Masih membahas seputar psikologi nih ya sobat, karena memang seperti yang sudah penulis utarakan pada artikel sebelumnya psikologi ini memiliki cakupan yang sangat luas serta hampir menyentuh semua aspek dalam kehidupan manusi, meskipun kita sendiri tidak terlalu memperhatikan hal tersebut ya sobat. Tidak jauh dari artikel yang sbeelumnya, pada artikel kali ini kita juga akan mengulas mengenai psikologi ay sobat, yaitu mengenai peranan psikologi dalam dunia industri.

Psikolog merupakan seseorang yang ahli dalam bidang psikologi, yaitu bidang yang mempelajari atau meneliti tentang kejiwaan mental, sikap, perilaku seseorang serta hubungannya deangn lingkungan sosilanya. Ilmu psikologi itu sendiri bisa dikategorikan kedalam beberapa jenis atau bagian di dalamnya, misalnya saja seperti pskologi olah raga, psikologi pendidikan, psikologi kliniks, dan tidak terkecuali di dalamnya adalah psikologi industri.

Nah sobat semua adapun bagian dari ilmu psikologi tersebut yang akan kita bahas pada kesempatan kali ini adalah mengenai psikologi industri. Yuk sobat langsung saja kita simak ulasan beriku ini dengan seksama.

Sebelum membahas mengenai materi utama atau topik pembahasan kita kali ini yaitu mengenai peranan psikologi dalam dunia industri tersebut, ada baiknya kita menyimak terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan psikologi indurstri.

Adapun yang dimaksud dengan psikologi industri adalah sebuah cabang dari ilmu psikologi yang mempelajari tentang sikap, perilaku, kejiwaan, mental seseorang selama berada di tempat kerjanya. Adapun cabang psikologi ini adalah sebuah ilmu yang lebih berfokus kepada pengambilan keputusan yang ada dalam sebuah kelompok, motivasi kerja, seleksi karyawan, rancangan alat kerja, semangat kerja, strategi pemasaran, dan masalah lainnya yang memnag kesemuanya hal tersebut ada dalam dunia industri dan organisasi.

Perkembangan ilmu psikologi industri di Indonesia tentunya tidak terlpas dari perkembangan industri itu sendiri yang ada di negara kita tercinta ini. Karena seperti yang sudah kita ketahui bersama, semakin maju sebah industri , maka semakin maju atau semakin tinggi pula pengetahuan atau ilmu yang seharusnya kita ketahui pula, tak terkecuali dengan psikologi industri tersebut.

Karena hari demi hari, ilmu industri tersebut sangtalah memiliki perkembangan yang pesat, dan sudah selayaknya diikuti oleh ilmu psikologi industri itu sendiri. Nah sobat semua, berikut ini adalah peranan psikologi dalam dunia industri. Yuk mari sobat langsung kita simak saja.

1. Untuk Recruitmen Dan Seleksi

Peranan yang pertama adalah untuk recrutimen dan seleksi. Recruitmen merupakan salah satu cara yang digunakan oleh perusahaan untuk mencari calon karyawan yang sesuai dengan kualifikasi yang dibutuhkan. Berhasil aau tidaknya recruitmen tersebut tergantung dari metode yang digunakan. (Baca juga mengenai peran psikolog dalam perusahaan)

2. Untuk Mengevaluasi Karyawan

Peranan yang kedua adalah untuk mengevaluasi karyawan. Evaluasi dalam hal ini adalah meliputi wawancara, psikotest dan berbagai tes lainnya sebelum seseorag diputuskan untuk di “ hiring “ di dalam perusahaan. (Baca juga mengenai perkembangan psikologi dalam industri)

3. Untuk Pengembangan Sumber Daya Manusia ( SDM )

Peranan yang ketiga adalah untuk pengembangan SDM. Sumber daya yang terus dikembangkan adalah salah satu cara yang dilakukan oleh banyak perusahaan untuk meningkatkan produktivitas perusahaannnya. Psikologi ini juga termasuk salah satu di dalamnya. (Baca juga mengenai aplikasi psikologi industri dan organisasi dalam pekerjaan)

4. Untuk Membantu Strategi Pemasaran

Peranan yang keempat adalah untuk membantu strategi pemasaran. Seorang sales yang baik adalah seorang yang cakap dalam berkomunikasi. Psikologi ini jga termasuk salah satu alternatif untuk mencapai hal tersebut. (Baca juga mengenai konsep psikologi dalam perkembangan industri)

5. Untuk Menjalin Kerja Sama Tim

Peranan yang kelima adalah untuk menjalin kerja sama tim yang bagus. Tanpa adanya kerja sama tim yang bagus, maka mustahil sebuah perusahaan akan bisa menghasilkan atau mencapai target yang diinginkan. Dengan adanya psikologi industri ini maka diharapakan hal tersebut bisa tercapai. (Baca juga mengenai teori motivasi dalam psikologi industri)

6. Untuk Menetukan Alokasi Kerja

Peranan yang keenam adalah untuk menentukan alokasi kerja seorang karyawan. Psikologi industri juga mempelajari ilmu yang bisa menentukan alokasi kera seorang karyawan, agar penempatan karyawan sesuai dengan kapasitas serta minatnya.

7. Untuk Menjadi Pedoman Organisasi

Peranan yang ketujuh adalah sebagai pedoman organisasi. Psikologi inudtri sebagai pedoman organisasi sanagt membantu diagnosis beberapa masalah yang terdapat dalam sebuah perusahaan. Jika suatu masalah bisa diatasi dan dikemudian hari terjadi lagi, maka peranan psikologi sebelumnya, bisa dijadikan pedoman dalam organisai tersebut.

8. Untuk Mengontrol

Peranan yang kedelapan adalah untuk mengontrol. Psikologi daalam sebuah perusahana juga diharapkan bisa mengendalikan atau mengontrol perilaku maladaptif atau menyimpang , agar berubah menjadi sebuah perilaku yang lebih baik.

9. Untuk Mendeskripsikan dan Memprediksi Perilaku

Peranan yang kesembilan adalah untuk mendeskripsikan dan memprediksi perilaku. Seorang psikologi harus bisa memprediksi, mendiagnosis, juga menjelaskan perilaku seseorang melalui kehidupan serta perilakunya sehari hari.

10. Untuk Menciptakan Suasan Positif

Peranan yang kesepuluh adalah untuk menciptakan susana positif. suasana yang positif seperti suasana yang nyaman dan aman bsia tercipta dalam perusahaan dengan menggunakan aspek psikologi ini.

11. Untuk Melakuan Tes Inteligensi

Peranan yang kesebelas adalah untuk melakukan tes inteligensi. Ada banyan perusahaan yang menggunkan aspek psikologi ini untuk mengetes tingkat inteligensi seorang karyawan apabila hendak akan dipromosikan.

12. Untuk Konseling

Peranan yang kedua belas adalah sebagai alternatif untuk konseling. Seorang manager HRD tentunya adalah seorang yang bisa dijadikan sebagai “ problem solving “. Dengan menggunaan psikologi ini, maka diharapkan seorang yang sudah menduduki posisi tertentu bsia menjadi problem solving bagi bawahannya dan juga bagai orang lain yang membutuhkannya.

13. Untuk Melakukan Analisis Jabatan

Peranan yang ketiga belas adalah untuk melakukan analisis jabatan. Seorang yang ingin menduduki posisi atau jabatan tertentu adalah seorang yang memang memilki kemampuan dan kapasitas untuk jabatan yang bersangkutan. Nah sobat semua, perusahaan banyak menggunaan psikologi ini sebagai alat untuk mengukur atau menganalisis layak atau tidaknya seseorag menduduki jabatan tertentu.

Sekian informasi mengenai peranan psikologi dalam dunia industri yang bisa penulis sajikan melalui artikel kali ini. Semoga artikel ini bermanfaat bagi sobat semua yang sudah membacanya. Terima kasih sobat sudah berkunjung ke artikel ini. Salam hangat selalu dari penulis.

Share
Published by
Arby Suharyanto

Recent Posts

Chrometophobia (Fobia Uang): Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasinya

Fobia merupakan ketakutan yang dialami oleh manusia namun sudah dalam tahap sulit untuk dikendalikan dan…

8 months ago

Anemophobia : Pengertian, Gejala, Penyebab, dan Cara Pengobatannya

Menikmati pemandangan alam dan menikmati udara yang menyejukan menjadi salah satu yang bisa kita rasakan…

8 months ago

Pantophobia : Pengertian, Gejala, Penyebab dan Cara Pengobatannya

Ada berbagai jenis dan juga tipe dari phobia atau rasa cemas, dan ketakutan berlebihan. Faktanya…

9 months ago

Heliophobia : Pengertian, Penyebab, Gejala, Komplikasi dan Pengobatannya

Berbicara mengenai fobia ataupun mengatasi rasa takut yang dialami oleh seseorang ada banyak sekali jenis…

9 months ago

Somniphobia : Gejala, Penyebab dan Cara Pengobatannya

Istilah Somniphobia atau dikenal dengan nama hypnophobia merupakan rasa takut yang berlebih saat seseorang jauh…

9 months ago

Cibophobia : Pengertian, Gejala, Penyebab, dan Pengobatannya

Berbicara mengenai fobia, ada beberap jenis fobia yang dikenal ditengah masyarakat. Misalnya fobia ketinggian, fobia…

9 months ago