Psikologi Anak

Tahapan Perkembangan Psikologi Anak dalam Ilmu Psikologi

Perilaku manusia dipelajari dalam suatu cabang ilmu tersendiri yaitu dalam cabang psikologi. Manusia merupakan objek utama yang dipelajari dalam ilmu psikologi tersebut karena keunikannya. Tidak ada setiap individu yang persis sama satu dengan lainnya, walaupun mereka adalah kembar identik. Keunikan manusia inilah yang pada dasarnya menjadi pertanyaan para ahli psikologi, dan membuat para ahli melakukan berbagai macam pengamatan serta penelitian pada perilaku manusia dan perkembangan mereka.

Dari situlah lahirnya cabang ilmu psikologi perkembangan tersebut, yang fokus utamanya adalah menjawab berbagai pertanyaan yang timbul mengenai perilaku manusia, perbedaan antar individu dan bagaimana proses perubahan tersebut terus berjalan seiring waktu manusia bertumbuh. Tidak pelak lagi, perkembangan manusia tentunya dimulai sejak lahir hingga menua, dengan perubahan paling banyak terjadi pada masa bayi hingga remaja sehingga penelitian difokuskan pada masa – masa tersebut.

Pengertian Psikologi Anak

Psikologi anak adalah cabang dari ilmu psikologi yang mempelajari perubahan dan perkembangan jasmani, perilaku, dan fungsi mental dari manusia yang mulainya bisa dilihat sejak terbentuknya atau proses penciptaan manusia hingga menjelang kematiannya. Psikologi anak mempelajari persamaan dan juga sekaligus perbedaan fungsi – fungsi psikologis sepanjang hidup manusia, mempelajari proses berpikir pada anak – anak dan bagaimana perubahan serta perkembangan kepribadian seseorang. Plato menyatakan bahwa potensi individu telah ditentukan sejak kelahirannya dan hal tersebutlah yang memicu adanya perbedaan  – perbedaan pada setiap individu. Artinya, sejak lahir seorang anak telah memiliki benih – benih mengenai bakat tertentu yang dapat dikembangkan dengan teknik pengasuhan yang benar. Pendidikan yang diberikan adalah cara untuk merik potensi tersebut agar dapat berkembang dengan benar.

Tahapan Perkembangan

Pada awal – awal penelitian fokus para peneliti tertuju pada perkembangan anak yang bisa kita lihat dari beberapa kejadian dalam kurun waktu berikut dan munculnya berbagai teori perkembangan anak menurut para ahli yaitu:

1. Abad Pertengahan

Pada masa ini anak – anak tidak diberikan status apapun di dalam masyarakat tempatnya lahir. Artinya, pada masa ini anak – anak hanya dianggap sebagai versi kecil dari orang dewasa. Bisa dilihat dari model pakaian anak – anak yang hanya menyamai model pakaian orang dewasa pada masa ini. Tidak ada pemisahan peran antara anak dan orang dewasa, bahkan segera setelah anak mampu, ia akan diberi tugas yang sama dengan orang dewasa lainnya.

2. Abad ke 5 SM

  • Plato (427-347 SM) pertama kali menyusun teori pendidikan secara teratur.
  • Aristoteles (384-322 SM) menghendaki pendidikan yang dapat menciptakan kehidupan nasional dengan menitik beratkan kepada perkembangan individu.

3. Abad ke 17

  • John Locke (1632-1704)

Seorang filosof Inggris menyatakan bahwa yang paling menentukan dalam perkembangan anak adalah pengalaman dan pendidikan. John Locke tidak mengakui adanya kemampuan bawaan anak, melainkan menyatakan bahwa kejiwaan anak ketika dilahirkan sama seperti kertas kosong yang coraknya sangat ditentukan oleh bagaimana kertas tersebut ditulisi. Istilah Tabula Rasa berkembang dari pengertian ini, dan bagaimana pentingnya pengaruh pengalaman dan lingkungan hidup terhadap perkembangan anak, dengan kata lain pada saat sekarang dikenal dengan pengaruh pola asuh anak usia dini yang akan memberi pengaruh kepada perkembangan anak.

  • Johan Arnos Comenius 

Ia pertama kali mengemukakan pandangan bahwa karena anak – anak merupakan anak didik yang memiliki sifat – sifat tertentu, maka anak – anak tidak boleh dianggap sebagai orang dewasa yang bertubuh kecil. Ia menganjurkan bahwa setiap pengajaran harus dapat menarik perhatian anak dan bisa diperagakan agar anak dapat mengamati, menyelidiki dan mengalami pendidikan itu sendiri.

4. Abad ke 18

  • Johan Berhard Basedow (1723)

Seorang peneliti dari Jerman yang memulai dasar dari psikologi perkembangan dengan mencetuskan paham Philantropinisme, yaitu paham yang menitik beratkan pada kecintaan kepada sesama manusia terutama anak – anak. Inti dari paham ini adalah :

  1. Pengajaran harus selaras dengan jalannya perkembangan seorang anak, hal ini sejalan dengan mendukung tahapan perkembangan kognitif anak usia dini.
  2. Pada dasarnya manusia itu adalah baik
  3. Pengajaran harus dimulai dengan melibatkan bendanya atau dengan kata lain melakukan peragaan dan mengajar dengan menggunakan contoh, itulah cara mendidik anak agar cerdas pada masa sekarang ini.
  4. Pengajaran haruslah menarik dan membuat gembira.
  • Wilhelm Preyar (1842-1897)

Berdasarkan paham Philantropisme ia mensponsori lahirnya psikologi perkembangan dengan menerbitkan hasil penelitiannya selama tiga tahun dengan judul Die Seele Des Kindes ( The Mint of The Child) atau yang berarti Jiwa Anak pada tahun 1882. Sejak itu ia dikenal sebagai Bapak Psikologi Perkembangan.

  • Jean Jacques Rousseau (1712-1778)

Seorang filsuf Perancis pada abad ke 18 memberi pandangan bahwa secara kualitatif anak berbeda dengan orang dewasa. Ia menolak pendapat yang menyatakan bahwa bayi adalah mekhluk pasif yang perkembangannya ditentukan oleh pengalaman dan juga menolak pernyataan bahwa anak merupakan versi tidak lengkap dari orang dewasa. Ia beranggapan bahwa anak sejak lahir merupakan makhluk yang aktif dan suka mengeksplorasi lingkungannya, karena itu harus dibiarkan untuk mendapatkan pengetahuannya dengan caranya sendiri dan berinteraksi dengan lingkungan.

Tidak hanya itu, Rousseau juga menolak bahwa anak mempunyai sifat bawaan yang buruk, bahwa segalanya tidaklah buruk jika keluar dari tangan Sang Pencipta melainkan buruk berkat campur tangan manusia.

  • JP. Pestalozzi (1746-1827)

Ia adalah pendidik yang menaruh perhatian besar pada pendidikan anak dan pendidikan sosial. Tujuannya meningkatkan pendidikan dalam masyarakat dengan mengutamakan pendidikan pada anak – anak. Dengan memberikan pendidikan yang sesuai dengan perkembangan jiwa anak berdasarkan pengalaman, mulai dari yang paling mudah hingga paling sulit.

5. Abad ke 19

  • Charles Darwin (1809-1882)

Ilmuwan yang menjadi terkenal karena teori evolusinya ini telah mempublikasikan dua karyanya yaitu Origin of Species (1859) dan Descent of Man (1871) yang merangsang orang untuk melakukan penelitian mengenai perkembangan anak. Dinyatakan oleh Darwin bahwa anak merupakan sumber informasi yang kaya akan sifat dan ciri manusia. Maka dengan mempelajari tingkah laku serta perkembangan anak, kita juga dapat mengetahui asal usul dari manusia.

Dengan pandangan ini, Darwin menganggap perkembangan adalah pembukaan dari kemampuan seseorang dan merupakan ciri – ciri yang telah terprogram secara genetis pada manusia. Teori Darwin ini lalu menjadi dasar bagi beberapa psikolog yang mengkhususkan diri pada psikologi perkembangan, antara lain Stanley Hall, Sigmund Freud, Arnold Gesselold dan lainnya.

  • Wilhem Wundt (1832-1920)

Laboratorium psikologi pertama didirikan oleh Wilhem Wundt pada 1879 di Leipzzing, yang memberi dasar pada psikologi eksperimental. Wundt mempunyai teori bahwa eksperimen dapat membuktikan hasil pengamatan dari tanggapan yang diperolehnya.

  • G. Stanley Hall (1846-1924)

Hall adalah merupakan murid Wundt di Leipzzing, ia mengambil pandangan Darwin dan Wundt menjadi teorinya sendiri yang dikenal dengan nama “Recapitulations Theory” bahwa tahapan dalam proses pertumbuhan dan perkembangan anak ke arah kematangan adalah pengulangan sejarah perkembangan manusia secara filogenetis. Hall dan Clark muridnya melakukan penelitian untuk mengetahui struktur pikiran anak – anak melalui pengamatan tentang permainan anak serta isi pikiran anak – anak.

Pengumpulan data tentang perkembangan anak – anak, remaja, orang tua dan guru melibatkan jumlah sampel yang cukup besar sehingga dianggap sebagai permulaan dari studi yang sistematis dan metodologis terhadap perkembangan psikologi anak – anak di Amerika Serikat.

6. Abad ke 20

  • J. B. Watson

Peneliti yang terkenal dengan teori belajar behavioristik atau Behaviorism Theory memperkenalkan prinsip ‘Classical Conditioning’ yang menjelaskan perkembangan tingkah laku. Menurut JB Watson, prinsip belajar dan prinsip conditioning dapat diterapkan pada semua aspek perkembangan.

  • Arnold Gessel

Pada tahun 1920 – an Gessel mendirikan sebuah pusat riset di Universitas Yale, Amerika Serikat yang bertujuan pokok untuk mempelajari anak – anak . Gessel mengembangkan teknik menganalisa perilaku anak dari sebuah film dengan cara mengamati frame – frame di dalam film tersebut.

Prinsip Perkembangan Anak

Dalam kronologis perkembangan anak dan tahap perkembangan emosi anak, ada beberapa prinsip yang menjadi dasar penelitian dan pengamatan para ahli yaitu:

  • Perkembangan akan berlangsung seumur hidup dan meliputi semua aspek kehidupan anak – anak.
  • Setiap anak memiliki tempo dan kualitas perkembangan yang tidak sama.
  • Secara relatif perkembangan beraturan mengikuti pola tertentu.
  • Perkembangan berlangsung sedikit demi sedikit dan berangsur – angsur.
  • Perkembangan berlangsung dari kemampuan umum menuju kepada kemampuan yang bersifat khusus, sesuai dengan proses diferensiasi dan integrasi.
  • Perkembangan individu yang normal yaitu mengikuti seluruh fase.
  • Perkembangan dapar dipercepat atau diperlambat pada satu aspek dan dalam batas tertentu
  • Perkembangan aspek tertentu akan berjalan sejajar atau melibatkan dengan aspek lainnya
  • Perkembangan pria dan wanita pada saat dan bidang tertentu akan berbeda.

Sebelum tahun 1750, para ahli dari ilmu jiwa masih menganggap anak sebagai versi miniatur dari orang dewasa, dan memperlakukan anak – anak sesuai dengan perlakuan yang didapat para orang dewasa pula. Namun pada tahun 1880 muncul istilah Pedologi yaitu yang berasal dari Paedos (anak) dan Logos (ilmu pengetahuan). Psikologi anak adalah merupakan bagian dari ilmu Pedologi karena tujuannya yang mempelajari perkembangan jasmani serta rohani anak – anak, juga pengaruh lingkungannya. Psikologi perkembangan anak usia dini, perkembangan sosial emosional anak usia dini,  dan perkembangan emosi anak usia dini adalah beberapa macam aspek yang diteliti dalam perkembangan psikologi anak. Perkembangan psikologi anak tidak berhenti hingga sekarang, menyesuaikan dengan setiap perubahan zaman dan bertambahnya ilmu pengetahuan.

Share
Published by
Devita Retno

Recent Posts

Chrometophobia (Fobia Uang): Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasinya

Fobia merupakan ketakutan yang dialami oleh manusia namun sudah dalam tahap sulit untuk dikendalikan dan…

8 months ago

Anemophobia : Pengertian, Gejala, Penyebab, dan Cara Pengobatannya

Menikmati pemandangan alam dan menikmati udara yang menyejukan menjadi salah satu yang bisa kita rasakan…

8 months ago

Pantophobia : Pengertian, Gejala, Penyebab dan Cara Pengobatannya

Ada berbagai jenis dan juga tipe dari phobia atau rasa cemas, dan ketakutan berlebihan. Faktanya…

9 months ago

Heliophobia : Pengertian, Penyebab, Gejala, Komplikasi dan Pengobatannya

Berbicara mengenai fobia ataupun mengatasi rasa takut yang dialami oleh seseorang ada banyak sekali jenis…

9 months ago

Somniphobia : Gejala, Penyebab dan Cara Pengobatannya

Istilah Somniphobia atau dikenal dengan nama hypnophobia merupakan rasa takut yang berlebih saat seseorang jauh…

9 months ago

Cibophobia : Pengertian, Gejala, Penyebab, dan Pengobatannya

Berbicara mengenai fobia, ada beberap jenis fobia yang dikenal ditengah masyarakat. Misalnya fobia ketinggian, fobia…

9 months ago