Ilmu psikologi adalah ilmu pengetahun dan ilmu terapan yang bagiannya mempelajari tingkah laku serta fungsi mental seorang manusia secara ilmiah. Dalam mempelajari ilmu psikologi pendidikan maupun cabang lainnya, tentu akan ditemukan banyak teori teori yang dikemukakan oleh para ahli psikologi terdahulu dan diterpakan sekarang ini. Salah satu ahli psikologi yang teorinya diterapkan hingga sekarang adalah Rosenberg.
Rosenberg dalam sejarahnya pada tahun 1965 menemukan alat ukur test kepribadian tersirat untuk keberhargaan diri dan penerimaannya secara global yang disebut dengan self esteem. Dalam teori yang dikemukakan oleh Rosenberg tersebut ada beberapa aspek yang mendasari Self Esteem sebagai alat ukur dalam dunia psikologi. Berikut ini Aspek Self Esteem menurut Rosenberg yang dijelaskan dalam uraian dibawah ini.
Pengertian Self Esteem
Sebelum membahas lebih jauh mengenai aspek Self Esteem tersebut maka sebaiknya mamahami pengertian dari Self Esteem tersebut perlu untuk diketahui terlebih dahulu. Dalam teorinya, Rosenberg menjelaskan bahwa Self Esteem yang memiliki arti kata penghargaan diri adalah suatu sikap positif atau negatif terhadap objek tertentu, dimana objek tersebut tiada lain adalah dirinya itu sendiri. Selain Rosenberg ada beberapa ahli psikologi lain yang juga mengemukakan pendapatkan terkait pengertian Self Esteem yang berbeda dengan konsep diri dalam psikologi.
Aspek Self Esteem Menurut Rosenberg
Menurut Rosenberg, ada 3 aspek dalam Self Esteem Individu sehingga dapat menjadi dasar pengukuran yang dikemukakan olehnya. Mempelajari aspek dari Self Esteem ini sangat diperlukan untuk mengetahui secara utuh apa penghargaan diri itu dan cara menentukannya. Berikut ketiga aspek Self Esteem menurut Rosenberg. diantaranya seperti :
- Physical Self Esteem
Aspek yang pertama dalam Self Esteem menurut Rosenberg adalah Aspek fisik atau yang secara teori disebut sebagai Physical Self Esteem. Dalam penjelasannya, Rosenberg menuturkan bahwa aspek ini berhubungan dengan kondisi fisik yang saat ini dimiliki oleh seorang individu secara penuh. Penghargaan diri dapat ditentukan dengan jawaban atas pertanyaan apakah individu dapat menerima keadaan fisiknya atau jika tidak adakah beberapa bagian dari tubuh fisiknya yang ingin dirubah hingga mendapatkan kondisi yang diharapkan. Self Esteem merupakan bagian dari konsep diri dalam psikologi komunikasi.
- Social Self Esteem
Sosial Self Esteem merupakan aspek kedua yang digunakan untuk menentukan pengharfaan diri. Menurut penuturan Rosenberg, aspek Self Esteem sosial ini berhubungan dengan kemampuan individu dalam untuk dapat melakukan aktivitas sosialisasi dan apakah individu tersebut membatasi untuk menjadikan orang lain teman atau menerima berbagai macam orang orang tertentu sebagai teman. Aspek sosial ini akan mengukur kemampuan berkomunikasi dari individu dengan orang lain yang berada di dalam lingkungannya dalam kaitannya dengan psikologi sosial.
- Performance Self Esteem
Aspek yang terakhir menurut Rosenberg disebut dengan performance Self Esteem. Aspek performa atau kemampuan tersebut menurut Rosenberg berhubungan dengan kemampuan dan prestasi yang dapat ditorehkan oleh seorang individu. Aspek Performance Self Esteem akan menjawab apakah seorang individu dapat puas dan merasa percaya diri dengan kemampuan yang dimilikinya atau bahkan merasa sebaliknnya.
Itulah beberapa penjelasan yang dapat diberikan untuk lebih memahami teori dalam psikologi yang berkaitan dengan aspek aspek self esteem menurut Rosenberg, sebagai salah satu ahli teori psikologi yang pendapatnya berpengaruh terhadap ilmu psikologi.