Salah satu Hakikat Manusia dalam Perspektif Psikologi adalah proses penyesuaian. Penyesuaian adalah suatu proses yang tidak bisa dipisahkan oleh segala macam makhluk hidup yang ada di belahan bumi manapun. Tak hanya manusia, hewan dan tumbuhan juga mengalami penyesuaian. Entah itu penyesuaian dengan dirinya sendiri, penyesuaian dengan sesama bahkan penyesuaian dengan lingkungan sekitar. Yang tidak mampu melakukan penyesuaian maka mudah hilang, terusir dan tidak bisa melanjutkan keberadaannya.
Penyesuaian diri atau biasa dikenal dengan adjusment adalah istilah yang memiliki banyak makna dari berbagai sudut pandang yang berbeda-beda. Tidak ada yang namanya penyesuaian diri baik atau buruk. Yang ada penyesuain diri adalah bentuk reaksi individu atau organisme khusus terhadap tuntutan-tuntutan dari situaisi luar.
Sebagian orang mengatakan bahwa rekasi ini sehat dan efisien, tetapi sebagian yang lain bisa saja mengatakan bahwa reaksi ini tidak efektif atau patologik. Lalu apa sebenarnya penyesuaian diri tersebut? Bagaimana aspek-aspek penyesuaian diri itu? Setelah kita mengetahui berbagai ilmu Psikologi Agama dan Psikologi Faal serta berbagai teri diantaranya Teori Cinta Sternberg, Teori Kepribadian Carl Rogers, Teori Perkembangan Anak Menurut Para Ahli dan Teori Psikologi Kepribadian sekarang pada kesempatan kali ini kita akan mengupas secara tuntas tentang Teori Penyesuaian Diri.
Berikut adalah beberapa definisi mengenai Teori Penyesuaian Diri :
1. Menurut ilmu psikologi, arti penyesuaian diri adalah pemuasan kebutuhan, keterampilan dalam menangani frustasi dan konflik, ketenangan pikiran/jiwa, dan atau pembentukan simtom-simtom
2. Penyesuaian diri adalah kemampuan beradaptasi, kemampuan berafeksi, kehidupan seimbang, kemampuan mengambil keuntungan dari pengalaman, toleransi terhadap frustasi, humor, sikap yang tidak ekstrem, objektivitas, dan lain-lain (Tyson, 1951)
3. Penyesuaian diri adalah interaksi yang Anda lakukan secara kontinu atau berkelanjutan dengan diri Anda sendiri, orang lain, dan dunia Anda (Calhoun dan Acocella dalam Sobur, 2003:526).
4. Penyesuaian diri adalah suatu konstruksi/bangunan ilmu psikologi yang meiliki arti luas dan komplek serta biasanya melibatkan segala bentuk reaksi individu pada tuntutan dari lingkungan luar maupun dari dalam diri individu sendiri. Dengan kata lain, masalah penyesuaian diri terkait dengan aspek yang menyangkut kepribadian individu dalam berinteraksi dengan lingkungan dalam dan luar dirinya (Desmita, 2009:191).
5. Penyesuaian diri adalah usaha yang dilakukan oleh manusia dalam mencapai harmoni/kesatuan untuk diriya sendiri dan lingkungan sekitar agar bisa memusnahkan rasa permusuhan, rasa dengki, iri hati, sebuah prasangka, gangguan depresi, ekspresi kemarahan, dan emosi negatif yang dianggap sebagai respon pribadi yang tidak sesuai dan kurang efisien (Kartini Kartono, 2002:56).
6. Penyesuaian diri adalah bentuk proses yang melingkupi reaksi mental dan tingkah laku, dimana individu sedang berupaya untuk mengambil keberhasilan dalam mengatasi kebutuhan-kebutuhan di dalam dirinya, ketegangan-ketegangan, konflik-konflik, dan frustrasi yang dialaminya, sehingga tingkat keselarasan antara tuntutan dalam diri dengan apa yang diinginkan oleh lingkungan dimana dia tinggal dapat terwujud dengan baik. (Schneiders dalam Desmita, 2009:192).
Bentuk penyesuain diri berkembang sesuai dengan Tahap Perkembangan Kepribadian yang dialami oleh manusia. Berdasarkan Gunarsa dalam (Sobur, 2003:529) bentuk-bentuk penyesuaian diri dibagi menjadi dua yaitu :
1. Adaptive
Bentuk penyesuaian diri yang adaptive biasa kita kenal sebagai adaptasi. Sifat bentuk penyesuaian diri ini adalah badani, yang artinya segala macam perubahan yang terjadi dalam proses badani adalah semata-mata untuk menyesuaikan diri pada keadaan lingkungan. Contohnya, ketika kita sedang berkeringat adalah bentuk respon tubuh untuk menurunkan suhu tubuh dari panas yang berlebihan agar kita dapat merasakan kedinginan.
2. Adjustive
Sedangkan bentuk penyesuaian diri adjustive adalah bersifat psikis, yang artinya penyesuaian diri segala macam bentuk tingkah laku pada lingkungan dimana lingkungan ini teratur secara baik oleh norma-norma. Contohnya, ketika kita pergi melayat ke tetangga atau saudara kita yang sedang berduka cita, otomatis wajah kita akan diatur untuk menampakkan wajah bersedih atau duka sebagai bentuk penyesuaian diri terhadap kesedihan yang dialami oleh orang tersebut.
Faktor-faktor Penyesuaian Diri
Menurut Enung dalam (Nofiana, 2010:17), faktor-faktor yang mempengaruhi penyesuain diri adalah :
Berdasarkan Enung dalam (Nofiana, 2010:17) karakteristik penyesuaian diri adalah sebagai berikut ini:
-Menurut Enung dalam (Nofiana, 2010:19) aspek-aspek penyesuaian diriadalah sebagai berikut ini:
1. Penyesuaian Pribadi
Kelebihan seorang individu dalam menerima dirinya sendiri agar hubungan yang selaras antara dirinya dengan lingkungan sekitar dapat tercapai
2. Penyesuaian Sosial
Penyesuaian yang meliputi suatu hubungan individu terhadap masyarakat di sekitar tempat tinggalnya, di lingkungan keluarga, sekolah, anatar teman, atau bahkan masyarakat luas secara umum.
-Menurut Fromm dan Gilmore dalam (Desmita, 2009:195) aspek kepribadian dalam penyesuaian diri adalah sebagai berikut ini:
A. Bentuk kematangan emosional seseorang terdiri dari:
B. Bentuk kematangan intelektual seseorang terdiri dari:
C. Bentuk kematangan sosial seseorang terdiri dari:
D. Bentuk tanggung jawab seseorang terdiri dari:
Terdapat dua jenis orang yang dapat menyesuaikan diri diantaranya :
A. Orang yang berhasil menyesuaikan diri memiliki ciri berikut ini:
B. Orang yang tidak berhasil menyesuaikan diri memiliki ciri berikut ini:
Kultur dan Agama sebagai Penentu Penyesuaian Diri
Kita semua tahu bahwa penyesuaian diri seorang individu dimulai sejak kecil dari lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat yang dilakukan secara bertahap.
Demikian teori penyesuain diri yang lengkap. Semoga setelah ini kita dapat lebih memahami dan mengerti teori penyesuaian diri dan dapat mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.
Fobia merupakan ketakutan yang dialami oleh manusia namun sudah dalam tahap sulit untuk dikendalikan dan…
Menikmati pemandangan alam dan menikmati udara yang menyejukan menjadi salah satu yang bisa kita rasakan…
Ada berbagai jenis dan juga tipe dari phobia atau rasa cemas, dan ketakutan berlebihan. Faktanya…
Berbicara mengenai fobia ataupun mengatasi rasa takut yang dialami oleh seseorang ada banyak sekali jenis…
Istilah Somniphobia atau dikenal dengan nama hypnophobia merupakan rasa takut yang berlebih saat seseorang jauh…
Berbicara mengenai fobia, ada beberap jenis fobia yang dikenal ditengah masyarakat. Misalnya fobia ketinggian, fobia…