Dalam berbagai kesempatan, mungkin sobat pernah atau bahkan sering mendengar istilah; bakat dalam ilmu psikologi dan minat dalam ilmu psikologi. Kadang-kadang penggunaan kata “bakat dalam ilmu psikologi” hampir tak berbeda dengan kata “minat dalam ilmu psikologi” dalam sebuah kalimat yang dibaca.
Samakah bakat dalam ilmu psikologi dengan minat dalam ilmu psikologi? Mungkin pertanyaan ini pernah terlontar di pikiran sobat masing-masing. Bakat dalam ilmu psikologi merupakan potensi atau kemampuan yang dibawa individu sejak lahir.
Setiap sobat memiliki potensi alamiah yang berbeda sejak lahir. Ada yang mempunyai bakat dalam ilmu psikologi tulis menulis, kesenian, olah raga, komputer, belajar bidang eksakta, dan bakat dalam ilmu psikologi lainnya. Bakat dalam ilmu psikologi ini tidak akan hilang dari diri individu. (Baca juga mengenai perbedaan simpati dan empati dalam psikologi)
Hanya saja, bakat dalam ilmu psikologi itu tidak sempat tersalurkan dengan baik oleh berbagai hambatan. Sobat sering menyebutnya sebagai bakat dalam ilmu psikologi terpendam. Lain halnya dengan minat dalam ilmu psikologi.
Minat dalam ilmu psikologi tumbuh dan berkembang setelah mengalami suatu proses. Sobat akan berminat dalam ilmu psikologi terhadap sesuatu karena merasa tertarik setelah mendapat gambaran positif. Banyak manfaatnya, bagi diri sendiri maupun sobat lain. (Baca juga mengenai perbedaan perasaan dan emosi dalam psikologi)
Minat dalam ilmu psikologi dapat tumbuh dalam diri individu secara alamiah maupun mendapat pengaruh positif dari lingkungannya. Minat dalam ilmu psikologi berpengaruh besar terhadap bakat dalam ilmu psikologi. Artinya, minat dalam ilmu psikologi akan dapat mengarahkan penyaluran bakat dalam ilmu psikologi dalam diri individu.
Sobat yang berminat dalam ilmu psikologi kegiatan kesenian, misalnya, akan membantu untuk mengembangkan potensi bakat dalam ilmu psikologinya di bidang olah suara. Jadi, bakat dalam ilmu psikologi lebih spesifik dibandingkan minat dalam ilmu psikologi.
Nah sobat, untuk mengetahui detailnya, simak selengkapnya dalam ulasan berikut, Perbedaan Bakat dan Minat dalam Psikologi. (Baca juga mengenai perbedaan aspek dan dimensi dalam psikologi)
1. Minat Berhubungan dengan Rasa Suka, Bakat Berhubungan dengan Kemampuan Alami
2. Minat Cenderung Kepada Keinginan
3. Bakat Berhubungan dengan Kualitas Seseorang
4. Inti dari Bakat
5. Inti dari Minat
6. Resiko tidak Mengenal Minat
7. Resiko tidak Mengenal Bakat
8. Perbedaan Contoh dalam Keseharian
9. Perbedaan dalam Penerapan
Penerapan bakat dalam ilmu psikologi sehari hari adalah kemampuan bawaan yang merupakan potensi yang masih perlu dikembangkan atau dilatih untuk mencapai suatu kecakapan, pengetahuan dan keterampilan khusus. Penerapan minat dalam ilmu psikologi sehari hari adalah gejala atau respon secara psikologi yang menunjukan pemusatan perhatian terhadap suatu obyek sebab ada perasaan senang.
Demikian yang dapat penulis sampaikan, semoga menjadi wawasan yang bermanfaat, sampai jumpa di artikel berikutnya ya sobat, Terima kasih.
Fobia merupakan ketakutan yang dialami oleh manusia namun sudah dalam tahap sulit untuk dikendalikan dan…
Menikmati pemandangan alam dan menikmati udara yang menyejukan menjadi salah satu yang bisa kita rasakan…
Ada berbagai jenis dan juga tipe dari phobia atau rasa cemas, dan ketakutan berlebihan. Faktanya…
Berbicara mengenai fobia ataupun mengatasi rasa takut yang dialami oleh seseorang ada banyak sekali jenis…
Istilah Somniphobia atau dikenal dengan nama hypnophobia merupakan rasa takut yang berlebih saat seseorang jauh…
Berbicara mengenai fobia, ada beberap jenis fobia yang dikenal ditengah masyarakat. Misalnya fobia ketinggian, fobia…