah perilaku.

15. Lebih mampu mengatasi stres

Ketika Sobat jatuh cinta, tubuh akan melepaskan hormon kortisol. Kimia ini meningkatkan respon terhadap stres yang telah dialami. Gejala yang paling mudah terlihat adalah Sobat akan lebih mudah tersenyum ketika sebelumnya merasa marah dan ingin menangis.

Demikian yang dapat penulis sampaikan, sampai jumpa di artikel berikutnya, terima kasih.

You may also like