Home » Gangguan Psikologi » Fobia » Cynophobia, Ketakutan Pada Anjing

Cynophobia, Ketakutan Pada Anjing

by Lintang Ega

Akhir-akhir ini nyaris setiap rumah memelihara setidaknya satu hewan peliharaan seperti kucing, hamster, burung, ikan, ataupun anjing. Dengan beragam alasan seseorang mau dan ingin memelihara hewan tersebut, entah karena lucu, menjadi teman dirumah, ataupun sekedar menjadi hobi yang berlanjut kepada bisnis. Tercatat ada 38,4 persen orang didunia memilih memelihara anjing. Dengan banyaknya presentase pemelihara anjing, ternyata terdapat pula orang yang takut secara berlebih hingga tahap phobia terhadap anjing yang lebih akrap disebut sepagai seorang cynophobia.

Lebih jelasnya, cynophobia adalah gangguan mental dimana seseorang merasakan takut berlebihdengan alasan yang tidak rasional terhadap anjing. Seseorang yang sekedar takut biasa mungkin akan merasakan takut ketika dirinya berhadapan dengan anjing saja, tetapi seseorang yang mengalami cynophobia akan merasakan takut bahkan ketika hanya melihat gambar ataupun hanya dengan membayangkannya saja. Seolah olah hal tersebut dapat membahayaan dirinya.

Penyebab cynopobia sendiri bisa karena banyak hal, tetapi jika dibedalan dari jenis ketakutan yang timbul, bisa dikarenakan secara spesifik terjadi pada masa kanak kanak, dan fobia yang biasanya berkembang saat dewasa hingga dia kesulitan untuk mendapatkan pertolongan ketika penderita berhadapan anjing ataupun hanya sekedar membayangkan tentang adanya anjing. Padahal banyaknya populasi anjing ayang ada di masyarakat dan nyaris di setiap gang gang perumahan, dapat menyebabkan sulitnya interaksi seseorang yang mengalami cynophobia untuk berinteraksi.

Lalu apa saja penyebab seseorang mengalami acropobia?

Seseorang dapat saja mengalami fobia, terutama cynophobia dengan banyak alasan, diantaranya karena pernah dikejar anjing hingga menyebabkan traumatis pada seseorang, atau mungkin pernah digigit oleh anak anjing hingga menyebabkan bekas luka dikulit, mengalami gangguan mental, orang tua yang terlalu over protective pada anak hingga anak tidak terbiasa dengan adanya njing dan takut denga keberadaan anjing karena berbahaya ataupun kotor, anggota keluarga yang juga mengalami fobia terhadap anjing sehingga anak ikut takut terhadap anjing. Hal ini bisa terjadi apabila keluarga cukup dekat seperti ibu dan ayah. Alasan lainnya bisa jadi karena seseorang telah mengalami tekanan dengan jangka panjang dengan keberadaan anjing di sekitarnya, seperti anjing tetangga yang selalu menyalak kepadanya ketika dia sedang melewati halaman rumah tetangga, ataupun dalam kondisi lainnya yang tidak dapat diuraikan satu persatu.

Gejala yang dialami seseorang yang mengalami cynophobia :

  • Kesulitan bernapas
  • Telinga berdeging
  • Mulut kering
  • Denyut jantung yang lebih cepat
  • Sesak nafas
  • Gemetar dan panas dingin
  • Sakit perut
  • Pusing
  • Banyak berkeringat.
  • Merasakan serangan panik dan kecemasan
  • Kehilangan kendali diri
  • Mudah menangis
  • Ingin berteriak dan mengamuk
  • Merasa lelah dan tidak berdaya
  • Seperti ingin pingsan
  • Perasaan ingin lari dari bayangannya.

Cara mengatasi Cynophobia

Ketika ketakutan pada anjing dirasa telah mengganggu aktifitas sehari hari, seperti terbatasnya ruang gerak dalam masyarakat, cobalah untuk melakukan konsultasi dengan seorang ahli seperti psikolog. Diawal proses penyembuhan, anda akan mendapatkan beberapa pertanyaan sebagai diagnosis pertama mengenai fobia yang dialami, dalam kasus ini adalah phobia terhadap anjing. Barulah anda akan mendapatkan pengobatan setelahnya. Pegobatan ini bertujuan untuk lebih meningkatkan kualitas hidup juga pikiran, perasaan, dan reaksi penderita fobia. Beberapa metode yang dapat dilakukan untuk mengatasi fobia antara lain dengan psikoterapi.

Cara ini cukup efektif untuk menangani fobia seseorang. Jebis psikoterapi yang dapat dilakukan adalah untuk mengubah cara pandangdan cara bersikap penderita fobia terhadap obyek yang ditakutinya, hal ini bertujuan agas penderita dapat berfikir lebih positif. Selain itu cara yang digunakan adalah dengan memberikan pemahaman mengenai situati atau obyek yang di takuti secara perlahan untuk mengurangi rasa takut penderita fobia. Cara lain yang dapat digunakan adalah dengan obat. Obat diini berfungsi untuk meredakan gangguan kecemasan dan meningkatkan suasana hati, untuk menangani gejala akibat panik, seperti detak jantung tidak beraturan, dan untuk menangani gangguan kecemasan yang parah. Hanya saja perlu diingat jika penggunaan obat perlu adanya resep dari dokter, karena dikhawatirkan akan menyebabkan kondisi kritis lain seperti overdosis jika dibiarkan begitu saja.

Cara lain untuk mengatasi gejala dari adanya kondisi ketakutan berlebih pada anjing yang dialami oleh seseorang adalah dengan melakukan program bantuan mandiri. Hal ini bertujuan agar seseorang yang mengalami cynophobia dapat mengatasi gejala yang dialaminya secara mandiri. Program ini antara lain terdiri dari : Perubahan gaya hidup mencakup tidur yang cukup, mengonsumsi makanan bergizi, serta mengurangi atau menghindari konsumsi makanan dan minuman yang mengandung kafein yang dapat menyebabkan gangguan pola tidur. Relaksasi, seperti melakukan teknik pernapasan untuk membantu pasien lebih rileks saat berhadapan dengan pemicu cynophobia juga sangat membantu proses penyembuhan.

Pertanyaan terahir adalah, apakah fobia dapat dicegah?

Jawabannya belum ada jawaban pasti untuk mencegah seseorang mengalami fobia. Akan tetapi masih ada beberapa cara untuk mengurasi rasa cemas ketika seseorang megalami sebuah peristiwa traumatis seperti ketika anda baru saja dikejar habis habisan oleh egerombol anak anjing tetangga hingga merasa cemas berlebih. Caranya adalah dengan berbagi cerita dengan keluarga, teman, atau psikolog mengenai kejadian yang beru saja anda alami tersebut. Selain itu adalah dengan cara mengubah pola pikir menjadi lebih positif dan melihat anjing secara lebih objektif, misalnya melihat betapa pentingnya peran anjing dalam menjaga domba ternak ataupun membatu polisi untuk menangkap penjahat.

Cynophobia adalah suatu gangguan kesemasan dan ketakutan yang dialami seseorang ketika bertemu dangan anjing ataupun sesuatu yang berkaitan dengan anjing. Seringkali ketakutan yang ada hampir tanpa beralasan dan tidak berdasar pada kenyataan bagi sebagian orang yang lain. Bahkan ketakutan dan kecemasan yang muncul seringkali terlihat aneh dan menggelikan bahkan tidak masuk akal. Tetapi diluar semua itu kita perlu membantu seseorang yang mengalami kecemasan dan ketakutan berlebih dengan mengurangi efek yang akan ditimbulkan seperti menghambatnya kegiatan dalam kehidupan sehari hari.

You may also like