Pendidikan karakter adalah sebuah kegiatan untuk mendidik para generasi penerus agar bisa menyempurnakan diri sebagai individu dan terus melatih kemampuan diri untuk mendapatkan arah hidup yang jauh lebih baik.
Pendidikan karakter merupakan usaha yang dilakukan dengan sadar dan terencana untuk memperoleh situasi dan proses memberdayakan potensi dan juga individu supaya bisa membangun karakter pribadi atau kelompok yang unik sebagai warga negara seperti macam macam tingkah laku dalam psikologi.
Fungsi dari pendidikan karakter sendiri adalah untuk mengembangkan potensi seseorang khususnya anak supaya bisa memiliki hati yang baik, perilaku baik dan juga cara berpikir yang baik. Dengan begitu besarnya fungsi dari pendidikan karakter ini, maka dibutuhkan banyak peran dari orang orang sekitar khususnya peran lingkungan dalam pendidikan karakter. Untuk lebih lengkapnya silahkan simak ulasan dari kami berikut ini.
- Memberikan Pelatihan Mental dan Moral
Lingkungan memiliki peran penting dalam menciptakan atau membentuk karakter seseorang sejak usia dini seperti salah satunya memberi pelatihan mental dan juga moral. Hal ini sangat penting dilakukan agar para generasi penerus tidak memiliki mental dan moral yang buruk sekaligus malas.
Dengan semakin tingginya mental dan moral seseorang, maka nantinya akan dihasilkan suasana yang kondusif sehingga perpecahan tidak terjadi di masa yang akan datang yang juga merupakan cara menghilangkan rasa minder dalam bersosialisasi. Tanpa adanya peran dari lingkungan sekitar, maka banyak anak yang tumbuh dengan karakter malas, mudah menyerah dan berbagai dampak negatif lain yang bisa terjadi.
- Memberikan Rasa Aman
Seorang anak juga membutuhkan rasa aman dan lingkungan yang stabil sebab jika keadaan lingkungan selalu berubah ubah, maka bisa berbahaya bagi perkembangan karakter khususnya emosi anak dan timbul macam macam sifat manusia yang buruk. Kekacauan emosi yang terjadi bisa terjadi karena tidak adanya rasa aman sehingga akhirnya pertumbuhan seorang individu bisa berdampak buruk terutama dalam pembentukan karakter seseorang.
- Memberikan Keadilan
Lingkungan juga memiliki andil terhadap memberikan perlakuan adil supaya karakter seseorang bisa dibangun dengan baik. Sebagai contoh, para siswa yang sudah bersekolah belum tentu bisa mendapatkan keadilan meski dalam sekolah tersebut sudah menerapkan begitu banyak sistem pengajaran dan juga belajar bahkan hingga kepada bermain yang sesuai dengan aturan.
- Memberikan Norma Sosial Budaya
Lingkungan masyarakat yang memiliki peran urutan ketiga sesudah keluarga dan sekolah ini memiliki sifat dan fungsi yang berbeda beda dengan ruang lingkup terbatas yang mempunyai keanekaragaman bentuk kehidupan sosial dan juga jenis budaya. Setiap masyarakat pasti mempunyai karakteristik yang berbeda beda.
Ada beberapa norma yang harus ditaati oleh setiap warga baik dalam bertindak maupun bersikap dimana semua norma tersebut nantinya akan diberikan dari generasi tua kepada generasi muda yang dilakukan dengan sadar dan memiliki tujuan sehingga menjadi proses dan peran lingkungan dalam membentuk karakter seseorang khususnya dalam psikologi remaja.
- Membentuk Individu Sebagai Makhluk Sosial
Tugas selanjutnya dari lingkungan dalam pendidikan karakter adalah untuk membentuk setiap individu menjadi makhluk sosial sehingga nantinya bisa bergaul antara satu manusia dengan manusia lain secara baik.
Jika hubungan antara seorang individu dengan lingkungan atau masyarakat luas khususnya pada awal perkembangan seorang anak bisa merubah tabiat seseorang sebagai manusia sehingga ia tidak bisa bergaul dan bertingkah laku secara baik dengan sesama.
Apabila ada seorang manusia yang diasingkan dari pergaulan manusia hanya sampai 10 tahun saja, maka sudah bisa dipastikan jika orang tersebut tidak dapat berbicara dengan bahasa umum, terlihat lebih canggung, tanda tanda stress, pemalu dan berbagai hal negatif lainnya dan penyesuaian diri akan lebih sulit terjadi.
- Mengajarkan Pemecahan Masalah
Peran lingkungan dalam pendidikan karakter adalah untuk mengajarkan keterampilan memecahkan masalah seperti menganalisa masalah, menetapkan tujuan dan juga memikirkan konsekuensi jangka pendek dan jangka panjang dari sebuah tindakan yang akan diambil.
Dengan ini, seorang anak akan belajar dan mengerti langkah terbaik apa saja yang harus diambil untuk menyelesaikan setiap masalah yang terjadi dalam kehidupan.
- Sumber Inspirasi dan Daya Cipta
Lingkungan yang memiliki aneka ragam kekayaan ini memiliki peran sebagai sumber inspirasi dan juga daya cipta yang nantinya bisa menjadi kekayaan budaya bagi seorang anak. Lingkungan akan membentuk pribadi seseorang sebab pada dasarnya manusia adalah pribadi yang selalu berpikir dan selalu ingin tahu sehingga membuat manusia selalu mencoba segala hal yang tersedia di alam sekitar.
Sebagai contoh, jika lingkungan sekitar selalu memperlihatkan berbagai contoh tidak baik seperti malas, tidak disiplin, banyak pengangguran, maka akan menjadi salah satu penyebab lemah mental pada anak atau individu.
- Sebagai Contoh Untuk Diikuti
Lingkungan yang memiliki keragaman juga akan selalu memberi rangsangan pada setiap individu supaya bisa selalu berpartisipasi dan ikut serta sekaligus berusaha untuk mengidentifikasi dan meniru jika ada sesuatu hal yang memang sesuai dengan diri seseorang.
Sebagai contoh, seorang anak yang lebih sering bergaul dengan teman yang rajin belajar, maka sedikit banyak sifat rajin belajar tersebut akan diikuti dan semakin lama akan membentuk anak tersebut menjadi anak yang rajin sama seperti temannya.
- Objek Penyesuaian Diri
Lingkungan juga memiliki peran sebagai obyek penyesuaian diri untuk setiap individu baik itu secara alloplastis atau autoplastis. Penyesuaian diri alloplastis merupakan usaha seorang individu untuk merubah lingkungan di sekitar. Sebagai contoh, saat cuaca sedang panas, maka seseorang akan memasang AC atau kipas angin sehingga hawa di ruangan tersebut akan terasa lebih sejuk.
Dalam hal ini, seseorang akan melakukan manipulasi yakni dengan melakukan sebuah usaha untuk memalsukan lingkungan yang panas agar lebih sejuk untuk menyesuaikan dengan dirinya.
Sedangkan penyesuaian diri autoplastis merupakan penyesuaian diri yang dilakukan individu supaya dirinya bisa sesuai dengan lingkungan sekitar. Sebagai contoh, seorang perawat yang pada hari pertama kerja akan merasa mual dengan bau obat obatan semakin lama akan terbiasa dan tidak merasa jika bau obat obatan tersebut adalah hal yang mengganggu sebab dirinya sudah menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitar.
- Memberikan Nilai Nilai Agama
Tidak hanya keluarga yang memiliki peran untuk menanamkan nilai nilai agama, namun lingkungan juga memiliki peran terpenting dalam hal ini.
Sebagai contoh, lingkungan di area tempat ibadah akan selalu melakukan berbagai kedisiplinan dalam beribadah, selalu menjalankan setiap perintah agama dan menjauhi segala larangannya.
Selain itu, orang orang di lingkungan rumah ibadah juga selalu bersikap saling menghormati, cara menjadi pribadi yang dewasa, tidak kasar dan berperilaku sopan yang nantinya akan menuntun seseorang untuk memiliki nilai dan norma yang akan menuntunnya menjadi pribadi beriman, jujur, bertaqwa, toleransi, suka membantu, ikhlas dan penuh dengan kesabaran. Dengan peranan seperti ini, maka seorang anak akan membentuk karakter yang terpuji.
- Menanamkan Jiwa Bhinneka Tunggal Ika
Lingkungan juga merupakan pondasi penting dalam urusan pendidikan sosial budaya dimana akan ada banyak nilai budaya yang bisa dipelajari khususnya Indonesia yang memiliki keanekaragaman budaya, agama dan suku yang sangat heterogen.
Seorang individu nantinya akan belajar tentang nilai toleransi dalam kehidupan sehari hari, saling menghormati berbagai kebudayaan lain, penerapan disiplin pada anak usia dini, lebih tanggap dalam melestarikan budaya, lebih menghargai jasa dan pengorbanan para pahlawan dan tentunya lebih memiliki rasa kebersamaan dan peduli pada tanah airnya.
- Mengembangkan Sifat Kasih Sayang
Suasana lingkungan yang selalu saling membantu dan menolong sesama yang kesusahan akan membangun individu untuk bersikap yang serupa dengan lingkungan sekitar. Rasa afeksi yang ada di lingkungan sekitar akan membentuk individu untuk bisa memiliki kepribadian yang penuh dengan rasa empati, adil, mudah bergaul, suka menolong, lebih bertanggung jawab, menghormati dan penuh kasih sayang pada sesama.
Namun sebaliknya, jika lingkungan di sekitar tidak memperlihatkan rasa kasih sayang, maka seorang anak akan tumbuh dengan perilaku yang buruk dan memiliki perilaku abnormal seperti sering ikut dalam tawuran, bersikap buruk pada teman atau melakukan bulyying, penyalahgunaan obat obatan terlarang dan berbagai hal buruk lain yang dipelajari dari lingkungan sekitar.
- Menumbuhkan Sikap Sosialisasi
Lingkungan juga menjadi tempat yang penting seorang individu untuk belajar tentang bersosialisasi dengan orang orang yang ada di lingkungan sekitar. Dengan lingkungan yang baik, seorang anak akan belajar untuk lebih percaya diri, lebih lancar berkomunikasi dengan sesama, lebih disiplin dengan waktu, lebih setia kawan dan selalu melakukan aktivitas yang bermanfaat sehingga menuntun seseorang untuk memperoleh kepribadian yang bisa bekerja sama dengan penuh tanggung jawab.
Peran lingkungan dalam pendidikan karakter nantinya akan membentuk setiap individu sesuai dengan lingkungan sekitar. Apabila lingkungan sekitar selalu memberikan contoh yang buruk, maka akan membentuk kepribadian seseorang yang juga buruk. Namun jika lingkungan selalu memberikan segala contoh yang baik, maka akan membentuk kepribadian seseorang semakin baik dan berguna.