Home » Ilmu Psikologi » Psikologi Cinta » 13 Arti Cinta Dalam Psikologi

13 Arti Cinta Dalam Psikologi

by Derina Asta

Kita tentu sering mendengar kata Cinta, sebenarnya apa itu cinta? Kata tersebut tentu akan sangat berhubungan dengan dua orang lawan jenis yang memiliki perasaan khusus atau special diantara satu dengan yang lainnya. Menurut psikologi sendiri, cinta bukan hanya sekedar perasaan yang biasa yang terjadi diantara anak manusia, tentunya memiliki arti lebih, untuk itu dalam artikel kali ini kita akan membahas mengenai  makna cinta di dalam psikologi.

Tentunya banyak sekali tokoh psikologi yang sudah mendefinisikan apakah itu cinta, tentu dalam hal ini akan menambah pengetahuan kita untuk mengenal lebih dari arti kata cinta tersebut. Seperti yang dituturkan oleh psikologi humanistik Abraham maslow yang mendefinisikan cinta terbagi ke dalam dua jenis, yaitu D-love dan juga B-love.

D-Love

D-love atau yang biasa disebut dengan deficiency love merupakan bentuk dari cinta yang muncul karena adanya rasa kekurangan, di dalam D-love ini muncul karena adanya kebutuhan seseorang mengenai cinta. Contohnya saja ketika kita sedang mengalami kesepian, kemudian kita mencari pasangan agar menghilangkan rasa kesepian kita. Di dalam D-love ini sebenarnya lebih berfokus kepada kepentingan diri kita sendiri, dan juga lebih banyak memperoleh dari pada memberi

B-Love

B-love atau biasa disebuh being love merupakan bentuk cinta dimana seseorang saat merasakan jantuh cinta kepada orang lain dan menerima apa adanya, tanpa adanya rasa keinginan untuk merubah dan juga memanfaatkan orang lain. Hal ini adalah bentuk cinta yang yang tidak berniat untuk memiliki, dan tidak mempengaruhi, lebih berfokus pada penerimaan diri dan perasaan dicintai dan juga perasaan mencintai.

Tentunya sudah banyak para ahli yang mendefinisikan apa itu cinta seperti meninger yang mengungkapkan cinta itu menyembuhkan, cinta menyembuhkan mereka yang memberikan cinta dan juga mereka yang menerima cinta itu sendiri.

Diantara jenis-jenis cinta pasti memiliki arti yang berbeda-beda, seperti jhon powell yang merupakan penasihat spiritual mengungkapkan bahwa cinta terdiri dari dua yaitu, cinta bersyarat dan juga cinta yang tidak bersyarat. Untuk lebih memahaminya, mari kita bahas mengenai makna dan teori cinta dalam psikologi. Diantaranya:

  1. Cinta yang bersyarat

Jenis cinta ini tentu bukanlah cinta sejati, karena di dalamnya membutuhkan syarat dalam menccintai. Apabila kita benar-benar mencintai seseorang tentu tidak membutuhkan syarat apapun untuk mendapatkannya

  1. Cinta tak bersyarat

Jenis cinta ini merupakan cinta sejati, karena di dalamnya tanpa syarat apapun, cinta jenis ini merupakan hadiah yang diberikan secara Cuma-Cuma untuk seseorang yang di cintai, sehingga orang tersebut pantas menerima cinta tak bersyarat dari yang mencintainya, karena perasaan tulus yang dimilikinya sehingga membuatnya dapat mencintai dengan tulus.

  1. D-love

Seperti yang sudah dipaparkan diatas, cinta jenis ini muncul karena adanya kebutuhan seseorang akan cinta, seperti contohnya saat kita merasakan kesepian dan mencari cinta dari seseorang untuk menghilangkan rasa kesepian kita, karena itu jenis cinta ini lebih mementingkan kepada kepentingan dirinya sendiir dibandingkan kepentingan orang lain

  1. B-love

Cinta ini muncul saat seseorang merasakan jatuh cinta pada lawan jenisnya dan juga dapat menerima orang tersebut apa adanya tanpa alasan apapun, dan tanpa ingin merubah orang tersebut serta memanfaatkannya, karena jenis cinta seperti ini yang tidak memiliki niat untuk memiliki dan juga tidak mempengaruhi yang lebih berfokus kepada perasaan orang yang dicintai daripada perasannya sendiri.

  1. Komitmen cinta

Komitmen di dalam cinta tentu sangatlah penting, disaat kita benar-benar tulus mencintai seseorang tentu kita akan berkomitmen terhadap diri sendiri dan juga kepada orang yang kita cintai untuk terus memperjuangkan cinta dan bersama-sama dalam keadaan apapun, hal ini sangat dibutuhkan untuk seseorang yan akan serius mendalami hidupnya untuk cinta pada seseorang.

  1. Cinta adalah keintiman

Pendapat ini dikemukakan oleh sternburg yang membahas dalam sebuat artikel berjudul komponen cinta, di dalam cinta tentu dibutuhkan keintiman dari kedua pasangan agar lebih mempererat perasaan cinta mereka, agar dari cinta itu semua dapat saling melengkapi satu dengan lainnya.

  1. Cinta adalah hasrat

Pendapat yang sama dikemukan oleh Sternberg bahwa cinta adalah hasrat dari seseorang untuk selalu bersama dengan orang yang kita cintai, meski ada yang mengatakan bahwa cinta tidak harus memiliki namun yang namanya cinta harus dibutuhkan kebersamaan agar rasa cinta terhadap pasangan akan tetap etrjaga selamanya

  1. Cinta adalah kepercayaan

Cinta tanpa kepercayaan merupakan seuatu hal yang tidak bisa dijalani, apabila kita mencintai seseorang tentu kita harus mempercayai seutuhnya terhadap orang tersebut, karena tanpa adanya saling percaya cinta tidak akan dapat bertahan dengan lama.

  1. Cinta adalah kebutuhan

Seperti yang dikemukan oleh seorang ahli teori psikologi klinis dari fakultas psikologi UGM prof Yohana E. setiap orang tentu membutuhkan sesuatu di dalam hidupnya, dan salah satu yang yang dibutuhkan oleh seseorang di dalam hidunya adalah cinta. Secara empiris di dalam psikologi mengungkapkan bahwa untuk dapat sehat secara mental yang manusia butuhkan adalah cinta, karena hidup untuk cinta dan hidup oleh cinta akan membuat kehidupan psikologis seseorang menjadi baik

  1. Cinta adalah tujuan

Seperti apa yang diungkapkan oleh Viko Frankl seorang pskiatris yang mengungkapkan bahwa kebenaran bahwa cinta adalah tujuan utama dan tertinggi yang dapat dicapai oleh manusia, lalu makna rahasia terbesar dari yang melingkar di dalam syair dan juga pikiran serta keyakinan manusia adalah penyelamatan manusia yang diperoleh dari cinta.

  1. Cinta itu menyembuhkan

Hal ini diaungkapkan oleh seorang psikolog bernama meninger yang mengatakan bahwa di dalam cinta dapat menyembuhkan mereka yang memberikan cinta dan juga untuk mereka yang menerima cinta itu sendiir sehingga di dalam cinta dibutuhkan, slaing mmeberi dan juga slaing menerima

  1. Cinta adalah suatu keterlibatan

hal yang diungkapkan oleh willian waster yang mengasosiakan dengan munculnya rangsangan psikologis yang sangat kuat dan juga diiringi untuk dapat mendambakan pasangan serta keinginan untuk dapat memuaskannya mellaui pasangan kita etrsebut.

  1. Cinta adalah pengorbanan

Di saat kita memberi cinta pada seseorang yang tepat, tentu kita akan memberikan pegorbanan apapun untuk orang tersebut, untuk dapat membahagiakannya dan juga menyenangkan orang yang kita cintai agar dapat hidup bahagia bersama kita, sehingga memang tidak salah apabila seseorang yang sedang jatuh cinta pasti rela mengorbankan hal apapun.

Nah, berikut 13 makna cinta di dalam psikologi, cinta sendiri memiliki banyak sekali definisi yang berbeda-beda yang telah diungkapkan oleh para ahli, dan hal yang terpenting dalam memaknai kata cinta itu sendiri adalah tergantung dari diri kita sendiri, untuk dapat menerima cinta ataukan memberi cinta. Semoga artikel ini bermanfaat.

You may also like