Home » Ilmu Psikologi » Psikologi Sosial » 5 Komponen dalam Konsep Kebahagiaan Martin Seligman

5 Komponen dalam Konsep Kebahagiaan Martin Seligman

by Derina Asta

Dalam ilmu psikologi terdapat sebuah konsep kebahagiaan yang biasa disebut dengan perma. Dimana konsep tersebut dicetuskan oleh Martin Seligman yang seorang pionir positive psychology. Dalam konsep kebahagiaan Martin Seligman, ada beberapa unsur atau elemen kebahagiaan yang bisa di dapatkan secara bersamaan dan juga terpisah. Elemen tersebut memiliki 5 unsur yang harus diperhatikan dan juga harus dipenuhi.

Setiap orang di dunia ini pastinya menginginkan sebuah kebahagian, apalagi di dalam hidup siapapun pastinya menginginkan dan juga mendambakan sebuah kebahagiaan yang utuh di dalam hidupnya. Karena seperti kita ketahui yang namanya kebahagiaaan merupakan salah satu faktor yang paling penting yang harus dimiliki setiap orang.

Yang namanya kebahagiaan tentunya bisa terlihat dari adanya sebuah kondisi psikologis yang bisa mendukung tingkatan emosi seseorang mulai dari tingkatan yang positif sampai dengan yang jauh lebih tinggi, sehingga akan membuat tingkatan emosi menjadi jauh lebih rendah.

Untuk mencapai sebuah kebahagiaan yang hakiki emang harus ada usaha dan juga cara yang dilakukan. Namun sayangnya yang namanya kebahagiaan memang memiliki sifat yang sementara. Karena yang namanya kebahagiaan memang tidak bisa berlangsung selamanya dan hanya sementara waktu saja. Dalam hal ini juga yang memang mengharuskan kita untuk mencari sebuah kebahagiian yang sebenarnya.

Martin Seligman juga menyatakan dalam sebuah bukunya yang berjudul Authentic Happiness menyatakan bahwa yang namanya sebuah kebahagiaan autentik yang bisa di dapatkan dari adanya sebuah penilaian dari diri sendiri dan juga proses identikasi dan juga menumbuhkan sebuah kekuatan fundamental.

Baca juga:

Dimana dalam hal ini juga terkait dengan sebuah emosi yang positif. Seligman juga merumuskan mengenai adanya sebuah konsep dari sebuah kebahagiaan yang berkaitan erat dengan adanya enam nilai. Diantara nilai- nilai tersebut juga bisa menunjukkan adanya kebahagiaan yang harus kita pelajari, sehingga nantinya bisa tercapai sebuah kebahagiaan yang hakiki. Berikut komponen dalam konsep kebahagiaan Martin Seligman,

1. Virtue of wisdom and knowledge

Dari adanya pembelajaran yang telah kita lakukan, yang namanya kebahagiaan akan bisa kita dapatkan jika adanya rasa syukur yang datang dan juga memiliki hikmah dari pembelajaran yang dilakukan seumur hidup. Untuk itu kita juga harus belajar mengenai psikologi lingkungan dan juga siapa saja yang ada di sekitaran kita untuk saat ini, serta ilmu dari psikologi sosial untuk bisa menyamakan persepsi diantara tengah masyarakat.

Adanya pengetahuan yang tepat juga bisa dijadikan sebagai sebuah pondasi yang benar untuk bisa menumbuhkan rasa ingin tahu dan juga mengenai berbagai hal yang terjadi dan nampak menarik untuk dilihat. Dari adanya keingintahuan ini, juga bisa membuat kita semakin mencintai apa yang ada di dalam diri kita dan juga mengharapkan sebuah kebahagiaan yang bisa membuat diri ini semakin bijaksana.

Sebagai manusia juga kita diharuskan melakukan intreaksi sesama dan lingkungan sosial agar bisa menjadi seseorang yang berfikir jauh lebih kritis dan juga cerdik, agar nantinya bisa berguna dan mudah untuk bisa memecahkan sebuah permasalahan yang ada di lingkungan. Dan nantinya yang namanya kebahagiaan itu pun akan bisa kita rasakan.

2. Virtue of courage (semangat dan gairah)

Dalam kehidupan terkadang kita memiliki hambatan dan juga tantangan yang bisa membuat kita lemah sebagai manusia. Selain itu adanya sifat keberanian dan juga semangat yang tinggi serta rasa tekun dan integritas di dalam diri kita yang membuat kita bisa mencapai kebahagiaan yang hakiki. Namun jika ada hal-hal yang membuat kita merasa down. Kita juga harus tahu adanya sebuah rasa yang membuat kita jauh lebih kuat dan juga tidak mudah untuk menyerah.

Dalam hidup juga kita harus paham untuk bisa menyelesaikan apa saja yang pernah kita lakukan, selain itu menyelesaikan pekerjaan yang telah dijanjikan dan juga bersikap realistis dan jujur merupakan sebuah hal yang diharuskan. Karena orang-orang yang memiliki kebahagiaan juga belum tentu tidak pernah merasakan perjuangan dan kesulitan. Karena mereka juga tengah berjuang untuk menjadi pribadi yang lebih kuat dan juga berani menghadapi hal- hal yang tidak seharusnya Menjadi ketakutan untuk mereka.

Baca juga:

3. Rasa cinta dan kemanusiaan

Apabila kita merasakan sebuah kebahagiaan, hal tersebut juga tak lepas dari orang-orang yang ada di sekitaran kita. Bahkan Seligman pun pernah pernah menyatakan bahwa untuk bisa mencapai kebahagiaan di dalamnya pasti terdapat nilai cinta dan juga rasa kemanusiaan. Dalam hal ini, nilai tersebut juga bisa menjadi sebuah hal yang di dalamnya terdapat sebuah kebaikan dan juga rasa kedermawanan untuk kehidupan nantinya.

Sehingga kita pun harus bisa menanamkan rasa cinta dan kasih serta rasa empati yang ada di dalam diri kita nantinya. Dan hal yang tidak kalah pentingnya juga adalah dengan tetap menebar kebaikan dan juga rasa bahagia yang ada di dalam diri kita.

Karena yang namanya kebahagiaan bisa saja datang dari hal yang sederhana, misalnya dengan menyapa tetangga. Karena bisa saja dengan sikap kita yang baik akan membawa kebahagiaan bagi seseorang yang sedang dirundung rasa duka. Hal lainnya yang bisa kita perlihatkan lagi adalah dengan mencintai dan juga merawat diri kita agar nantinya bisa timbul kebahagiaan yang benar- benar kita rasakan

4. Virtue of justice (rasa keadilan)

Adanya rasa kebahagiaan juga bisa muncul dari rasa curang dan juga dicurangi. Bahkan sebagai manusia juga kita wajib menghargai dan juga memiliki kewajiban atas sesama serta hal yang terpenting adalah memiliki rasa kesetaraan dan juga keadilan di dalam kehidupan kita. Sehingga rasa kebahagiaan sesama bisa kita dapatkan dengan mudah, dan juga tidak lupa untuk bisa menikmati rasa bahagian tersebut dengan orang- orang disekitaran kita nantinya.

5. Transendasi

Harus kita ketahui, bahwa transendasi merupakan sebuah kekuatan emosi yang bisa menghubungkan diri kita dengan sebuah rasa sesuatu yang besar dan juga permanen. Contohnya saja untuk masa depan dan juga ketuhanan serta alam semesta. Sehingga pada akhirnya kita bisa mensyukuri hidup kita nantinya. Dengan rasa bersyukur ini lah bisa timbul kebahagaian yang sesungguhnya.

Nah, berikut ulasan mengenai konsep kebahagiaan Martin Seligman. Salah satu jenis konsep diri dalam psikologi ini juga bisa membuat kita jauh lebih paham dalam mengartikan sebuah kebahagaian.

You may also like